Sleepover

16 7 0
                                    

Missel memang sudah biasa menginap di rumah Rasya. Kalau kata Missel, rumah Rasya bahkan lebih nyaman dibandingkan habitat asli atau rumahnya sendiri.

Rasya bisa dibilang sama dekatnya dengan kelima temannya, tidak ada acara pilih kasih. Jika salah satu dari mereka tidak hadir, Rasya pasti akan merasa kehilangan. Namun dengan Missel, rasanya sedikit berbeda. Terkadang ada hal yang Rasya tidak bisa curahkan ke teman-temannya yang lain, namun bisa dengan mudahnya ia ceritakan ke Missel. Tidak ada yang mengerti Rasya lebih dari Missel. Jika kalian memiliki pengalaman berteman dalam suatu kelompok yang anggotanya banyak, kalian pasti akan mengerti.

Jarum jam kini menunjukkan pukul setengah dua belas, namun ia tidak kunjung juga mendapat balasan dari sang Abian.

Missel sudah terlelap entah ke alam mimei bagian mana, sedangkan Rasya masih membaringkan diri di tempat tidur dengan posisi ternyamannya. Sesekali, lebih tepatnya berkali-kali, diliriknya ponselnya itu. Berharap setidaknya akan ada notifikasi pesan masuk.

Rasya  bukan cewek overprotective yang menuntut Abian untuk memberinya kabar setiap detik setiap menit. Rasya tau Abian punya dunianya sendiri.

Namun seingat Rasya, dari dulu tanpa Rasya minta Abianlah yang dengan cepat mengabarinya terlebih dahulu tanpa diminta sekalipun.  Abian juga yang suka mengejutkan Rasya dengan surprise call, tanpa peduli jam berapapun itu. Bagaimanapun situasinya, Abian selalu menceritakan segala hal sampai hal terkecil dalam hidupnya ke Rasya.

"TING!" Notifikasi pesan masuk membuat Rasya melompat dari posisi tidurnya.

---

Abian
Sbb, Ra
Minggu depan tanggal 19 gue balik

Dengan cepat Rasya langsung mengetikkan balasan, takut Abian keburu menghilang ditelan bumi

Rasya
Iya gapapa bi
Gue cuma kangen

Abian
Sama, Ra

Rasya
Lo baru balik bi?

Abian
Iya
Ra, gue mandi dulu yaa bau nih keringatan

Rasya
OKAY, sono!
Baunya nyampe sini tau ga

Abian
Dih
Lebay deh lo!

Rasya tersenyum membaca pesin singkat dari Abian. Rasya masih ingin bercakap-cakap lebih dengan Abian. Mengenai kabarnya, kehidupannya disana.

Abian
Ra, udahh
Lo masih bangun?
Sorry Ra, gue tidur dulu besok masih harus bangun pagi

Rasya
Ohh, yaudah bi
Good night sayang

---

Pernah gak sih kalian merasakan hal yang sama? Sudah rela berlama-lama menunggu kabar dari seseorang, setengah mati menahan kantuk, akhirnya malah kalian yang ditinggal tidur duluan.

Rasya tau Abian mungkin sibuk, Abian bukan pengangguran yang bisa berleha-leha 24 jam. Tapi pasalnya Abian memang bukan cowo dingin kulkas yang dari dulu malas ngomong.

Rasya bingung, Abian itu sebenarnya tidak ada waktu tau tidak mau meluangkan waktu sih? Setelah selama  kurang lebih satu setengah tahun mereka menjalani hubungan long distance relationship ini, Abian perlahan berubah, sedrastis itu.

BittersweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang