Happy Reading!
Waktu pergantian shift telah tiba, baru saja Naya memberitahukan sang Supervisor perihal waktu penarikannya yang mendadak di majukan. Kini Naya hendak mengunjungi area restaurant guna mengajak Seolla, teman satu kosnya, untuk pulang bersama. Di tengah perjalanan gadis itu bertemu dengan sosok Kihyun yang entah mengapa hingga saat ini belum juga pulang. Padahal jika dilihat-lihat pemuda itu seharusnya sudah pulang dari tiga puluh menit yang lalu.
"Nay! Udah mau pulang? Bareng gua yuk!"
"Loh? Kok lu baru mau pulang? Bukannya kudunya lu pulang dari setengah jam lalu ya?"
"Biasa lah...nyantai-nyantai dulu sama roomboy yang lainnya di pantry."
"Ohh gitu..."
"Yaudah gih buru, lu ganti baju, ntar gua anter pulang."
"Eh, nggak dulu deh Ki, sorry ya, ini gua baru aja mau ngajak Seolla pulang bareng."
"Oh gitu...yaudah deh...gua duluan ya."
"Oke..."
Tak selang beberapa lama, Wonho, salah satu staff HK yang hari ini mendapat shift middle mendadak menyerukan namanya.
"Ki! Kihyun! Wah kebetulan banget ada lu, bantuin gua dong...buset dah ini si Changkyun malah kabur lagi..."
"Bantuin apaan bang?"
"Ini nih, bawain dekor tahun baru ke deket FO."
"Oh...oke, sini..."
Di lokasi berbeda, Naya tengah merengek kesal akibat Seolla yang ternyata memiliki acara dengan sang kekasih.
"Ihh Seollaaa masa lu tega sih... gua pulang sendirian dong?"
"Ya gimana sih? Ini si Hyungwon udah ngajak gua duluan, lagian bukannya dari tadi ngabari gua."
"Gua kan nggak tau Seol...lagian lu nggak kangen ntar sama gua? Seminggu lagi gua balik Jakarta loh..."
"Ih seriusan Nay!?! Becanda lu nggak lucu ah!"
"Seriuslah! Yakali gua becanda Seol..."
"Ihhh Naya...gua belom jangkep kenal sama lu, lu kok udah mau pergi aja sih..." tanpa aba-aba Seolla medekap erat tubuh gadis yang telah menjadi teman sekamarnya selama 5 bulan terakhir ini.
"Beneran Nay lu mau balik Jakarta? Besok deh gua janji bakal balik bareng lu, berangkat bareng lu juga deh..."
"Iya...iya...udah lu santai aja Seol...ntar gua ngojek aja juga bisa kok."
Pelukan mereka terlepas bertepatan dengan sosok Shownu, senior mereka di bagian Restaurant, datang menghampiri.
"Loh? Naya? Seolla? Bukannya pulang kok malah peluk-pelukkan?" tanya Shownu.
"Ini kak, si Naya bentar lagi mau balik Jakarta...huhu...Seolla sendirian deh jadinya..."
"Eh? Masa? Cepet banget Nay?"
"Iya kak, ini komite kampus barusan bikin kebijakan baru."
"Eh! Sorry gua nyela, gua pamit dulu ya kak, Nay, Hyungwon udah nungguin tuh..."
"Oh oke deh...ati-ati ya Seol..."ujar Shownu.
"Bye Seol..." seru Naya pada Seolla yang kini berlari sembari melambaikan tangannya.
Tersisa Shownu dan Naya. Masih dengan topik yang sama, keduanya pun mengobrol singkat soal kronologi kemajuan waktu penarikan Naya. Dari kejauhan, Wonho tak sengaja menangkap interaksi dari keduanya. Pria itu seketika bertanya pada Kihyun yang kini tengah menata beberapa peralatan untuk mendekor area lobby hotel.
"Ki..."
"Yoi bang?"
"Si Naya pacarnya Shownu ya?"
"Hah!?! Bukan!"
"Buset dah santai aja kali..."
"Eh...sorry, kagak bang, Naya jomblo kok, yakin gua..."
"Lah tapi itu kok kayaknya asik banget ngobrolnya."
"Mana?"
"Noh...di baliknya bar..."
Kihyun menajamkan matanya, dan benar saja, pemandangan yang 'kurang' atau mungkin 'sangat' tak mengenakkan baginya terpampang nyata di ujung sana. Pemuda itu mendengus kesal, mengundang sebuah kekehan geli dari Wonho.
"Kenapa emang? Naya cuman temen lu doang kan?" tanya Wonho.
"Temen sih...tapi kok liat dia senyum ke Bang Shownu gitu, hati serasa di rubung semut rang-rang..."
"Njir gimana tuh rasanya, celekit-celekit gitu dong?"
"Ya perih, ya gatel, ya panas, ya pokoknya gua kudu
nyamperin doi!""Yaudah lah sono samperin! Thanks ya Ki!"
"Yoi Bang!" balasnya sembari melengang pergi, meninggalkan Wonho yang mati-matian menahan tawanya.
"Punya junior kok gitu amat ya, kalo suka ya bilang aja suka napa, ga usah pake kedok temen segala..." ujarnya bermonolog.
Kembali pada situasi di mana Shownu dan Naya yang kini masih saling bertukar cerita ringan satu sama lain. Kihyun dengan langkah mantapnya yang mengarah pada Naya, akhirnya angkat suara.
"Naya!"
Naya mendadak menolehkan kepalanya. Gadis itu terkejut bukan main melihat keberadaan Kihyun yang ternyata masih berada di Hotel ini.
"E-eh Kihyun? K-kok lu..."
"Kok Seolla badannya keker? Terus, sejak kapan Seolla potong rambut?"
Shownu mengerjapkan matanya bingung. Wajah innocentnya menatap Kihyun penuh tanya.
"E-eh? Maksudnya? Gua Shownu Ki...bukan Seolla..."
Kihyun masih saja menatap Shownu dari kaki hingga kepalanya.
"Suaranya Seolla kok jadi berat gitu?" tanya Kihyun dengan wajah datarnya.
"Ki...lu gapapa kan Ki?" tanya Shownu menatapnya aneh.
Naya yang terjebak dalam situasi aneh sekaligus konyol itu pun segera mendorong tubuh Kihyun menjauh dari hadapan Shownu.
"Eung...kak aku pamit dulu ya...gatau deh ini si Kihyun abis kepentok apaan nggak tau, dahh kak Shownu..."
Sampai pada area koridor basement, Naya menatap protes kearah sobatnya tersebut.
"Ki lu kena-"
"Nay, aku nggak habis kepentok apa-apa ya, aku fine, dan tadi aku bilang gitu buat nyindir kamu, katanya mau pulang bareng Seolla, kok jadi sama Bang Shownu?" ujar Kihyun memotong ucapannya.
Naya mengerjap, "Ki, lu kenapa sih? Kok jadi aku kamu begitu, geli banget tau nggak..."
"Ya elu lagian, ngapain juga malah ngobrol sama Bang Shownu, tau kalo udah malem begini, untung gua belom pulang, kalo gua udah pulang duluan, mau pulang sama siapa lu?"
"Hhh...iya-iyaa...sorry deh...gua sama Kak Shownu tuh tadi cuman ngomongin soal-"
Naya terdiam, sementara Kihyun justru semakin menatapnya penasaran.
"Soal?"
Gadis itu buru-buru menggeleng dan tersenyum, "Bukan apa-apa, by the way lu mau anterin gua pulang kan? Yuk pulang...." lanjutnya seraya menarik Kihyun ke arah lapangan parkir khusus karyawan.
.
.
.
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Hotel's Lovebird II Yoo Kihyun FF (Short Story)
FanfictionSi Naya nya yang nggak bisa ngode apa emang Kihyun nya yang nggak peka sih? "Jan mewek ah Nay, masa iya gua lupa sama lu? Lu kan bestie gua.." "Bestie ya? Haha...." @@@@ "Kenapa emang? Naya cuman temen lu doang kan?" "Temen sih...tapi kok liat dia...