❛❛Everyone loves each other. I also love, but the people I love, love many people.❜❜
—Anonymous
🖤
"I love you, no matter you don't know me. I'll stay for you."
"Thank you, I love you too, good bye."
"I came all the way for you, Jaemin-ah!"
"..."
"Na Jaemin, don't go!"
"See you again.."
"Jaemin!!"
"HAHH"
Kamar.
Ruangan yang saat ini mulai disinari matahari yang muncul dari arah timur itu menyadarkan perempuan berbalut baju tidur dari mimpinya. Dia sedang berada di kamar, bukan di acara fanmeeting atau konser yang selama ini menjadi impiannya.
Hah, lagi-lagi dia memimpikan Na Jaemin, idolanya.
Na Jaemin, seorang idol berusia 21 tahun yang baru saja memasuki usia dewasa tahun ini.
Member NCT DREAM itu mempunyai sifat yang sangat manis pada fansnya, NCTzen. Tidak tahu kenapa ia terlihat berbeda dari idol lainnya.
Na Jaemin, seseorang yang sangat peduli dengan member lain. Ia sering memasakkan hidangan lezat jika para member lapar, memberikan pelukan hangat jika ada member yang merasa sedih, memberikan aegyo yang membuat member dan fansnya tertawa.
Jaemin bisa bermain piano, ia pernah main drama dan satu-satunya member yang debut sebagai aktor, ia adalah rapper di unitnya bersama dengan Jeno tentunya. Jaemin juga terlibat dalam pembuatan lagu untuk grupnya. Na Jaemin, sang idol yang serba bisa.
Jaemin satu-satunya idol yang disukai oleh perempuan yang kini tengah mencoba bangun dari alam bawah sadarnya. Mimpi. Kenyataan pahit yang membawanya untuk selalu memimpikan yang indah-indah. Iya indah, contohnya seperti mimpinya tadi.
Terkadang dirinya ingin selalu tidur saja supaya ia bisa merasakan hal-hal yang tak pernah dirasakan di dunia nyata. Dengan begitu, hidupnya akan selalu bahagia.
Maka dari itu, hobinya tak lain dan tak bukan adalah tidur.
Hehehe.
Perempuan itu meraung, tanda kekesalan karena dirinya terbangun di waktu yang tidak tepat.
Rambutnya acak-acakan khas orang bangun tidur. Wajahnya tidak enak dipandang karena ada kotoran di sepanjang bawah matanya juga bekas air liur di sudut mulutnya.
Tadi ia bermimpi bertemu Jaemin. Ia berbicara dengan bahasa Inggris, Jaemin juga.
Bukan apa, karena kenyataannya ia tidak bisa sama sekali yang namanya bahasa Inggris. Ulangan Inggrisnya saja pernah berbentuk telur, bagaimana bisa dengan lancarnya ia berbicara Inggris di mimpinya itu? Aneh.
Sekali lagi perempuan itu meraung seperti orang gila. Apa jangan-jangan ia benar-benar gila karena mimpinya barusan? Kalau iya, itu akan menjadi masalah besar untuk dirinya.
"Hih, kenapa sih paginya cepet banget?! Gak tau apa ya orang lagi seneng-senengnya mimpi juga!"
Perempuan itu kesal sendiri lantas sedetik kemudian ia tertawa sambil menggaruk sudut mulutnya.
"Hehehe Jaemin.."
Ia turun dari tempat tidurnya, mengambil hp kemudian naik lagi ke tempat tidur.
Mengecek jam berapa sekarang dan ia sadar akan satu hal.
KAMU SEDANG MEMBACA
What If
Literatura Faktu❛❛To someone I've never met before, I love you.❜❜ - Adelia Ryonalea, cewek 17 tahun yang menyukai idol bernama Na Jaemin. Adel sepertinya sudah bucin akut terhadap sang idol. Kecintaannya terhadap Jaemin membuatnya buta dan menutup hati bagi siapa s...