Darah Raja

19 2 0
                                    

Setelah sampai di pusat kota Eva dan Edward melihat prajurit musuh membakar rumah rumah

Eva pun berteriak untuk menghentikan perbuatan mereka

"Kalian berhenti!!!"

Mereka pun berhenti membakar dan melihat ke arah Eva dan Edward

"Hah.. lihat semua ada dua mahluk bodoh di si sini!!"

" Hey kau lihat itu, teman nya adalah ras vampir"

"Maksud mu mahluk bermuka cantik itu"

Semua prajurit tertawa melihat Edward, namun ada salah satu prajurit yang melihat Eva dengan tatapan tajam

"Hmmm..... Hey!!! Semuanya, lihat dia manusia serigala!!"

Semua prajurit melihat ke arah Eva

"Wah.. sangat beruntung kita malam ini bisa menemukan manusia serigala, kepala mereka sangat mahal di pasar gelap"

"Kalau begitu kita bunuh mereka, dan ambil kepala manusia serigala itu"

Tiba tiba lima prajurit menyerang Eva, tetapi Eva hanya menghindar tampa membalas satu pun serangan mereka

Salah satu prajurit menghina Eva

"Ada apa mahluk kotor!! Tidak bisa membalas kami!!"

Eva terus menghindar serangan mereka, karena Eva selalu menghindar mereka memutuskan untuk menyerang secara bersama, tetapi serangan mereka di tahan Eva dengan tangan nya, karena daging manusia serigala sangat keras sampai anak panah pun tidak bisa menembusnya

Tiba tiba Edward menarik Eva kebelakang, dia menampar Eva dan memarahinya

"Eva!! Apa kau gila!!! kenapa kau tak membalas satu pun serangan mereka!! Kau ingin mati disini"

Eva pun membentak Edward

"Aku tidak bisa!!! Aku tidak ingin membunuh mereka!!'

"Tetapi Eva!! Kau tidak punya pilihan"

"Aku tau Edward!! Aku tau"

Saat Eva dan Edward masih berselisih, salah satu prajurit maju dan bertepuk tangan

[Prok... Prok.... Prok... Prok..]

"Wah... Wah... Wah... Sangat menakjubkan, seorang manusia serigala kecil yang hanya bisa membicarakan mimpi omong kosongnya, sekarang sudah dewasa ya"

Eva terkejut mendengar suara itu, suara yang sangat familiar sekali, saat Eva menoleh ke belakang, dia melihat sosok manusia serigala yang sangat ia kenal,

"P-P-Pa-Paman Gill, kenapa kau masih hidup, bukanya kau sudah mati"

Eva terkejut melihat pamannya yang ia bunuh 12 tahun lalu muncul di hadapannya

Pamannya pun tertawa melihat Eva begitu terkejut melihat dirinya masih hidup

"Hahahahaha.....!! Kau pikir dengan kuku mu itu bisa membunuh ku hah!!"

Eva marah karena melihat pamannya masih hidup

"Ggrrrrr...!!"

"Kenapa kau begitu marah Eva, kau tidak rindu paman mu ini"

"Rindu?!!! Apa yang kau katakan!!! Setelah kau melakukan itu!!"

Pamannya berpura pura bingung

"Melakukan itu??... Aaahh...!! Aku baru ingat kenapa kau marah pada ku, Kau marah karena aku membunuh dua mahluk bodoh itu kan!"

Mendengar apa yang di ucapkan pamannya, amarah Eva meluap, Eva langsung melesat ke arah pamannya,

"Pamaaaann!!!"

THE WOLFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang