9

682 73 10
                                    

"Halo Mint" Johnny mengangkat tangannya lalu berjalan menuju Mint.

Mint teman sekolah Johnny waktu dia di luar negeri. Setelah lulus Johnny kembali ke korea dan Mint juga kembali ke Thailand. Mint sering bermain di rumah Johnny sampai mamanya Johnny mengira kalau Mint itu pacar Johnny. Tetapi Johnny membantahnya kalau Mint hanya temannya.

"Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Johnny.

"Teman ku mengatakan pesta ulang tahun malam ini dan harus membawa pasangan. Aku tidak tahu siapa yang harus ku ajak. Tetapi tiba-tiba aku mengingat mu John" jawab Mint.

"Aku tidak bisa Mint dan panggil aku Tor, maaf aku harus kembali ke cafe"

"Ayolah Tor hanya sekali saja, ya....ya...ya..." Mint memegangi tangan Johnny.

"Aku tidak bisa, kau tahu kan cafe sedang ramai lagi pulang punya is......."

"Sekali saja Tor, sekali saja... Setelah itu aku tidak akan mengajak mu lagi"

Mint tersenyum sambil menggerakkan tangan Johnny. Akhirnya Johnny mengangguk dan menerima ajakan Mint. Mint bertepuk tangan lalu memeluk Johnny.

"Terimakasih... Jangan lupa nanti malam"

Johnny hanya mengangguk lalu meninggal Mint dan menuju ke cafe. Jaehyun yang melihat Johnny masuk ke cafe langsung menghampirinya.

"Ada apa?" tanya Jaehyun.

Johnny menarik tangan Johnny ke dapur.

"Maaf kan aku, aku malam ini di ajak Mint ke pesta ulangtahun temannya"

"Mint? Siapa dia?" tanya Jaehyun.

"Teman SMA ku, aku sudah menolaknya tetapi dia tetap memaksa ku. Akhirnya aku setujui" jawab Johnny.

"Tidak apa-apa, di sini ada karyawan kita yang sangat hebat. Pergilah" Jaehyun memeluk Johnny.

"Kau tidak marah?" tanya Johnny.

"Buat apa aku marah? Phi hanya suka kepada ku kan? Atau jangan-jangan phi suka Mint? Ahh appo uwah appo" Jaehyun memegang dada nya dan mendramatis rasa sakitnya.

"Aku hanya menyukai mu, mencintai mu dan menyayangi mu. Jangan bercanda seperti itu tidak mempan untuk ku"

Jaehyun hanya tersenyum mendengar itu. Johnny melihat situasi lalu memajukan kepalanya ingin mencium Jaehyun lalu Johnny merasa bibirnya menempel benda keras dan ternyata itu talenan.

"Ett..... Kalau ingin bermesraan silahkan cari kamar atau toilet jangan di sini banyak anak di bawah umur" Ten menunjuk ke arah Ryan, Neo, Phuwin dan Mark yang ada di pintu.

Posisi mereka Ryan menutupi mata Mark lalu Neo yang menutupi mata Phuwin tetapi sama Phuwin di buka sela-sela jarinya. Jaehyun memukul kepala Johnny lalu menyuruh mereka semua bubar dan bekerja.

"Pho Sky ngantuk mau tidur" Mark mendekati Jaehyun.

"Ayo tidur" Jaehyun menggandeng Mark dan menuju ke kamar.

Di cafe itu ada kamar kecil yang di buat untuk Mark tidur atau bermain. Karena nggak mungkin buat pulang untuk menidurkan Mark.

Malam pun tiba, di depan cafe ada Mint yang sedang berdiri di depan mobilnya. Dia tersenyum melihat Johnny berjalan menuju nya. Johnny memakai Jeans, kaos abu-abu dan kemeja kotak-kotak. Walaupun sederhana tetapi terlihat sangat tampan.

"Akhirnya kau datang, ayo teman ku sudah menunggu" Mint tersenyum lalu masuk kedalam mobil.

Johnny mengangguk dan mengikuti Mint masuk ke dalam mobil. Ini Minta yang nyetir karena Johnny tidak tahu di mana tempat acara nya. Sampai lah mereka, Mint mengaitkan lengannya di lengan Johnny dan berjalan masuk dalan tempat acara.

"Yo Mint, ah siapa ini tampan sekali" seseorang mendekati mereka.

"Halo Pear ini Jh-Tor" Mint mengenalkan Johnny ke temannya.

"Pacar mu?" tanya Pear.

"Bukan aku teman SMA nya, kita hanya teman" jawab Johnny.

Pear mengangguk dan Mint hanya tertawa. Acaranya itu di apartemen, memang semua yang ada di sana membawa pasangan. Acaranya itu tidak mengundang banyak orang hanya 10 orang (5 wanita dan 5 pria). Acara pun di mulai Pear yang ulang tahun sedang berdoa dan bersiap untuk meniup lilin.

"Kangen Mark"

"Kangen Jaehyun"

"Pulang tidur meluk Jaehyun enak kayaknya"

Itu lah yang ada di pikiran Johnny saat ini.

"Ayo kita bermain..... Kita akan bermain kejujuran. Jika kalian tidak ingin menjawab pertanyaan silahkan minum segelas bir" ajak Pear.

Semua nya setuju kecuali Johnny dia masih di dalam dunianya sendiri. Botol itu berputar dan berhenti di depan Johnny. Johnny tidak menyadarinya sampai Mint menyenggol lengannya.

"Hah?? Ada apa?" tanya Johnny.

"Tor kau kena hahahaha....." teriak Mark (salah satu pasangan dari orang yang di undang).

"Aku akan bertanya 'Apa kau pernah menyukai Mint?'" tanya Thana.

"Aku? Menyukai dia? Tidak akan, aku hanya menganggapnya teman" jawab Johnny.

Mint yang mendengar itu hanya tersenyum.

"Apa kau sekarang punya kekasih?" tanya Rose.

"Tidak... Aku tidak punya" jawab Johnny.

Pear menyenggol Mint sambik tersenyum.

"Tetapi aku punya istri ah bisa di bilang istri atau suami ya dan kami sudah memiliki anak namanya Sky" Johnny tersenyum.

Seketika suasana di sana langsung hening.

Tak

Tee tidak sengaja menjatuhkan gelas. Lalu semuanya tertawa canggung dan permainan pun berlanjut.

Para lelaki sedang bergerombol tidak tahu apa yang mereka bicarakan tetapi sepertinya asik dan ternyata mereka sedang Mabar. Sedangkan para wanita pun juga.

"Sabar ya Mint memang bukan jodoh" Pear mengelus pundak Mint.

"Aku ingin melihat istri Johnny pasti uwu" Ploy tersenyum.

"Ish diam deh gak tau apa temen kita lagi sedih" Thana mendorong bahu Ploy.

Ploy meminta maaf ke Mint.

"Makanya kalau ketemu kawan lama apa lagi yang kamu suka dari dulu tanya punya pasangan apa nggak" Jane memeluk kedua tangannya.

"Udah lah Mint cari aja yang baru, kamu juga cantik kok" Pear tersenyum.

"Awas aja ya sampai ada pikiran buat ngehancurin rumah tangga mereka piks ini mah kita gak usah temenan" Jane menunjuk Mint.

"Iya, awas aja ya" Ploy ikut menunjuk Mint.

"Maaf tapi aku gak bakal menyerah sampai Tor jadi milik ku" Mint tersenyum.

"Gila ni anak" Jane berdiri lalu menuju ke pacarnya dan meninggalkan apartemen itu.

Ploy juga pergi meninggal kan acara dengan adiknya. Iya dia ngajak adiknya bukan pacar nya. Katanya takut di embat kawannya kalau ngajak pacar.

"Mint aku pulang kasihan Tan nungguin. Aku pulang sendiri aja nih mayan Tee ngajak bareng satu arah soalnya. Bye" Johnny berjalan keluar dari apartemen bareng Tee. Tee ini pacar si Pear.

Sampailah Johnny apartemennya dan melihat Jaehyun dan Mark sudah tertidur lelap.

"Uwu banget sih Jae, gak nyesel aku nikah sama kamu" Johnny mencium bibir Jaehyun sekilas lalu ke kamar mandi utuk mandi. Setelah mandi Johnny memutuskan untuk tidur.

TBC

I Miss U Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang