~sebenarnya peka, hanya saja pura pura tidak tahu, yang memiliki arti sebenarnya tidak mau tau~
.
.
.
.
"Woy Ad, tumben lu dah berangkat?" Kata Cakra saat melihat Aiden sudah datang masih lengkap dengan jaket Boomber hitamnya."Sekalian nganterin Alea." jawabnya lalu duduk di dekat sang sahabat.
"Alea? Adek lu?"
"Ya iyalah, yakali pacar gua!"
"Lah doyan cewek lu?" jawab nyeleneh dari Cakra membuat Aiden berdecak lalu menjitaknya membuat sang sahabat mengaduh kesakitan.
"Sialan lu!!!"
Mereka saat ini tengah berada di depan lab biologi. Belum banyak yang berangkat namun sudah terlihat ramai karena ada kelas lain yang sepertinya akan menempati ruang seni musik.
"Ivy Uwu!! Tumben pake kacamata lu!!" suara salah satu orang dari kelas seberang.
Dan benar, hingga dari kelas seberang ada gadis berkacamata yang datang, terlihat imut dan manis secara bersamaan, mampu membuat Aiden terpikat walau hanya sesaat.
Gadis itu terlihat sedikit sebal dan malu dengan apa yang dilakukan salah satu temannya tadi. Terlihat mengerucutkan bibirnya lalu menghentak hentakkan kakinya menghampiri sang teman dan mereka terlihat mulai berdebat.
Sepertinya ia pernah melihatnya, ah iya!! Gadis itu adalah adik dari bang Jio, akhir akhir ini memang Aiden sempat berpapasan dengannya.
Saat tengah memperhatikan Ivy, tiba tiba saja gadis itu menoleh ke hadapannya membuatnya tersentak lalu buru buru mengalihkan perhatiannya, dan bersikap seakan cuai padanya. Bukan apa, hanya saja ia takut disangka yang tidak tidak. Tidak mau repot Aiden itu.
"Pagi temanku, Mario Maurer datang!!"
'satu lagi si sinting datang' batin Aiden melihat Agam yang baru datang dengan berjoget diiringi suara bell sekolah berbunyi.
Aiden sebenarnya orang yang pendiam dan cenderung dingin, namun setelah bergabung dengan Agam dan Cakra, ia ikut dicap sebagai murid yang nyeleneh dan sedikit nakal.
"Kenapa lu Gam?" tanya Cakra heran melihat Agam yang baru datang dibarengi suara bell masuk sekolah namun terlihat sangat bahagia
"Gurunya gak masuk woy!! Jamkos sekarang!!!" teriak Agam membuat teman sekelasnya heboh.
"Beneran Gam??"
IYA!!
"Bohong gue kempesin nih!!!"
JAHAT!!
"Jangan percaya Agam woy??"
SAVAGE!!
"Ngaco lu Gam jadi orang!"
LAKNATULLAH!!!!!!
"Yaelah bener! Buset dah gak caya amat sih!tadi di depan gue ketemu Pak Firman!"
Sontak seluruh teman teman mereka bersorak gembira karena jam pelajaran pertama kosong, tidak ada gurunya. Banyak dari mereka langsung menyamankan posisinya seperti ada yang tiduran sembari bermain hp, ada yang bercerita atau ngerumpi yang pasti itu adalah murid perempuannya. Hingga ada yang telah pergi menuju kantin.
Berbeda dengan kelas sebelah mereka, yaitu kelas Ivy. Guru seni musik mereka, Pak Rama, telah datang dan langsung menyuruh semua muridnya untuk masuk ke kelas. Lantas semua teman sekelas Ivy masuk ke ruang seni musik dengan wajah lesu dan melihat kelas di depannya dengan tatap iri karena tidak mendapatkan jam kosong hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
FANTASIA
Teen Fictionin my dream, you're with me Will be everything i want us to be . . . .Or is that just me and my.... . . imagination . . . just imagine, just imagination bagiku itulah dirimu, entahlah, awal mulanya bagaimana, engkau memang ada bersamaku, menemanik...