karena ini keputusanku!

chap 9

Beberapa tahun kemudian boruto menjadi pribadi yg dingin dan irit bicara.

'Tak dugh dugh'suara pukulan suriken boruto

'Hmmm sepertinya aku akan ketengah hutan saja untuk latihan ohh ayolah hanya latian tidak papa kan'kata boruto dalam hati yg sudah melompati dahan dahan

"Ckk, hei kau kuning mau kmana hahh"tanya seorang berambut coklat

"Huhh bukan urusanmu baka!"jawab boruto dingin sedikit menyentak

"Apa kau mau di curigai jigen hah kau ini jangan bodoh atau ku adukan kau"kata pemuda berambut coklat a.k.a kawaki

"Cihh pengadu baiklah aku amu ke hutan tepatnya didanau dekat hutan untuk latian puas hah!"kata boruto lagi lagi membentak ohh ayolah dia hanya ingin latihan di danau dekat hutan apa itu tak boleh

"Ck baiklah terserah akan ku beri tahu jigen jika dia mencarimu"ketus kawaki sementara boruto hanya bergumam pelan dan melanjutkan lompatanya di dahan dahan

Beberapa saat setelah boruto pergi

"Ck dimana anak itu"gumam jigen kesal

"Kawakiii!!!"teriak jigen dri markas

"Ada apa"jawab kawaki ketus lhh ayolah sebenarnya dia tidak ingin menjadi jahat

"Apa kau melihat boruto?"tanya jigen

"Dia sedang berlatih ada apa?"tanya kawaki balik

"Huhh tidak jdi"jigen menghela nafas mungkin dia lelah

Sampainya di tempat latihan boruto, boruto di kejutkan dengan kehadiran chakra besar di sekitarnya dia memegang kunai sambil terus berjalan mundur

"Hei tenanglah ini aku pamanmu"kata pria berambut putih

"Huhh paman siapa?"tanya boruto penasaran

"Kau tidak kenal aku yahh hmm baiklah aku adalah otsusuki toneri"kata pria berambut putih yg mengaku sebagai toneri

Tiba tiba mata kanan boruto berdenyut nyeri

"Auchh apa ini ahhh sakit sekali"gumam boruto huhh padahal niatnya kesini mau latihan seperti biasa mengapa menjadi susah begini

Sementara di konoha gadis bersurai hitam dengan mata onyx tajam sedang melamun entah apa yg ada dipikiranya tersebut

"Dor!"kata adik boruto membuat sarada terkejut

"Huhh kau ini himawari!!mengagetkanku saja untung jantungku tidak lepas hahhh" teriak sarada pada himawari

"Hmm habisnya sarada nee keliatanya kayak mikitin sesuatu gitu apa yahh apa itu emmm kakak ku?"goda himawari tiba tiba gadis uchiha itu memerah

"Himawari!!"bentak sarada

"Hehehe aku hanya bercanda kok sarada nee"kata himawari sambil tersenyum sungguh sikap himawari menhingatkan sarada akan satu orang yahh siapa lagi klo bukan kakak dari himawari sendiri ohh ayolah sikap himawari dan boruto yg dulu sungguh mirip hal itu membuat sarada sedih

"Heeiii sarada nee jan menangis di sini"hibur himawari sungguh dia tak tau apa apa

"Emm sarada nee..."lirih himawari

"Apa"tanya sarada

"Apa sarada nee mencintai kakak ku?"tanya himawari sontak membuat wajah si gadis uchiha itu kembali memerah

"Aku tahu kok sarada nee suka dengan boruto niichan jadi berjuanglah sarada nee kau pasti bisa"hibur himawari dan sarada pun teradar harusnya dia tidak lemah harusnya dia tetap kuat menunggu boruto yg entah mau pulang kapan

"Apa sarada nee tahu?"tanya himawari kepada sarada sementara sarada menggeleng pelan

"Jika boruto niichan menyukai gadis dia tidak akan melukainya justru dia malah melindunginya dan dia sangat overprotektif pada gadis yg di sukainya"kata himawari sementara sarada terkekeh pelan

"Jadi berjuanglah sarada nee aku tahu kau bisa!"kata himawari sementara sarada langsung bangkit dan mengucapkan "yoosshhh arigatou himawari aku akan berlatih lebih keras mulai sekarang"sementara himawari hanya tersenyum

"Hooii himawariii!!"ahh sepertinya himawari juga melupakan sesuatu

"Kita akan latian hari ini ck bagai mana sih kau itu pelupa dasar"kata eho mengusap pelan rambut himawari

"Tsk iya iya aku lupa maaf apa yuine masih menunggu?"tanya himawari

"Ha-i dia masih di sana"kata eho

"Yoosshhh ayoo"kata himawari 'berjuanglah sarada nee aku yakin kau bisaa'batin himawari

Setelah himawari menghilang ralat lebih tepatnya dia pergi latian

Sarada pov

Huhhh sekarang aku sendiri kemana yhh aku aku ingin ke rumah sakit saja untuk belajar dengan mama