Diandra datang sambil membawa semangkuk bakso kearah keyla. Dia duduk di depan keyla yang menatapnya,entahlah sulit untuk dijabarkan.
" nih batagor lo. Biasa kan?? Pedes."
" makasih keyla sayang. Sayang deh gue ama lu." Ucap Diandra sambil mencubit pipi keyla,sementara keyla? Dia hanya memasang wajah jijiknya seakan ingin muntah.
" selamat makan" ucap diandra lalu memakan batagornya. Hanya butuh lima menit untuk diandra menghabiskan batagornya. Kini ia sudah siap untuk memakan baksonya.
" tumben mamang ngga pelit ngasih sambalnya."
" yaudahlah di,syukurin aja."
Tanpa banyak tanya lagi,diandra langsung memakan baksonya.
" sumpah key,ini enak banget dari biasanya. Pedesnya pas." Ucap diandra dengan raut wajah senangnya.
" lo mau key?" Tanya diandra menawarkan baksonya kepada keyla. Sedangkan keyla hanya menatap bakso diandra dengan ngeri.
" engga deh di,kuah bakso lo merah banget. Lo tau kan gue ngga suka pedes."
"Yaudah kalau gitu dengan senang hati gue habisin."
Tak berselang lama bakso pun sudah habis oleh diandra.
" sumpah gue puas banget makan bakso hari ini. Rasanya bener-bener pas. Coba aja tiap hari kek gini. Pasti bahagia banget deh gue." Ucap diandra sembari mengusap-usap perutnya yang sudah kekenyangan.
" lo udah bayarkan pesenan yang lo pesen tadi kan key?"
" udah di"
" yaudah kita ke kelas yuk. Gue mau nyatet materi yang tadi."
" oh iya di,gue nyontoh pr kimia lu ya. Kan masih ada lima belas menit lagi nih. Bisa kayaknya gue kerjain."
" itu mah gampang. Ayo dah"
*****
Sementara disisi lain seorang cowok sedang meratapi nasibnya yang malang.
" lo kenapa riel. Frustasi amat dah." Ucap daffa memperhatikan wajah temannya yang sudah kusut.
" gue kesel daf. Pembalasan dendam gue sia-sia aja."
" yaudah berarti lo belum beruntung. Kalau lo belum beruntung hari ini berarti lo harus mencobanya besok lagi."
" gimana caranya coba? Dia beda ama cewek lain. "
" sebeda-bedanya cewek pasti dia punya ketakutan tersendiri."
" apa yang cewek aneh itu takutin sih??"
" ya mana gue tau tong. Lo cari tau lah sendiri. Kalau gue yang cari tau nanti gue makin suka ama tuh cewek" ucap daffa yang membuat
" lo suka ama tu cewek aneh?" Tanya gabriel membuat daffa tergagap
" anu-itu-anu"
"Anu apa?"
" eh,ril bel bunyi tuh kita ke kelas yuk. "
*******
Brak
"Jadi kalian belum ada belajar berdua?" Tanya pak herman geram. Dengan takut diandra menganggukan kepalanya
" kenapa belum? Waktu kalian kurang dari 20 hari lagi. Kalian ingat kan konsekuensinya?" Tanya pak herman membuat diandra dan gabriel terdiam.
" Ok,sekarang kita belajar di pustaka. Untuk hari ini bapak yang akan bimbing kalian,tapi untuk besok dan seterusnya bapak tidak bisa jadi kalian berdua yang harus atur jadwalnya."
![](https://img.wattpad.com/cover/235145728-288-k290643.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Diandra
FanficCover by : @yui_njee DIANDRA RAFASYA AYUDIA,seorang gadis yang berkelakuan absurd,hobi makan dan belajar,tingkahnya yang jauh dengan sikap perempuan yang sebenarnya namun siapa sangka dibalik itu ia mempunyai trauma terhadap cinta. Traumanya membuat...