Bittersweet

Abian

Nama Abian berarti kegembiraan. Katanya, orang tuanya memberikan nama itu dengan harapan agar kelak ia bisa membawa kebahagiaan bagi orang-orang disekitarnya. Dan benar saja, Abian sudah menjadi sumber kebahagiaan Rasya. Didekat Abian, Rasya bisa leluasa tertawa. Bahkan tanpa Abian melakukan apapun, asalkan ia hadir, Rasya sudah puas. Terkadang ketika Rasya marah kepada Abian, dengan menatapnya selama 5 detik, Rasya akan luluh dan lebih memilih untuk memendam seluruh amarahnya dan kembali menikmati waktunya dengan Abian.

Abian mungkin tidak setampan aktor tampan 2,3 M alias Kim Soo Hyun, tapi kepribadiannya yang easy going membuat orang-orang merasa nyaman didekatnya. Pria dengan tinggi diatas rata-rata itu memiliki lesung pipi yang menjadi poin plus tersendiri. Senyumnya menarik perhatian khalayak ramai, terutama kaum hawa.

Abian dan Rasya, dua pribadi dengan cita-cita setinggi langit. Jika Rasya kini mengenyam pendidikan di UI, Abian kini merupakan mahasiswa hukum tahun kedua di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Dari dulu Abian sudah ingin menjadi pengacara yang dapat menjunjung tinggi keadilan.

Mungkin penjabaran diatas membuat Rasya terdengar seperti kaum bucin alias budak cinta pada umumnya. Rasanya membingungkan. Dulu Rasya tidak pernah ada niatan untuk memberikan sedikitpun ruang untuk Abian tempati didalam hatinya, namun kini Rasya telah jatuh sejatuh-jatuhnya.

Rasya termasuk kedalam kelompok orang paling logis yang paham betul akan ketidakkekalan, dari awal ia sadar bahwa akhir cerita ini punya dua kemungkinan, ia bisa berakhir dengan pilu atau sebaliknya. Ia tau semua yang datang belum tentu menetap. Tetapi siapa sangka, ternyata Rasya telah tenggelam lebih dalam dari yang ia rencanakan.

Lagi-lagi Rasya telarut memikirkan Abian. Notifikasi pesan masuk menyadarkan lamunannya. "ABIAN!" soraknya dalam hati. Namun ternyata dewi fortuna tidak berpihak pada Rasya, penelpon tersebut bukanlah sosok yang ditunggu-tunggu, melainkan salah satu sahabat baiknya, Missel.

Missel
RA!
RA!
RA!
RA!
RA!
RA!

Rasya
Spam terus aja! Dasar temen gada akhlak!

Missel
HEHEHEH! Ya maap kali ra.
UDAH PADA NGUMPUL DI CAFÉ BIASA LO KEMANA?

                                                      Rasya
OTW.

"MATI!" umpat Rasya. Seperti biasa, Rasya lupa kalau ternyata dia sudah ada janji dengan teman-temannya. Akhirnya terpaksalah ia mengeluarkan jurus handal tipikal orang Indo, "Otw".

Rasya langsung berlari ke kamar mandi dengan niatan untuk mandi. Namun langkahnya terhenti mengingat desakan yang diberi oleh sang waktu. Jika lebih lama lagi, bisa-bisa ia dicoret dari KTP ("Kartu Tanda Pertemanan").

Rasya lalu mencium aroma alami tubuhnya. "AMAN! Ga perlu mandi!". Akhirnya ia memutuskan untuk mencuci muka saja, mengambil tas, lalu pergi.

Untung saja café yang dijadikan tempat tongkrongannya dan teman-temannya itu tak lain dan tak bukan di seberang apartemen tempat ia berada.