Chapter 12

4.4K 288 60
                                    

Enjoy 🤗
.
.
.
.
.
.

Plak!!!

Tay menundukan kepalanya menerima tamparan keras yang sudah pasti berasal dari sang Ayah.

" Keluar kalian! "

Kedua anak buah kepercayaan nya segera keluar setelah menerima titah dari Tuan Besar mereka, tugas mereka telah selesai setelah memberitahukan pada Tuan mereka bahwa saat ini Putra kedua dan Putra Bungsunya telah benar-benar pergi meninggalkan Mansion tanpa sepengetahuan nya.

" Kau melakukan ini? "

Tay bersyukur dalam hatinya setelah mendengar bahwa Toy berhasil membawa Win pergi kali ini.

" Bagaimana bisa kau melakukan ini pada Ayahmu sendiri Tay? Katakan dimana sekarang Win berada?!! "

Tay tau akan seperti ini jadinya tapi untuk saat ini sampai waktu yang tepat dia takkan membuka suaranya mengenai keberadaan kedua Adiknya pada sang Ayah.

Dia tak bisa melakukan hal itu lagi, baginya langkah besar yang telah diambilnya saat ini adalah sudah langkah yang tepat dan sebagai seorang Kakak inilah saatnya baginya melindungi keduanya.

" Cukup Phao.. "

Mendengar itu Tuan Vihokratana semakin murka dan tak bisa menahan amarahnya, dia bodoh kali ini memberikan sebuah tanggung jawab pada Tay, dia lengah.

Sekarang Putra Bungsunya benar-benar pergi rasanya hatinya sebagai seorang Ayah benar-benar sakit mendengar kenyataan ini.

Ketakutan nya tentang hal itu selama ini sekarang benar-benar terjadi, Win pergi dan sekarang apa yang harus dilakukan nya?

Dia masih tak percaya bahwa Tay melakukan hal ini padanya.

" Ini tidak baik Tay, "

" Kau salah, kau melakukan kesalahan. "

Tay hanya bisa menggelengkan kepalanya, matanya sudah memerah saat tiba-tiba sosok mendiang sang Ibu terlintas dalam pikiran nya.

" Tidak Phao.. Aku melakukan apa yang menurutku benar.. "

" Phao, "

" Cukup, kumohon hentikan semua kebencian Phao.. "

" Tidak lihatkan Phao bahwa kita semua tersiksa selama ini? "

" Sudah cukup, Phao sudah terlalu lama membenci dan sekarang kumohon sadarlah "

Hidup dalam kebencian selama ini apa tak cukup membuat Ayahnya menderita?

Sebagai anak tertua Tay tau seberapa kebencian yang Ayahnya miliki pada keluarga Chivaaree dan alasan dibalik semua ini Tay rasa memang untuk memaafkan semua kedaan itu rasanya tak mudah.

Tapi ini sudah terlalu lama dan terlalu jauh apalagi terlalu dalam, Tay tak bisa membiarkan Ayahnya hidup dalam kebencian seumur hidupnya.

Ini adalah tugasnya,

Sebagai putra tertua yang lahir dan mengetahui akar dari semua permasalahan ini dia hanya ingin semuanya kembali normal, tanpa sebuah kebencian dan dendam lagi dalam diri mereka.

Tay hanya ingin mereka semua tak hidup dalam keadaan seperti ini terus menerus.

Dia tau hati Ayahnya masih terlalu keras tapi Tay yakin, dia sangat yakin dan tak pernah ingin menyerah untuk membuat sang Ayah luluh.

Setidaknya dia tidak melakukan semua ini bukan hanya untuknya saja, dia melakukan ini untuk 2 kehidupan yang mana mereka adalah salah satu sumber kebahagiaan nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Criminal Lover || BrightWinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang