Tekad Sudah Bulat

35 4 0
                                    

Di suatu malam yang tenang,Eva berbaring di bawah pohon di atas bukit tempat dia tinggal, suara hewan malam yang berbunyi, seakan menyayikan lagu tidur untuk Eva, Saat itu Eva sempat berfikir

"andaikan kedamaian ini berlangsung selamanya"

Namun tak lama setelah di berfikir itu, suara gaduh datang dari arah kota, Eva pun bangun dari tempatnya dan langsung menuju kota, setelah sampai di kota

Eva Melihat ada seorang yang mengunakan jubah putih, dengan membawa kepala pemimpin ras manusia serigala

Setelah para manusia serigala melihat apa yang di bawa orang itu, mereka langsung menyerang orang berjubah putih itu

tetapi semua serangan berhasil di hindari dengan mudah, orang berjubah putih berteriak dengan keras

"Kalian adalah mahluk yang tak layak di dunia ini"

Mendengar kata kata itu, para manusia serigala murka dan langsung menyerang secara bersama,

Eva pun ikut menyerang bersama manusia yang lain

Satu persatu Manusia serigala berjatuhan akibat serangan orang itu

"Dasar mahluk bodoh!!"

Eva melompat dan menyerang orang itu dengan kakinya yang keras, ia sambil mengatakan dengan nada kesal

"Beraninya kau!!"

Tetapi serangan Eva berhasil di tahan dengan mudah menggunakan tangan saja

"Sungguh naif sekali kau mahluk kotor!!"

Orang itu pun membalas dengan serangan dari bawah, seakan serangan orang itu ingin menusuk perut Eva

Tetapi dengan Pengalaman Eva di hutan saat berburu binatang untuk makan, Eva berhasil menghindar serangan mematikan itu

Orang itu pun terkejut dengan gerakan Eva

"Hoho..., Sepertinya kau ini berbeda dari yang lain"

"Aku ingin bertanya kepadamu manusia!!"

"Bertanya?, Hah.. kau bisa bertanya setelah aku membunuh mu mahluk kotor"

Orang itu pun langsung melanjutkan serangannya.

Seperti pedang, serangan orang itu bisa menebas daging manusia serigala yang keras

"Serangan apa apaan itu"

"Kau tidak perlu tau!!"

Orang itu melancarkan serangan bertubi tubi kepada Eva

Tetapi Eva juga berhasil menghindar sebagian serangan itu kecuali serangan terakhir

"Aarrghh...!!!"

Eva menjerit kesakitan karena serangan orang itu menusuk pahanya

"Prok prok prok... Tidak ku sangka.. mahluk kotor seperti kalian rupanya memiliki ahli bertarung seperti mu"

"Aarrghh...!!! Ini hanya hasil dari tekad ku selama ini"

"Hoho.... Seperti yang aku pikirkan.. kau ini berbeda dari yang lain, memangnya apa tekad mu itu, sampai bisa membuat mu kuat?"

"Aku... Hanya ingin semua mahluk di dunia ini hidup berdampingan!!"

"Itu saja?"

"Ya hanya itu saja!!"

Orang itu pun tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan Eva

"Apa yang lucu!!!"

"Hahahaha...!! Rupanya kau itu bukan hanya bodoh, tetapi kau juga sinting, hahahahaha...!! Kau pikir dengan tekad bodoh mu itu kau bisa merubah dunia ini!!"

Eva kesal dengan ucapan orang itu, Eva berteriak kepada orang itu dengan suara lantang

"Yaa..!!! Dengan tekad bodoh ku ini, aku akan merubah dunia!!!"

Orang itu terdiam mendengar jawaban Eva

Muka orang itu menjadi serius

"Hey apa kau yakin dengan ucapan mu itu?"

"Ya..!! Aku sangat yakin!!"

Lalu orang itu mendekati Eva dan membalut lukanya Eva dengan perban

Eva pun terkejut dengan tindakan orang itu

"A-apa yang kau lakukan!!"

"Mengobati luka mu lah bodoh!! Kau inggin merubah dunia dengan luka seperti ini!!"

Eva pun terkejut dengan apa yang di katakan orang itu

"Tapi kenapa? Bukannya aku ini mahluk yang kau benci"

"Benci?.. Kapan aku mengatakan itu?"

"Ku kira kau membenci kami, kau tadi membawa kepala pemimpin kami, bagi kami manusia serigala, membawa kepala pemimpin  melambangkan kebencian terhadap kami"

"Soal itu aku tidak mengetahuinya!! Yang jelas kita harus meninggalkan kota ini"

Eva pun bingung dengan ucapan orang itu

"Apa maksudmu..?"

"Kata mu inggin merubah dunia ini kan, kau tidak bisa merubah dunia ini kalau kau hanya di kota ini"

Eva masih tidak mengerti apa maksud orang itu

"Apa maksud mu sebenarnya?"

"Aggghhh... Menyusahkan!!!"

"??"

"Aku akan membantu mu merubah dunia ini dasar bodoh!!"

"Tapi kenapa?"

"Mendengar kata mu tadi, aku jadi yakin kau pasti bisa merubah dunia busuk ini"

Eva masih bertanya tanya maksud orang itu

"Hey kau..!! Bisa berdiri!!"

"Nama ku bukan kau tapi Eva, Eva Gerogia"

"Begitu kah, bisa berdiri Eva?"

"Kau bercanda ya? Dengan luka seperti ini?"

"Aah.. maaf kan aku, sini biar aku bantu, oh ya namaku Zelf Terga"

Zelf pun memapah Eva agar bisa berjalan, sambil berjalan perlahan lahan

"Eva, kau harus membuktikan perkataan mu itu!"

"Tentu saja, aku akan melakukannya"

Mereka berjalan meninggalkan kota dan memulai perjalanan merek.

THE WOLFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang