part 16

538 38 7
                                    

"Ah jin oppa gomawo sudah mengantarkan saya pulang" ucap jisoo seraya turun dari motor jin sembari melepaskan ikatan helm yang dipakainya tersebut

"Jisoo-ya harusnya saya yang berterimakasih karena kamu sudah menemani saya belanja"bales jin seraya tersenyum hangat

"Oh yah jisoo maaf yah kamu menemani saya berbelanja sampai malam gini" tambah jin yang tak enak hati pada jisoo

"Ah nde opaa gwenchana! lagian juga aku senang menemani jin oppa belanja" bales jisoo tersenyum

"Ya udah oppa, aku masuk dulu kedalam" ucap jisoo seraya berlalu pergi namun hal itu ditahan oleh jin

"Tunggu jisoo" ucap jin seraya turun dari motornya dan mendekat kearah jisoo. jisoo pun hanya menyerjit bingung

"Maaf yah" ucap jin seraya menyentuh rambut jisoo dan mengambil sesuatu yang terselip di helaian rambut jisoo tersebut

Kejadian itu pun tak luput dari pandangan seseorang yang melewatinya dan seseorang tersebut menatapnya dengan tatapan kesal sembari mengepalkan tangannya dengan kuat




Siapakah itu?????.....

.
.
.
.
.
.
.
.
.












.
.



.

.



.


"Hikss.. hikss kamu bodoh jennie!! kamu bodoh!! kenapa kamu harus menangisi laki-laki itu yang jelas-jelas dia sudah tak perduli lagi padamu" ucap jennie kepada dirinya sendiri

Hari sudah malam, tapi jennie masih  di taman seoul sejak sore tadi dan ia enggan melangkah kakinya untuk pulang karena sudah terlalu lelah untuk berjalan

Dering ponsel pun berbunyi hal itu lantas membuat jennie merogoh tasnya dan mengangkat panggilan tersebut

"Hallo" ucap jennie lirih

"Yakkk!! pabboo jennie, lu kemana ajah orangtua lu nyariin jen"

Jennie yang mendengar suara tersebut pun seakan tak asing baginya dan hal itu membuat jennie menghela nafasnya berat

" Ya rose, nanti gua pulang" sendu jennie

Rose yang menyadari suara jennie yang parau di sebrang telpon tersebut membuat rose khawatir
"gwenchanayo? Jennie lu dimana sekarang? Gue kesana yah sekarang"

"Gua ada di taman seoul" bales jennie lalu mematikan sambungannya dengan rose lalu jennie pun menatap kedepan dengan tatapan kosong seakan tak ada lagi gairah untuk hidup


Disisi lain Rose yang mengetahui keberadaan jennie langsung siap-siap untuk menuju tempat dimana jennie berada dengan keadaan tergesa-gesa, rose pun tak sadar telah menabrak eommanya dan hal itu membuat eommanya menggaduh kesakitan

"Aduuuhhh sayangg!!" rintih eomma rose

"Ahhh eomma mianhaee!! eomma maafkan rose buru-buru soalnya" ucap rose seraya membantu eommanya untuk berdiri setelah membantu eommanya, rose pun langsung pergi namun hal itu ditahan oleh eommanya

"Mau kemana sayang? Udah malam gini hah? Lagian juga kenapa kamu buru-buru gitu turun tangga nya? untung kamu enggak jatuh, coba kalau jatuh terus kepeleset yang ada predikat kamu sembuhin pasien jadi kebalik l"

"Aduuhh eomma stoppp....!!! Nanti ajah yah introgasinya rose buru-buru nih. see you mom" ucap rose sembari cipika cipiki pipi eommanya tersebut seraya berlalu pergi

I LOVE YOU MY IDOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang