Hi Clown! I'm Charlotte

10.2K 560 90
                                    

Kali ini aku bawain ceritanya Charlotte versi masih hidup😭 buat yang belum tahu siapa itu Charlotte, bisa baca di ceritaku yang lain berjudul C L O W N 😅

Maaf kalau ada typo, tolong di koreksi yaaa hehehe. Maaf juga karena aku jarang on, sibuk sekali😖

Happy reading 🥰😁❤️

"Cherry.. Sam datang sayang!"

Charlotte -atau lebih sering dipanggil Cherry oleh kakaknya- mengucutkan bibir kala sang kakak datang untuk menjemput. Ia memang tidak berada di rumah, weekend nya selalu diisi dengan mengunjungi sebuah panti asuhan yang penuh dengan teman sebaya di ujung jalan Greenland. Sam tertawa saat melihat wajah adiknya yang cemberut

"Hey.. bukankah Sam sudah memberikan Cherry waktu 1 jam?" Tanya sang kakak lalu tersenyum. Cherry menggembungkan pipi, "Cherry masih ingin bermain, kakak-" katanya merengek

Sam menghela nafas, lalu menggendong adiknya yang memiliki wajah cantik seperti ibu mereka, "Hey- listen... Akhir-akhir ini, salah seorang pedofil yang paling diburu masih berkeliaran di kawasan ini. Itulah mengapa kamu tidak boleh berada diluar terlalu lama, sayang"

"Pedofil?" Tanya tak mengerti. Sam terkekeh, lalu melangkahkan kakinya untuk pergi ke mobil mereka

Greenland adalah sebuah pedesaaan yang cukup maju saat ini. Perkembangan teknologi membuat tempat ini menjadi desa yang ramah akan turis asing. Greenland hampir mirip seperti Radiator Springs dalam film Cars, yang membedakan hanya perumahan dan penduduknya

"Pedofil adalah seorang lelaki yang lebih tua dari Cherry, yang selalu menyentuh Cherry dan mengajak Cherry untuk-"

Cherry mengernyitkan dahi, menunggu kata-kata Sam yang belum terselesaikan, "ah lupakan, kamu masih anak kecil, baby"

"I'm not a baby!" Katanya kembali cemberut. Sam tertawa lalu melajukan mobilnya untuk pergi ke salah satu toko diluar daerah mereka tinggali, "Cherry ingin es krim?" Tanyanya disela-sela keheningan. Cherry pun mengangguk dengan kuat

"Sure!"

Mobil pickup biru tua milik ayahnya melaju, tetapi berhenti begitu saja seakan sedang dihadang oleh raksasa tak kasat mata. Sam mendengus, sepertinya selang air di pickup tua ini kembali bermasalah

"Shit!"

"Ada apa Sam?" Tanya Cherry bingung. Sam kembali mendengus, lalu memusatkan perhatiannya kearah Cherry yang menaikkan kedua alis

"Sepertinya mobil ayah kembali mogok, Sam akan mencari seseorang untuk meminta bantuan oke? Kamu tunggu disini sebentar"

"Ta-tapi..."

"Just less than 10 minutes, wait in here"

Ia tak lagi bersuara, berada di tengah-tengah jalan yang belum teraspal ditambah pepohonan yang tumbuh lebat di sisi kiri membuat gadis kecil itu meneguk ludahnya dengan kasar

"Sam?" Cicitnya takut

***

"Sial, aku harus pindah dari kota ini!" Gerutunya masih menelisik sekitar. Cukup sulit menemukan penduduk, pasalnya waktu sudah petang dan pick up yang ia kendarai memang berjalan di jalan yang berbeda guna memangkas waktu. Ia tidak tahu kalau pickup ayahnya akan kembali sakit

"Aku tidak menemukan siapa-siapa disini!" Katanya lagi mendengus

***
Cherry memeluk tubuhnya yang berselimut sweater tipis. Cuaca memang sedang bagus, tetapi Greenland tidak pernah absen kedatangan angin kencang meski langit sedang cerah

Pieces of ObsessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang