Membandingkan diri kepada orang lain?

6 0 0
                                    

mungkin satu-satunya kelebihan yang saya punya selama hidup adalah aku diberkahi sedari kecil untuk tidak iri atau punya rasa dengki akan kesuksesan / keberhasilan orang lain. Saya sangat bersyukur dengan ini.

Jika teman, saudara, atau orang lain memiliki kesuksesan atau punya barang baru, biasakan yang keluar dari mulut bukan “KOK BISA / JANGAN-JANGAN DIA BEGINI ATAU BEGITU….”
Yauda la itu rezeki dia, itu jalan hidup yang mereka pilih. Aku tidak pernah menyalahkan seseorang jika dia mau menggunakan jalan pintas atau apapun itu mau kita dengki atau iri sampe dipikirin terus duitnya tidak mungkin pindah ke kita.

Jujur saya happy-happy aja. Tidak pernah ada rasa iri. Ya saya bersyukur punya 1 hal positif ini. Jadi ga cape mikirin orang.


Kenapa kita ga boleh “compare”?

1. We compare our worst to their best. Kita punya kebiasaan untuk memperlihatkan yang bagus – bagus atau yang ter "BEST" kita. misal kamu jago bikin kue apa yang kamu upload di sosmed? hasil kue kamu kan yang WAH. tapi orang tidak akan tau kamu gak bisa masak sama sekali. Nah, di mata orang awam kita liat orang lain bagus ini bandingin sama kita yang ga bisa sama sekali. padahal sebenarnya kita sendiri punya kelebihan juga buanyaaaak tapi ga terlihat aja.

2. No end to Comparison game. Kebiasan membanding – bandingkan ini tidak akan ada habisnya. Contoh kamu liat temen A hidup nya enak banget banyak uang liat temen B punya muka cakep banget. Akan ada temen A B C D di hidup kamu, ya kalo membandingkan bikin kita jadi kerja keras atau merawat muka ya bagus. Tapi kalo jadinya insecure liat temen begini begitu. Masuk kutukan insecure deh sudah… tamat.

3. Comparison puts your focus on the wrong person. yaiyalah, tentu ini kita sibuk fokus sama sesuatu yang kita pikirin terus juga ga akan jadi kepunyaan kita. buat apa? bikin panas hati dan otak doang.

4. Comparison robs you to joy. dengan terus mengompare kita lupa bersyukur, lupa apa yang kita punya, fokus sama tetangga terus yang lebih ijo ijo. Nah kita udah ga ijo makin berlumut karena ga pernah diurus. Karena kita busy urusin tetangga.

Tapi terkadang comparison ada sisi positifnya juga, bisa menginspirasi kita untuk menjadi orang yang lebih baik dan membuat kita selalu ingin belajar dan menambah ilmu.

Gimana sih caranya supaya kurang-kurangin membandingkan pada orang lain?

1. Celebrate who you are. kita harus sadar kalo kita itu unik, aku yakin kita punya kelebihan masing-masing kok. bangga dong! kita hidup dengan jalan hidup masing-masing dan harus sadar ekspektasi tentang sesuatu itu hasilnya berbeda-beda.

2. Realize life is not a competition . Ini penting! hidup itu bukan kompetisi, ayo start living for who you are. hidup aja udah cape, mau dibikin kompetisi apa ga modar kamu?

3. Remember nobody is perfect. kembali lagi ke yang tadi, dia bagus di 1 bidang bukan berati dia perfect bisa segalanya. stop ngurusin hidup orang. dia sukses yauda, kamu juga bisa sukses di bidang lain. Jangan dengki!

4. Compete less and appreciate more BERSYUKUR itu kunci!

5. Find inspiration without comparison. ya kalo kita lihat tetangga sukses atau lebih baik jadiin inspirasi, ikutan juga gak ada yang larang, belajar kalo pengen bisa, tapi ga usah compare hasilnya. Ambil contoh baiknya bukan kompetisinya!

Ya kebanyakan compare sama orang lain sama aja kaya kamu compare apel sama jeruk. KITA ITU BEDA.

"the goal in life is not be better than other people. The goal of life is to be the BEST you can possibly be"








Notes Tentang HidupWhere stories live. Discover now