Hari itu hari Senin . Hari pertama aktivitas sibuk berlangsung setelah minggu santai kemarin.
Hiruk pikuk memenuhi jalan raya . Suara deru motor serta asap mengepul dimana mana , untung saja kota tempat tinggalku itu tidak pernah kena macet , kecuali jika banyak orang dari luar kota datang .Para murid berseragam putih - abu , putih -biru , putih - merah , serta anak anak juga ikut meramaikan jalan raya pagi itu . Ada yang berboncengan bersama teman , ayah , ibu , dan , pacar? .
Sayang hari itu , aku tidak bisa ikut meramaikan jalan raya pagi itu . Aku sakit . Dan memaksa ku untuk tidak sekolah . Sebenarnya tidak memaksa karena aku pun dengan senang hati melakukannya . Memangnya siapa yang senang libur telah usai? Tidak ada kan .Ku taruh kepala ku di atas bantal . Mengistirahat kan tubuhku . Aku kecapean kata nya . Hanya sakit kecil tapi ibuku takut aku drop di sekolah karna aku bukan tipe orang yang bisa diam. Walaupun aku harus dengan berat hati tidak bertemu dengan teman temanku , tapi ya , tak apa.
Ibuku meletakkan 1 obat tablet berukuran kecil dan segelas air putih di atas nakas .
" jangan males minum obatnya " katanya . Ku anggukan kepalaku meng-iyakan.
Ku telan perlahan tablet itu . Dari kecil aku tidak bisa minum obat seperti ini . Aku hanya minum obat cair seperti sirup? Bukan tablet , tapi karena aku sudah bukan anak kecil aku harus bisa minum tablet .
Ku rebahkan tubuhku kembali . Menerawang ke arah langit langit kamarku . Tangan kanan ku mulai mencari keberadaan handphone ku . Ku raih benda pipih itu . Ku buka kolom pesan.
" gimana sekolah ? " tanyaku pada Dea.
Belum ada balasan .
1 detik .
2 detik.
3 detik.
Ting..
" sepi sepi aja , mau vc ga? " jawabnya.
" oke " kataku . Layar nya berubah menampilkan wajah dea dan aku bersamaan .
" kenapa sih ga sekolah " omel nya . Selalu begitu .
" sakit " kataku . Aku malas bicara . Mataku berusaha menilik nilik keadaan kelas . Tentu untuk mencari Daru .
" yaudah deh , udah mau ada guru , matiin ya " kata Dea . Video call di matikan .
Ku tatap langit langit kamarku . Menikmati kebosanan yang sebenarnya melanda ku . Mataku terpejam dan akhirnya aku tertidur. Mulai bergulat dengan mimpiku seperti tidak ingin di usik realita.
Jam menunjukkan pukul 14:15 itu artinya , sekolah sudah waktu pulang . Sudah 1 jam setelah aku bangun dari tidur ku . Selesai makan aku minum obat dan kembali mengotak atik hp ku . Berharap ada pesan .
Ting..
" mau denger cerita daru ga ? " kata Dea . Nahkan , apa ku bilang .
" apa apa " kataku . Aku antusias . Seperti saat pertama kali aku meniup lilin di kue keju bergambar kartun sebagai kue ulang tahun ku.
" tadi hujan , jadi kita semua pada neduh gitu lah kan , keadaan sekolah juga udah mulai sepi" katanya . Ku diamkan menunggu kelanjutannya .
" nah pas hujan udah reda , aku liat Daru , dia tu udah basah basahan gitu kaya nya abis ujan ujanan , kirain udah pulang tu " lanjutnya .
" terus aku tanya , dari mana , dia jawab dari rumah temen , trus aku bilang , kenapa hujan hujanan kan bisa neduh , trus tau dia jawab apa? " kata Dea .
" apa " kataku .
" dia bilang , gapapa , sengaja biar sama sama sakit " lanjut Dea . Aku diam . Aku mencoba menetralkan detak jantungku . Ini bukan sesuatu yang besar tapi entah kenapa cukup berefek .
" gila banget ga sih " Lanjut Dea .
" masa sih dia bilang gitu " kataku . Ya maksudku , jarang jarang kan orang menggombal dengan cara seperti itu .
" iya tauuuuu " kata Dea . Aku yakin dia heboh sendiri .
Ku tutup pesan dan menghitamkan layar ponsel ku . Kembali menatap langit langit kamarku namun dengan pikiran berbeda . Kenapa? Apa yang terjadi? Maksudnya apa?
Ah aku pusing tapi aku senang .SEBELUMNYA NYA MAKASIH BANGET YANG UDAH VOTE IH SAYANG BNGET SAMA KALIAN❤️❤️
TERUS VOTE DAN KASIH SARAN YA , JANGAN LUPA KASIH CINTA KE AKU DAN TULISAN KU MAKASIHHHH❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG KITA
Romance" bagiku , mencintaimu sudah cukup . Untuk masalah mendapatkan mu dan menjadi milikku itu ku anggap bonus " -anis