Pemeran di part ini:
- Kanao Tusyuri as Kanata Kamado
- Tanjiro Kamado as Sumihiko KamadoKanata's Pov
Deggg!
Aku merasakan hal yang aneh ketika aku memandangi seorang gadis dari kejauhan berjarak 5 meter sedang menangis keras di hadapanku. Pada kedua tangannya, gadis itu lekas memeluk dua buah ikat rambut dengan hiasan berbentuk kupu-kupu berwarna merah muda dan ungu. Setahuku, gadis itu terlihat habis bertempur, karena terdapat lumuran darah di sekujur tubuhnya maupun baju hitamnya.
Tanpa henti-hentinya ia menangis, bahkan hatiku sampai tersentuh. Padahal aku ingin sekali menghampiri gadis itu untuk menenangkannya, namun kedua kakiku yang terasa sangat kaku membuatku tidak bisa bergerak bebas. Tidak ada pilihan bagiku selain menanggapi gadis itu.
Tiba-tiba tidak ku sangka, kepala gadis itu reflek menoleh ke arahku. Dari tatapan berbinarnya, gadis itu seolah memberikan isyarat bahwa ia ingin mencurahkan banyak hal kepadaku. Bukannya berusaha untuknya, aku justru semakin bungkam. Mulutku terkunci begitu saja dan membiarkan gadis bermata ungu sepertiku itu kembali menuangkan beberapa air matanya.
Aku benar-benar meminta maaf...
Aku sama sekali tidak bisa membantunya...
"Psstt.."
Astga. Badanku langsung berposisi duduk setelah aku terbangun dari dunia imajinasiku. Terlebih lagi, ada saudara laki-laki ku bernama Sumihiko yang telah mendelikkan kedua manik hitam merahnya sambil mendekati wajahku. Mungkin maksudnya ia ingin mengejutkanku. Alhasil aku memang terkejut namun bukan karena Sumi, melainkan mimpiku sendiri.
"Yosh, lalu..." Sepertinya anak ini terlihat meledekku yang biasanya bangun lebih pagi dibandingkan dirinya, sekarang sebaliknya.
"...ternyata keadaan Kanata ini sudah agak baikan ya" lanjutnya
Ah, aku pusing sekali meladeni anak ini. Namun secara perlahan sifat tak acuhku kepada Sumihiko mulai hilang dan berganti menjadi sebuah perasaan aneh yang menyelimuti hatiku seperti di mimpi itu.
"Tanjiro?" Spontan bibirku bersuara
Sementara Sumihiko, adikku yang ternyata adalah suamiku dulu hanya menatapku bingung dengan kernyitan alisnya.
"Apa maksudmu?"
Ya. Aku telah mengingat semua kehidupan yang pernah aku jalani sebelum reinkarnasi, dimana aku dan Tanjiro telah membangun sebuah ikatan usai kami berhasil mengalahkan si raja iblis bernama Kibutsuji Muzan.
Terlintas angan-angan antara aku dan Tanjiro..
Seketika kepalaku terasa menyanyat, mendadak sakit sekali. Aku menggunakan salah satu tanganku untuk memegang bagian dahiku demi menahan rasa sakitnya. Tentu saja, Tanjiro eh maksudku Sumihiko menaruh empati terhadapku.
"Kau baru sembuh 2 hari yang lalu, jadi jangan paksakan dirimu dulu ya" ujarnya
Aku memang mengalami demam akibat hujan-hujanan saat aku pulang dari sekolah beberapa hari kemarin.
"Hmm..arigatou" aku mengangguk singkat
"Tapi kenapa kau bangun?"
"Aku ingin ikut bersamamu"
"Ehh??"
Lalu Sumihiko menyuruhku agar aku tidak segera pergi ke sekolah hari ini, namun aku bersikeras memaksakan keadaanku meskipun harus membuat anak ini kesal. Hingga kami sempat berdebat kecil.
🌻🌻🌻
Yah pada akhirnya, keputusan ada di pihak ku. Sumihiko terpaksa mengalah, karena sudah tidak bisa berbicara apapun. Lagipula Sumihiko merasa kalau dirinya sebagai seorang adik itu harus menghormati kakaknya. Ia sempat mengatakan itu kepadaku tadi. Aku sangat terkesan, sifatnya benar-benar mendominasi suamiku Tanjiro. Akupun hanya melepas senyuman kehadapannya.
Saat ini kami berdua sedang di perjalanan menuju sekolah. Sumihiko adikku, kembali membuka percakapan.
"Umm..ano..."
"Dhousta Tan-" Astaga, aku keceplosan lagi menyebut nama suamiku dihadapan reinkarnasinya yang polos ini. Aku langsung menghentikan pembicaraanku.
"Ya itu yang sebenarnya ingin ku tanyakan" timpalnya
"Soal nama Tanjiro?" Tanyaku berpura-pura kurang mengerti
"Ummm..." Sumihiko mengangguk
Harus ku mulai darimana ya? Aku saja masih bingung terhadap memori otakku yang sudah diambang batas ini. Pasalnya, aku telah menjalani kehidupan baruku dan sekarang aku pun harus kembali lagi kepada kehidupan lamaku atas ingatanku ini. Mana mungkin aku bisa melupakan orang-orang di masalaluku yang selalu ada untukku? Hatiku sedang mengalami dilema berat.
Oh iya, satu hal lagi. Aku benar-benar kurang nyaman dengan fisikku sendiri sebagai seorang laki-laki. Kini tingginya mengalahkan suamiku sendiri. Astaga, memalukan sekali.
"Yah, kau ini malah diam" Sumihiko membuyarkan lamunanku
"Eh, maaf"
"Sudahlah, lupakan"
Sumihiko melanjutkan perjalanan dan aku menyusulnya hingga menyamai langkahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Reincarnation of KNY
DiversosIntinya aku menulis story ini cuma buat memenuhi asupan halu di otakku. Oke langsung saja.. Kisah ini menceritakan tentang misi Kanao Tsuyuri, kini sebagai Kanata Kamado dalam mengembalikan para leluhur yang sudah bereinkarnasi ke tempat asalnya ag...