"J-jae?"
"Appa...." Mark berlari lalu memeluk kaki Jaehyun.
"Hyung sejak kapan kau sudah kembali?" Jaehyung bertanya sambil tersenyum canggung.
"Beberapa minggu yang lalu, aku ke rumah mu tetapi kata appa mu kau sudah tidak tinggal di rumah" jawab Johnny.
Johnny menggaruk kepala karena canggung.
"A-ah apa ini keponakan mu?" tanya Johnny.
"Bukan" Jaehyun menggelengkan kepalanya.
"Dia anak ku, Mark sapa paman Johnny" lanjut Jaehyun.
"Halo uncle i'm Malk" Mark membuat gaya menembak seseorang.
Jaehyun yang melihat itu tersenyum lalu mengusak rambut Mark.
"Kau sudah menikah?" tanya Johnny.
"Belum ini anak......" perkataan Jaehyun terpotong.
"Honey......."
Johnny dan Jaehyun langsung menatap orang yang menghampiri mereka.
"Kemana saja kamu? Aku sudah menunggu lama. Oh siapa ini?"
"Oh Minji ini Jaehyun dan Jaehyun ini Minji"
Minji menjabat tangan Jaehyun lalu tersenyum.
"Hai, semoga kita sering bertemu. Aku Minji tunangan nya Johnny"
Jaehyun membuka mulut nya lalu mengangguk.
"H-hyung aku akan pergi, Mark ingin makan apa?" tanya Jaehyun ke Mark.
"Malk mau beli eth klim appa"
Jaehyun pamit lalu meninggalkan Johnny dan tunangannya.
Mark sedang memakan es krim nya dengan lahap sampai wajahnya belepotan. Jaehyun melamun, dia masih memikir kan kejadian tadi.
"A-appa Malk cudah celecai ayo pulang" Mark menarik baju Jaehyun.
"O-oh oke" Jaehyun tersadar dari lamunannya lalu membersihkan es krim di wajah Mark.
Mereka sedang berjalan menuju ke apartemen mereka. Waktu di perjalanan Jaehyun melihat semangka yang sangat besar. Dia pun menghampiri toko itu dan membeli semangka. Sampai lah mereka di apartemen. Mark sedang berada di kamar, di sedang bermain dengan balok kayu. Sedangkan Jaehyun sedang menyiapkan sesuatu untuk Mark. Setelah memotong dan menghias semangka Jaehyun membawa itu ke kamar.
Ceklek
"Happy Birthday to you..... Happy Birthday to you...... Happy Birthday, Happy Birthday, Happy Birthday To You"
Mark bertepuk tangan melihat itu, hari ini adalah ulang tahun Mark. Jaehyun sudah berjanji kalau Mark ulang tahun dia akan mengabulkan semua permintaannya. Mark menyatukan tangannya lalu berdoa setelah itu meniup lilin yang ada di tangan Jaehyun. Karena kalau di semangka takut semangka nya kena lilin nanti gak bisa di makan. Mark berdiri lalu memeluk Jaehyun
"Malk sayang appa... Appa jangan sedih gapapa Malk gak punya daddy yang penting Malk punya appa" Mark memeluk erat Jaehyun.
Mendengar itu Jaehyun menangis, dia terharu mendengar perkataan Mark barusan dan sedih kalau ayah Mark kandung dia akan menikah dengan orang lain.
"A-appa jangan menangis" Mark menghapus air mata Jaehyun.
"Appa senang Mark bukan menangis, Mark bisa ngomong "s" sekarang" Jaehyun menciumi wajah Mark.
Jaehyun memotong kue dari semangka itu dan memakannya bersama Mark. Mark di apartemen hanya bermain dengan balok kayu itu adalah mainan satu-satunya yang dia miliki. Jaehyun tidak bisa membelikan mainan yang lebih bagus lagi karena biaya bulanan mereka dan juga di apartemen Jaehyun tidak ada TV.
