8' The break of the night

437 62 3
                                    

"Aku pernah mencintai seorang perempuan,dan dia meninggalkanku. Satu - satunya kesalahanku adalah karena aku terlalu mencintai perempuan itu,dan sialnya aku tidak bisa mencintai yang lain lagi" Puthut EA -


Selamat. Selamat setelah ini semuanya akan menjadi kacau balau. Perjalanan cerita yang akan ku lewati akan begitu sulit dan rumit. Aku mencoba untuk tegar dengan semua yang terjadi hari ini. Dengan berat hati aku membalas pelukan Taehyung. Sudah sangat lama,aku tidak merasakan aroma parfum yang selalu dikenakan Taehyung. Aku rindu,sangat rindu akan dirinya sampai tidak terasa aku meneteskan air mata dan mengenai toxedo yang Taehyung gunakan. Aku bisa merasakan dia tersenyum sambil mengelus punggungku pelan.

"Olaenman-ieyo//lama tidak berjumpa Jera-a" ucapnya lembut.

Aku melepaskan rangkulan tanganku, "Olaenman-ieyo Taehyung-ssi"

"Heh? kenapa kau bicara formal padaku" Taehyung tertawa kecil sambil menatap wajahku yang masih menunjukkan bekas air mata.

"Ah,mian"

Taehyung menggeleng lalu menggenggam tanganku erat, "deudieo oneul-iwassda//akhirnya hari ini tiba" ucapnya sambil tersenyum lebar

Dan aku baru sadar sedaritadi dua keluarga besar melihat kearah kami dengan tatapan yang bermacam - macam. Taehyung membungkuk kecil sambil tersenyum.

"Ah,mereka berdua pernah satu kelompok orchestra sebelum Taehyung pergi. Betul juga kalian bertiga satu kelompok" jelas Jimin sambil menunjuk kearah Taehyung,Jera,dan Beomgyu.

"Kami semua tahu" jawab ramah Nyonya Jung sambil meminum segelas air putih.

"bang-geum al-a naess-eo//aku baru tahu sekarang" ucap datar Sunghoon.

Aku melirik kearah Sunghoon lalu kearah tanganku yang masih digenggam erat oleh Taehyung, "Taehyung-ssi"

"Kau kan lagi sibuk dengan latihanmu" ucap Jimin sambil menatap adiknya itu.

Sunghoon hanya menghela nafas berat sambil memainkan garpu,"Jadi dimana kalian akan merayakan acara pernikahan?"

Dengan paksa aku menarik tanganku dan berjalan menjauh dari Taehyung untuk kembali duduk.

"Awalnya kami ingin merayakannya di Sydeny,tapi sepertinya di Seoul saja" jelas Seulgi kepada kami semuanya.

Aku melirik singkat kearah ayah dan ibu,wajah mereka datar tanpa ekspresi. Inilah yang terjadi dan aku hanya bisa berdoa yang terbaik untuk kedepannya. Karena sebenarnya aku sangat gelisah saat ini.

"Kau akan datangkan Jera?" tanyanya tiba - tiba.

Aku hanya bisa menggangguk kecil sambil tersenyum.

Acara makan telah selesai,kami beranjak menuju ke ruang tengah untuk berbincang - bincang sebentar. Percayalah aku sangat keringat dingin saat ini. Pembicaraan apa yang akan mereka akan bahas setelah kami sudah duduk semua?

"Ah,Kim Taehyung bagaimana ayahmu?" tanya Tuan Park saat sudah duduk disalah satu kursi yang berada ditengah.

"Baik,semuanya baik" jawab santai Taehyung.

Tuan Park hanya menggangguk, "sepertinya ada yang ingin kau tanyakan" ucap Tuan Park sambil menatap kearah calon menantunya itu. .

"Ah,Taehyung-ssi"

"Apa kalian dekat?" tanya Seulgi sopan.

Taehyung mengangkat satu alisnya, "dengan siapa?"

"Jung Jera"

[END] TIME' - PARK SUNGHOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang