Teriak merah dan putih
Bambu runcing dan senjata senjata
Genderang perang berseru tentang merdeka
Tajam menusuk sombongnya keserakahan
Luluh lantahkan mental dengan naluriMeraksa aksara dengan prakarsa
Tak gentar walau getir kala di terka badai
Naluri pejuang yang menjadi koloniWahai Indonesia
Jangan kau buka luka lama
Kita sudah merdeka
Dan akan tetap merdeka
KAMU SEDANG MEMBACA
arsip
Puisitentang cinta, politik, lingkungan, sejarah, misteri, agama harus di jadikan sebuah catatan untuk dikemudian hari. cerita akan berbentuk puisi fiksi