-sebelum berlanjut, pastikan kalian vote, tekan bintang kiri, komen and enjoy the story.
-Pemain karakter hanya untuk melengkapi jalan cerita jika anda merasa tidak nyaman segeralah tinggalkan lapak ini.
-kookv not vkook!
-genre : misteri, kriminal, creepy, fantasi.
Masa kecil kamu di penuhi dengan dongeng seperti kisah seorang pangeran menyelamatkan sang putri dari penyihir jahat itu hal lumrah. Tapi berbeda untuk kim taehyung yang tidak terlalu suka dengan dongeng anak anak yang menurut nya sangat memuakan. Acapkali neneknya slalu menceritakan kisahnya dulu tapi taehyung tidak pernah tertarik untuk mendengar semuanya.
Sehingga kejadian tidak terduga membuat taehyung kehilangan neneknya di umur menginjak sembilan belas tahun, entah apa motifnya mengapa sang nenek tiba tiba perutnya tertusuk pisau dan siapa pelaku tersebut masih menjadi misteri untuk taehyung sendiri. Beberapa polisi yang menyelidiki memilih menutup kasus tanpa bukti yang jelas.
Geram tidak menemukan bukti apapun, taehyung ikut turun tangan membantu para detektif yang profesional. Dan semua sia sia, orang yang membunuh bukan pembunuh biasa pasti pembunuhan neneknya sangat terencana. Sekarang hidup taehyung sebatang kara, bukan berarti hidup taehyung akan jatuh miskin, nenek nya itu memiliki harta warisan yang di bilang wah.
Belum lagi mendiang ayah dan Ibu nya yang memiliki restoran cukup terkenal dan butik. Taehyung slalu sibuk mengurus dua pekerjaan itu menjadi CEO di restoran milik ayahnya dan menjadi CEO lagi di butik ibunya (nanti ada penjelasan). Semua berjalan lancar tanpa kendala tapi kita tidak tahu bukan mengenai masa depan apa yang akan terjadi?
Memaksa taehyung harus terjatuh dalam kubangan para iblis? Para monster? Atau hal mistis lainya.
***
Decitan mobil berhenti di depan rumah mewah, pintu mobil terbuka taehyung keluar dengan wajah penuh angkuh. Sepatu mahalnya menapak pada lantai di lapisi marmer begitu mengkilap, satu minggu taehyung baru menempati rumah mewah ini ia belum terlalu hapal seluk beluk nya. Terlalu luas dan ia juga lelah bekerja siang malam tanpa henti.
Kendati demikian ia tidak akan tersesat karena pembantu di rumah akan membantu nya, taehyung melepas mantel, sepatu dan baju yang melekat di tubuh nya. Ia menggantinya menggunakan baju santai ala rumah. Di temani sebotol wine mahal ia ingin bersantai menikmati hari liburnya.
Sebelum berganti baju taehyung memilih berendam sambil mencium lilin aromaterapi rasa strowbery favorit nya. Taehyung menenggak wine terakhir sebelum ia membilas badanya. Tubuh terasa lebih ringan dan taehyung keluar menggunakan bathrobe kaki jenjangnya melangkah ke lemari mencari baju yang pas untuk bersantai.
Apa kalian percaya dengan makhluk immortal? Taehyung slalu di cekoki teman temanya untuk percaya hal - hal yang tidak masuk akal. Sejenis dengan makhluk malam yang haus darah dan takut sinar matahari, para iblis dan setan, manusia setengah serigala, manusia berubah menjadi monster. taehyung pikir mereka terlalu banyak membaca buku fiksi jadi otaknya sedikit gila.
Menghela nafas taehyung keluar dari kamar menuju dapur, perut berkeroncong minta di beri makanan. Taehyung berjalan menuju rak pendingin ia membungkuk untuk mencari makanan apa yang bisa di makan? Apa bibi yuri sudah memasak? Rupanya ada puding coklat di lumeri karamel, hem tidak buruk pikir taehyung.
Taehyung mengambil sendok dia duduk di kursi meja panrty, melahap puding dengan hikmat. Tanpa gangguan apapun, sepersekon detik taehyung baru selesai makan hendak meletakan piring kecil di wastafel bel rumah tak henti hentinya berbunyi.
Cukup menganggu pendengaran taehyung dengan wajah kesal taehyung membuka pintu kasar. "Jangan menganggu!" Taehyung berteriak lantang tapi ia cukup terkejut kala melihat pemuda di depan nya menampilkan wajah kesakitan. "Kau kenapa?" Tubuh pria itu limbung ke arah taehyung. Dengan cekatan taehyung menangkap pria itu walau kesusahan. Memapah pria itu masuk ke dalam rumahnya.
"Kau berat" taehyung membanting tubuh bongsor pria itu di sofa, ia melihat darah merembes dari perut pemuda itu. Otaknya menyuruh taehyung untuk mengambil obat P3K. Ia mencari di kamar mandi dan untung nya ketemu, tanganya mengalami tremor untuk membuka kancing baju pria itu.
Mengapa harus dia? Mengapa tidak orang lain saja?! Rasanya ingin memaki tapi itu sangat tidak memungkinkan melihat kondisi pria itu tengah sekarat. Kejadian ini mengingatkan kembali tentang neneknya yang tertusuk pisau. "Ah sial, kau menganggu waktu istirahat ku yang hanya ku jalani satu hari" keluh taehyung.
Taehyung hendak berbalik ia terkejut dan berakhir terjembab punggungnya di desak sampai menempel tembok. "Kau! A-ada apa?" Taehyung masih dalam mode lemot, apa apaan ini? Barusan pria tadi terbaring lemah di sofa mengapa tiba tiba sudah berdiri tegak bahkan mengukung nya. Ada yang tidak beres dengan pemuda ini.
Nafas taehyung tercekat, kala pemuda itu mengendus leher jenjangnya. Lalu kedua onyx bertemu, warna bola mata pemuda itu berwarna merah darah, bibirnya sedikit terbuka menampilka dua taring yang siap menerkam siapa saja, urat menonjol sampai menghitam. Memperkuat dugaan taehyung bahwa pemuda di hadapnya bukanlah manusia.
Seharusnya yang di lakukan taehyung adalah berteriak meminta tolong, tetapi lidahnya terasa sangat kelu sekedar untuk berteriak. Dia diam tak berkutik di bawah dominasi pemuda itu, dominasinya yang amat kental membuat kaki taehyung melemas bak jelly.
Taehyung memutar otak nya "j-jangan bunuh aku, k-ku mohon" taehyung masih ingin hidup sampai tua. Tidak mau mati hanya karena di terkam oleh makhluk immortal haus darah. "Mari kita buat perjanjian, aku akan mengabdi ke padamu sampai akhirnya hayat" bodoh, kim taehyung bodoh. Pria itu menyeringai. "Benarkah?" Bisiknya tepat di telinga taehyung membuat bulu kudunya meremang.
Dengan patah patah taehyung mengangguk, "well, tidak buruk membuat perjanjian dengan manusia, asal manusia itu tidak mengkhianati ku aku tidak akan membunuh" dasar licik. Taehyung hanya menjawab iya, lalu pemuda itu melepas kukungan nya. Taehyung bisa bernafas lega, lepas dari dominasi pria itu.
"Nama mu siapa?" Taehyung to the point.
"Jeon jungkook, kau bisa memanggil ku jungkook"
Taehyung menghela nafas lelah "yah, jungkook salam kenal, aku-"
"Taehyung" jungkook langsung menyela omongan taehyung.
"Bagimana bisa kau tahu nama ku?"
Jungkook duduk di sofa seenak jidatnya "sejak awal kau menjadi incaran ku kim taehyung"
Tangan taehyung mengepal tapi percuma saja ia menghajar habis habis pemuda jeon itu ia tidak akan mati. Ingat jeon jungkook makhluk immortal, makhluk abadi yang tidak akan mati kecuali terkena sinar matahari.
[]
Writers note:
980 words:b
KAMU SEDANG MEMBACA
SALIENT
FanfictionNafas taehyung tercekat, kala pemuda itu mengendus leher jenjangnya. Lalu kedua onyx bertemu, warna bola mata pemuda itu berwarna merah darah, bibirnya sedikit terbuka menampilka dua taring yang siap menerkam siapa saja, urat menonjol sampai menghit...