Setelah meninggalkan diandra di parkiran seorang diri membuat gabriel merasa sedikit bersalah. Ingat loh ya cuman sedikit nggak banyak.
Gabriel pun menghentikan motor nya di tepi jalan.
" kenapa gue kepikiran ama tuh cewek aneh sih." Ucap gabriel mengacak rambutnya.
" tapi kalau dia diculik terus dianiaya terus dibunuh,pasti gue juga yang akan dihantui rasa bersalah." Lalu tiba-tiba ada dua sisi diri gabriel yang berbeda yang satu berbaju putih dan yang satunya berbaju hitam dan bertanduk
" kamu harus jemput dia terus anterin dia pulang. Dia itu kan cewek,apa kamu ngga kasihan ama dia." Ucap si baju putih.
" inget dia itu laknat banget ama kamu,nggak perlu kasihan-kasihan ama dia. Lebih baik sekarang kamu pulang."si baju hitam mulai menghasut gabriel. Dan terjadilah perdebatan yang panjang antara si baju hitam dan si baju putih yang membuat gabriel pusing mendengarnya.
" DIEMMM!!" teriak gabriel yang membuat orang-orang disekitarnya melihatnya dengan tatapan yang sulit diartikan.
" om gila ya?" Tanya anak kecil yang berada tidak jauh dari gabriel.
" dali tadi aku liat om bicala sendili. Kata mama aku kalau olang bicala sendili itu gila namanya." Ucap bocah itu
" eh,om nggak gila kok. Tadi latihan drama aja. Iya latihan drama aja."
" oh latihan drama."
" iya. Om pergi dulu ya." Ucap gabriel lalu memutar arah motornya kembali ke sekolah.
Tapi di perjalanan gabriel melihat diandra diatas motor bersama sahabatnya sendiri yang tak lain dan tak bukan adalah daffa.
"Nyesel gue putar balik."
*********
Sekarang Diandra sedang berkecimpung dengan rumus-rumus yang mungkin akan membuat orang menjadi pusing,tapi tidak untuk diandra karena kimia adalah hal yang paling menakjubkan bagi diandra.
" ish,ini gimana ya cara nyelesaiinnya? Gue lupa lagi gimana caranya." Ucap diandra sembari memandang langit-langit kamarnya berharap mendapat sedikit pencerahan. Ditengah kegiatannya itu hp diandra bergetar pertanda ada pesan masuk.
+622286********
P
Sv nmor gue yaDiandra dibuat bingung dengan pesan itu pasalnya foto profil si pengirim pesan tidak ada,user namenya pun tidak jelas.
" siapa sih ganggu malem-malem." Dengan malas diandra pun membalasnya. Tapi sebelum selesai diandra mengetik balasannya si pengirim pesan sudah terlebih dahulu menelponnya. Dengan sedikit geram Diandra pun mengangkat telpon itu
" HALLO!! SIAPA SIH ? GANGGU AJA DEH." teriak Diandra.
"Ganggu ya? Maaf ya di,ini gue daffa yang tadi nganterin lo. Niat gue tadi mau minta save eh ngga taunya ngga sengaja nekan nelpon. Maaf ya,gue tutup dulu telponnya."
"Eh,jangan kak. Gue tadi lagi pusing aja,lagian foto profil whatsapp lo juga ngga ada jadinya gue pikir orang iseng tadi."
"Ngga papa kok di. Lo pusing karena apa?"
"Ini kak,gue lagi belajar kimia buat olimpiade tapi gue lupa rumusnya apa tadi. Maaf ya kalau gue nge gas tadi." Ucap Diandra merasa tidak enak. Jika saja dia tahu bahwa yang menelponnya adalah Daffa pasti dia tidak akan emosi seperti tadi.
" belajarnya jangan terlalu di forsir nanti lo sakit. Yaudah gue tutup dulu ya. Semangat belajarnya dan good night di."
" makasih kak. Good night too." Ucap Diandra lalu memutuskan sambungan telpon tersebut. Diandra sebenarnya sedikit merasa aneh dengan tingkahnya Daffa tapi yasudahlah positif thinking tidak ada salahnya kan??
KAMU SEDANG MEMBACA
Diandra
أدب الهواةCover by : @yui_njee DIANDRA RAFASYA AYUDIA,seorang gadis yang berkelakuan absurd,hobi makan dan belajar,tingkahnya yang jauh dengan sikap perempuan yang sebenarnya namun siapa sangka dibalik itu ia mempunyai trauma terhadap cinta. Traumanya membuat...