Part 6

2.9K 58 3
                                    

6

Manusia Anjing yang berubah menjadi Anjing Herder itu pun menggonggong karena sakit hati terhadap Nenek Kuntilanak yang menghina Bulldog dan Chow-Chow. Nenek Kutilanak marah-marah seperti orang yang mengidap darah tinggi.

"Anjing-anjing aneh. Lebih baik kalian pergi sana!" Usir Nenek Kuntilanak.

"Jangan coba-coba untuk menghina saudara-saudara kami ya!" Bentak salah satu Anjing Herder.

"Lebih baik kamu pergi Dracula sebelum kami menyerang." Sahut Mysterious God.

"Saya tidak akan menyerah." Dracula dan para Manusia Anjing berkelahi melawan Mysterious God dan juga Nenek Kuntilanak. Salah satu Kuntilanak berambut pendek digigit oleh Dracula.

"Kau apakan anakku Dracula?"

"Biarkan saja dia mati. Nenek tua Bangka, tidak bosan kau marah-marah terus seperti orang kena darah tinggi?" Ledek Dracula.

"Jangan menghinaku Dracula, aku ini penguasa Kuntilanak...semua Kuntilanak!"

"Teriak saja terus, seperti ibu-ibu warung."

"Kamu bilang aku ibu-ibu warung?!"

Mereka pun bertarung, Dracula memukul muka si nenek. Mysterious God berhadapan dengan anjing-anjing.

"Herder..Labrador. Mau apa kalian? Makan ini!" Teriak Mysterious God sambil mengeluarkan sihirnya. Herder pun marah dan sedikit terluka. Ia mengamuk dan hendak menyerang Mysterious God.

Mysterious God melihat Nenek Kuntilanak masih bertarung melawan Dracula. Mereka berdua bertarung secara cepat hingga Nenek Kuntilanak kesakitan.

Susanti berkelahi dengan gadis matanya mengeluarkan darah. Perang antara mereka tidak bisa dihindarkan, mereka saling menyerang satu sama lain. Si gadis jatuh dan mundur.

Kubu Mysterious God kalah. Mereka pun pergi dari tempat pertarungan. Dracula tertawa-tawa. Akhirnya mereka pun istirahat setelah pertarungan tersebut.

***

Di mobilnya, Deni melihat-lihat berita pembunuhan yang dilakukannya malam kemarin. Malam ini terasa dingin, setelah pergantian tahun, terjadi musim hujan. Deni bingung ia harus bahagia. Ia segera mengambil karcis parkir. Setelah menyerahkannya sekaligus membayar parkir, ia pun tancap gas bersama mobilnya ke taman lawang, entah apa yang ia lakukan.

Semenjak Mysterious God memperngaruhi otaknya, ia semakin menjadi orang yang tidak tahu arah, ia menjadi orang yang sangat iseng dan juga menjadi orang yang temperamental dan juga emosional.

Ketika mobilnya sampai di taman lawang, ia melihat waria-waria yang sedang berkumpul. Ia keluar dari mobil dan menghampiri salah satu waria lalu berbicara kepadanya.

"Berapa make lo?"

"Biasanya satu juta si Mas."

"Lima ratus ribu, gimana?"

"Murah Mas..kemurahan."

"Emang lo murahan."

"Saya ini banci lo Mas. Kenapa nggak cari PSK cantik."

"Nggak."

"Kenapa?"

"Nggak usah banyak nanya!"

"Emang kita mau kemana Mas?"

Lalu tiba-tiba Deni menampar waria tersebut, waria itu menangis. Waria itu pun dibawa ke rumah Alfa.

Ketika sampai di rumah Alfa, Deni membuka pintu rumah Alfa. Dilihatnya kepala sekolah sedak meminum alkohol ditemani gadis cantik.

SusantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang