MA•3

188 33 9
                                    

Typo gk pernah alpa loh hehe...

Happy reading

Play:
•4 o'clook by V and Rm

****

Jimin tersenyum ketika melihat Taehyung yang tampak bahagia hari ini. Keinginan Taehyung kemaren dikabulkan oleh papa dan mama, mereka akan pergi bersepeda disekitar sungai han sampai sore nanti, hanya mereka bertiga karena Jimin tentunya tidak boleh ikut.

"Jimin hati-hati dirumah yah, kalau mau pergi kirim pesan pada mama atau papa mengerti?"
Jimin menangguk. Mama, papa dan Taehyungpun pergi dengan sepeda mereka.

Jimin hanya memandangi kepergian mereka dari jendela, dalam hati Jimin juga ingin ikut serta terlebih hari ini adalah hari kelahirannya dan Taehyung namun dia harus merayakannya sendiri.

"hu tidak apa-apa Jim, kamu pasti bisa kok melalui semuanya"
Ujarnya meyakini diri sendiri. Jimin meraih sebuah coat berwarna oranye dan sebuah payung berwarna hitam, akhir-akhir ini Seoul sering turun hujan, jadi untuk mengantisipasi keadaan Jimin membawa payung bersamanya.

Jimin hanya ingin bersantai ditaman dekat rumahnya berbubung sekarang masih siang.

Sebenarnya tak banyak yang Jimin lakukan ditaman, dia hanya duduk, berjalan-jalan sebentar kemudian duduk lagi. Sesekali Jimin akan mengarahkan kamera miliknya pada anak-anak yang tampak asik bermain seperti sekarang dirinya tertawa bahagia ketika melihat anak perempuan yang sedang digombali oleh anak laki-laki disampingnya.

Jimin mengarahkan lensa kameranya pada kedua anak itu kemudian

Crek

Hasilnya sangat bagus Jimin memang berbakat dalam hal apapun namun tak berapa lama Jimin mengerutkan keningnya saat siluet seorang pria tertangkap oleh kameranya.

Pria yang sepertinya lebih tinggi darinya, memakai coat hitam, rambutnya berwarna cokelat gelap dan membelakangi Jimin.

Jimin tidak tahu entah dasar apa dia melihat kearah depan dan di sana pria itu berdiri sebelum akhirnya melangkah pergi. Jimin mengikuti pria itu dari jauh dengan tangan kirinya yang menggenggam erat payung hitamnya.

Jantung Jimin berdetak cepat, seharusnya Jimin sadar itu bukan pertanda baik.  Bahkan bibirnya tampak bergetar.

Tes

Bukan, itu bukan air mata Jimin, itu adalah rintik hujan. Sudah Jimin duga jika hujan akan turun lagi dengan cepat Jimin memakai payung hitam itu.

Jimin melihat kembali pria yang ia ikuti, pria itu tampak tak khawatir dengan hujan yang mulai membasahi tubuhnya terbukti dengan dia yang berjalan perlahan bahkan sesekali pria itu berhenti dan kemudian berjalan lagi sampai tanpa sadar pria itu seakan menuntunnya pada sungai yang ada diujung taman.

Kembali pria itu berhenti seperti menikmati hujan yang kian deras. Jimin meringis mengingat bahwa dirinya juga ingin seperti pria itu namun apa daya sekarang saja tubuhnya berasa bergetar sangkin dinginnya.

"untuk apa mengikutiku"

Deg

Jimin menelan ludahnya kasar mendengar suara rendah nan berat pria itu, jadi pria itu tahu ya jika Jimin mengikutinya.

My Angel (JiKook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang