Kemarin gelap, bulan tak nampak sepenuhnya
Ku pacu sepedaku untuk menembus angin
Dingin menusuk, tubuh tak berhenti gemetar
Namun janji tak luntur, tetaplah tegarSenyum manis bibir tipis hingga ke pelipis
Kusapa dengan candaan lama
Tertawa dengan irama
Ayunan rasa serta gembiraJanjiku tentang senja kala temaram tiba
Diskusi tentang janji dan rencana
Canda dan tawapun tak lupa
Esok bersama rasa dan frasaWahai malam dan bulan
Temani aku dengan rasa gembira
KAMU SEDANG MEMBACA
arsip
Poetrytentang cinta, politik, lingkungan, sejarah, misteri, agama harus di jadikan sebuah catatan untuk dikemudian hari. cerita akan berbentuk puisi fiksi