ps. jadi sebelum mulai karna tidak ada prolognya. Hanya ingin memberitahu kalau cerita ini akan pakai sudut pandang orang pertama. Jadi,nanti ada part Sunghoon dan juga part Jera - spoiler ah nama tokoh perempuannya. Pokoknya seperti itu. Intinya thor lagi bucin pake banget sama Sunghoon :) semoga debut ya!
**
Waktu adalah guru yang sangat hebat;tapi sayangnya dia membunuh seluruh murid - muridnya.
Hector Berlioz -Aku mencoba mengatur nafas dengan baik setelah melihat figure ice skater jatuh terbaring dilapisan lantai yang licin itu. 1 detik,dia melihatku lalu berdiri dengan susah payah dan melanjutkan gerakan selanjutnya. Sial,dia pasti masih marah denganku setelah kejadian membentaknya dan marah – marah tidak jelas. Hari itu aku hanya takut,itu saja yang ku pikirkan – tidak dengan apa yang akan terjadi sesudahnya. Dan sekarang,dia mengabaiku selama 5 hari,rekor baru untuk seorang Park Sunghoon. Lagu terhenti,berarti latihannya sudah selesai. Aku berjalan menghampirinya,tapi dengan ekstetik dia meninggalkanku begitu saja.
Mr.Kang melihatku dan tersenyum kecil. Tujuan kedatanganku memang untuk melihat Sunghoon latihan dan juga melihat diriku sendiri kembali bermain diatas lantai yang licin itu. Sudah tahu apa yang ku pikirkan,Mr.Kang menggeleng tidak mengizinkan.
"Mr.Kang,aku tidak akan melakukan banyak gerakan. Aku juga sudah lupa semua gerakan – gerakan itu" aku masih memohon.
"Sebenarnya kau datang untuk melihat Sunghoon atau meminta izin kepadaku?"
"Duaduanya" jawabku polos.
Dia masih saja tidak mengizinkanku untuk masuk kedalam area tersebut. Tapi,aku tidak peduli. Dengan cepat aku memakai sepatuku yang didesain khusus untuk figure ice skater . Mr.Kang melirik ku sebentar dan melihat gerak – gerik yang ku lakukan. Hembusan nafasnya yang gusar membuatku cukup bimbang.
Andai saja hari itu aku tidak mati – matian ingin latihan,aku masih bisa menjadi seorang ice skater. Tapi,semuanya berubah. Aku jatuh dengan keras,kepalaku terbentur dan tulang pinggang ku patah. Sebuah kejadian yang tragis. Faktor utamanya karna aku sedang bertengkar dengan kedua orangtuaku dan melampiaskan semuanya – alhasil aku terjatuh dan sekarang tidak bisa lagi memulainya dari awal. Atau aku tidak akan pernah bisa berjalan.
"Ku awasi dari sini" ucap Mr.Kang akhirnya.
Dengan semangat aku berjalan masuk dan mencoba untuk menguasai diri sendiri. Hal yang ku takutkan bagaimana kalau aku terjatuh lagi,ini pertama kali dalam hidupku setelah kejadian itu. Jika kedua orangtua ku tahu mungkin yang terjadi aku akan dimarahi abis – abisan dan ... entahlah.
"Jangan menutup matamu!!" teriak Mr.Kang memperingatiku.
Rupanya dia masih ingat kebiasaanku saat latihan,menutup mata. Tapi,tetap saja dengan spontan aku menutup mataku lalu mendengar alunan music yang diputar.
Kaki ku dengan sendirinya bergerak ke sana – kemari. Tidak,aku tidak melakukan gerakan yang berat. Hanya seperti sedang berlari diatas lantai yang licin dengan mata yang tertutup. Instrumen lagu yang diputar mengaduk perasaanku. Semua memori buruk teringat diotak ku begitu saja. Kecelakaan yang menimpaku sampai aku tidak bisa lagi kembali dan berakhir masuk ke perusahaan Park Jimin – kakak kandung Sunghoon. Dia memiliki perusahaan yang menaungi para seniman music. Aku bergabung disebuah kelompok orchestra sebagai pemain violin. Itu keinginan orangtuaku,aku sebagai seorang violinis. Aku suka – suka aja,tapi tetap menjadi Ice Skater memiliki kesan yang berbeda.
Aku terhenti begitu saja – ada yang menghentikanku. Kedua kelompak mataku terbuka dengan perlahan. Rangkulan pelukan dari belakang tubuhku terasa sangat hangat dan membuatku ingin menangis.

KAMU SEDANG MEMBACA
[END] TIME' - PARK SUNGHOON
Fanfic"Apa dia yang kau tunggu?" Sunghoon dan aku bertunangan,tapi itu bukan hal yang membuatku sangat senang. Karena,ada orang yan harus ku tunggu. Tapi,aku sudah mulai menerima mu Park Sunghoon. Aku harus bagaimana? Apa akhir dari cerita kita?