7

135 6 1
                                    

Jam beker gua berbunyi pada pukul 06.00 AM, gua pun langsung mandi dan memakai pakaian seragam sekolah.

"Araaa sarapan." kata Bunda dari ruang makan

"Iyaa Bun." kata gua dan langsung turun ke ruang makan

Di ruang makan sudah ada Papa, Bunda, dan bang Tawan.

"Bang, nanti Ara ke sekolah bareng sama Nanon." kata gua

"Ciee iya dehh." kata bang Tawan

"EKHEM, aduh keselek biji duren." kata Papa

"Apasi pah hahaha." kata gua

"Udah siap nih roti bakarnya." kata Bunda

"Makasih Bun."


🌸🌸🌸


Nanon💖

Kamu udah dimana?

Dikit lagi sampe rumah kamu

Ohh yaudah

Iyaa :*


15 menit kemudian Nanon pun datang dan gua pun langsung menghampirinya.

"Pake helm dulu." kata Nanon sambil memakaikan gua helm

"Jangan lupa pegangan, nanti aku mau ngebut." kata Nanon

"Jangan ngebut-ngebut." kata gua

"Iya makanya pegangan." kata Nanon sambil melingkarkan tangan gua di perutnya

Di perjalanan menuju sekolah kita berdua hanya mengobrol dan tertawa saja.

"Kamu masih ingat gak? awal pertama kali kita ketemu?." kata Nanon

"Masih, di kantin?." kata gua

"Iyaa, kamu yang nyuruh aku antri gara-gara aku selak." kata Nanon

"Hahaha, iyaa aku inget." kata gua

"Kamu perempuan kedua yang berani tegur aku." kata Nanon

"Kalo aku kedua, yang pertama siapa?." kata gua

"Ya ibuku." kata Nanon

"Ohhh." kata gua

"Pasti kamu kira perempuan lain yaa?." kata Nanon

"Eng-enggak." kata gua

"Kamu perempuan pertama yang aku pacarin walau aku keliatan fakboy tapi sebenernya aku belum pernah pacaran hahaha." kata Nanon

"Iyaa, emangnya kenapa belum pernah pacaran? Padahal kalo aku liat banyak perempuan lain yang deketin kamu." kata gua

"Mereka mau jadi pacar aku cuma karna aku ketua geng motor doang, mungkin biar terlihat keren kali sama teman-temannya kalo pacaran sama ketua geng motor." kata Nanon

"Berarti aku beruntung dong bisa jadi pacar kamu." kata gua

"Dan aku juga beruntung bisa dapetin kamu jadi pacar aku." kata Nanon

Musuh Jadi Cinta - NanonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang