8

63 4 0
                                    


11 bulan kemudian

"Araa sarapan." kata Bunda

"Iyaa." kata gua

Setelah itu, gua turun ke lantai bawah dan menuju ruang makan.

"Nanon, udah lama disini?." kata gua kaget karna di ruang makan ada Nanon

"Baru aja, tadi aku dateng terus ketemu Bunda kamu lagi nyiram tanaman sama Bunda kamu aku diajak sarapan bareng." kata Nanon

"Ohh." kata gua

"Nanon disekolah rangking berapa?." kata Papa

"Kadang rangking 1 kadang 2 kadang 3 si om." kata Nanon

"Wihhh keren." kata Papa

"Makasih om, walaupun saya bandel tapi belajar tetap nomor satu." kata Nanon

"CAKEPP." kata Papa dengan nada suara yang keras

"Kaget Ara." kata gua

"Untung nih roti gak kelempar." kata bang Tawan yang sedang mengolesi roti dengan selai

"Hahaha."

Setelah itu kita semua sarapan bersama-sama.

🌸🌸🌸


Selesai sarapan, gua dan Nanon pun berangkat menuju sekolah.

"Ara berangkat dulu ya pah." kata gua

"Hati-hati, jangan ngebut ya Nanon." kata Papa

"Siap om." kata Nanon

Kita berdua pun berjalan menuju motor Nanon yang terparkir di garasi rumah gua.

"Nih helmnya." Kata Nanon sambil memakai hoodie dan helmnya

"Okee, ojek kesayanganku." kata gua lalu memakai helm

"Udah belom?." kata Nanon

"Udahh." kata gua kemudian Nanon melajukan motornya menuju sekolah

" kata gua kemudian Nanon melajukan motornya menuju sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌸🌸🌸

"Ara, lu udah selesai pr biologinya?." kata Namtaan setibanya gua di kelas

"Emang ada?." kata gua

"Adaa njir." kata Namtaan

"Lu udah?." kata gua

"Belom, nunggu Prim daritadi lama banget dia kayaknya udah." kata Namtaan

"Prim telat kali." kata gua

Musuh Jadi Cinta - NanonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang