Dijodohin | Na jaemin

10 - Supermarket

Happy reading🖤

.
.
.

hari ini hari minggu jadi aku dan jaemin gak ada kegiatan lagi

toktoktok

"naa bangun"

aku mengetuk pintu kamar jaemin berulang kali namun tak ada jawaban sama sekali sampai akhirnya aku emosi

aku berinisiatif membuka pintu sendiri karena pintunya gak dikunci jaemin

ketika masuk, aku melihat jaemin yang masih tertidur didalam selimutnya, ah kenapa lucu banget jaemin woy

"na jaemin bangun" aku mengambil bantal disebelah jaemin dan memukul badannya agar bangun

"woy bangun elah, gue siram juga lo lama lama"

mendengar itu jaemin mengerjapkan beberapa kali matanya, kemudian duduk dan bengong

"jaemin" aku melambaikan tangan didepan wajah jaemin namun jaemin tetap bengong

ni anak minta ditampol biar sadar

"jaemin" aku memukul jaemin lagi dengan bantal ditanganku

"diam dulu ji gue lagi ngumpulin nyawa nih" ucapnya tanpa mengedipkan mata

"mau sarapan apa? bahan bahan pada ga ada"

"yauda nanti ke supermarket aja"

"lo mandi dulu, gue ga mau ya jalan sama org gamandi"

"gue gamandi tetap harum kali"

"harum gigi lo, pingsan orang iya"

"heh remeh lo"

"udah ah gue tunggu di ruang tengah"

"iyeee"

"jangan lama"

"iyaaaa ih cerewet banget lo" cibir jaemin

aku keluar dari kamar jaemin kemudian menunggunya di ruang tengah

setengah jam kemudian jaemin turun dari kamar

"lama bener"

"kan gue harus ganteng, ya walaupun dari sananya udah ganteng sih"

"terserah lo na jaemin" aku merotasikan bola mataku malas dan berjalan menuju mobil

sungguh aku emosi melihat kepercayaan diri seorang na jaemin sekarang, pd banget yaallah pengen tak hiih

"kita ke supermarket mana?" tanya jaemin yang sedang fokus menyetir

"yang agak besar deh biar gapindah pindah"

"yauda abis itu cari sarapan gue lapar" aku hanya berdehem kemudian memainkan ponsel

ting!