jia dan jaemin berjalan menuju kerumanan tersebut, betapa kagetnya jia melihat bahwa ada wanita yang ingin bunuh diri dari jembatan sungai han namun ia bersama anaknya yang masih sangat kecil, umurnya sekitar hampir dua tahun
"saya mohon tolong rawat anak saya, jika tidak ada yang mau merawatnya, saya akan membawa nya ikut dengan saya" pekik wanita yang sekarang berada di pinggir jembatan dengan anak kecil di tangannya
jia kaget, jia marah, kenapa perempuan itu malah ingin mati dan membawa anaknya, sedangkan jia yang ingin sekali punya anak malah tidak bisa, jia gak terima
jia ingin menghampiri wanita tersebut namun ditahan jaemin
"kamu mau kemana? jangan macam macam jia"
"kamu kira aku bakal biarin dia bunuh diri dan bawa anaknya? kamu gak tau diluar sana seberapa banyak orang ingin punya anak, dan dia nyia nyiain anaknya? itu gak adil jaemin, lepasin, aku mau kesana" jia menepis tangan jaemin dan berlari menuju wanita tersebut diikuti jaemin di belakang
ketika sampai disana jia berhati hati
"mba, saya gak tau masalah yang mba hadapi apa, tapi mba jangan kayak gini"
"saya udah gak sanggup hidup, saya di selingkuhi suami saya, saya gak punya siapa siapa lagi, untuk apa saya hidup" pekiknya yang penuh kesedihan
jaemin yang mendengar itu tertegun, jaemin berpikir bagaimana itu adalah jia, jaemin gak sanggup ngebayanginya
"mba masih punya anak, mba masih punya tanggung jawab besar, dia perlu kasih sayang mba, dia masih kecil, harusnya mba bersyukur tuhan ngasih anugrah yang tak ternilai di hidup mba, tuhan memberikan dia di sisi mba, tapi kenapa mba malah menyia nyiakannya?!" bentak jia sembari mengambil anak kecil tersebut dari wanita itu, jia takut jika wanita tersebut nekat melompat dan membawa anaknya
"kalau begitu, saya mohon pada mba, tolong, tolong jaga anak saya, saya mohon" tangis wanita tersebut berharap penuh ke jia
jia melihat anak tersebut iba "bukan saya gak mau, saya mau banget, tapi dia tanggung jawabnya mba"
"hanya mba yang bisa menjaganya bahkan lebih baik dari saya, jika dia sama saya, saya tidak menjamin hidupnya kedepan, saya tidak bisa merawat dia lagi, saya sayang sama anak saya, saya titip anak saya ya mba, namanya sungchan lahir 13 september 2017, umurnya 2 tahun 11 bulan, dan bulan depan itu ulang tahunnya yang ke tiga, saya berterima kasih yang sebesar besarnya pada mba jika mau merawat anak saya, anak saya baik kok gak banyak minta" wanita tersebut menatap sungchan dengan sendu untuk terakhir kalinya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