"Mark" panggil Jaehyun.
Mark yang sibuk menghabiskan semangka langsung menatap Jaehyun.
"Pelan-pelan appa tidak akan mengambil semangka mu"
Mark yang mendengar itu hanya tertawa dam terus makan semangka. Jaehyun hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan anak nya yang sangat mencintai semangka itu.
--------Jaehyun sedang menunggu orang yang ingin memesan. Jaehyun sedang bekerja menjadi pelayan di suatu cafe. Pemilik cafe sudah sangat mengenal Jaehyun bahkan dia di perbolekan membawa Mark ke tempat kerja. Kebetulan pemilik cafe mempunyai anak yang seumuran dengan Mark jadi waktu Jaehyun bekerja Mark akan tinggal di atas untuk bermain dengan anak pemilik.
"Pelayan"
Seseorang mengangkat tangannya, dengan cepat Jaehyun menghampiri dan menanyakan pesanan.
"Mau pesan apa?" tanya Jaehyun.
"Oh Jae"
Jaehyun langsung menatap orang yang ada di depannya.
"Hyung?"
"Pesan kan aku menu yang enak"
"Y-ya?"
"Kau kan bekerja di sini pasti tahu mana makanan yang enak di cafe ini. Cepat aku lapar" Johnny menepuk perutnya.
"Apa kau tidak makan dengan tunangan mu?" tanya Jaehyun.
"Aku kabur dari nya, sudah pesankan saja"
Jaehyun mengangguk dan menulis makanan yang menurut nya enak di cafe ini. Sejujurnya semua makanan di cafe itu enak cuma ada beberapa yang menjadi favorit Jaehyun. Setelah itu beberapa menit kemudian Jaehyun mengantar kan makanan ke meja Johnny.
"Duduk lah"
"Tapi hyung"
"Sudah duduk lah nanti ku kasih lebih"
Johnny berdiri lalu mendorong Jaehyun agar duduk di depannya.
"Aku harus bekerja lagi hyummphhh......"
Johnny memasukkan makanan ke dalam mulut Jaehyun.
"Kau makin cantik Jae"
"A-apmphhh......" Johnny memasukkan makanan lagi ke dalam mulut Jaehyun.
"Ah apa kau sudah menikah? Bagaimana suami mu?" tanya Johnny.
"Awkhu bwelum mwenikah" jawab Jaehyun susah payah karena mulutnya penuh.
"Lalu ayah Mark?" tanya Johnny.
"Kau ayah nya bodoh" batin Jaehyun.
"Tidak penting ayah nya, aku akan pergi aku tidak ingin gaji ku di kurangi gara gara mu" Jaehyun berdiri.
Sebelum pergi Johnny menarik tangan Jaehyun dan menaruh beberapa uang di tangan Jaehyun.
"Sudah sana pergi"
"T-tapi ini kebanyakan"
"Itu semua buat mu dan ini untuk membayar makanan dan minuman ku"
Johnny mendorong Jaehyun agar pergi. Jaehyun mengangkat kedua bahunya lalu pergi. Johnny yang melihat itu hanya tersenyum. Dia tidak tahu kalau bakal bertemu dengan Jaehyun lagi. Dia akan menjadikan cafe ini sebagai cafe favoritnya.
Jaehyun menuju ke dapur dan menghitung uang yang ada di tangannya. Dia terkejud karena mendapatkan uang yang setara 2 bulan dia bekerja.
"Dasar Johnny mentang-mentang kaya buang-buang duit eh tapi gapapa lah bisa buat beli maianan baru Mark" Jaehyun menyimpan uang nya di saku baju nya.
TBC
Happy brojol day buat Markeu uwu banget bucin semangka.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Miss U
FanfictionMaap banget nih kalo judul sama isi beda. Gak tau mau bikin judul apaan. Kalo mau kasih saran ntar komen sayangi Johnjae Mpreg Hayuk aku bawa Johnjae lagi