──O1. Knock-knock

2.9K 331 13
                                    

Raganya cukup letih mengingat seharian duduk tegap di balik meja dengan papan nama 'customer service'. Tugasnya adalah melayani klien yang memiliki kepentingan berhubungan dengan pembuatan buku rekening hingga memberikan petunjuk pemakaian sistem banking terbaru.

Selepas berpamitan dengan teman-temannya, Jeongguk segera kembali ke Apartemennya yang berada tidak jauh dari Bank tempatnya bekerja. Lelaki itu membawa sekantung tteokbokki yang dibelinya dari Bibi yang berjualan di simpang jalan menuju blok apartemennya berada.

Jemarinya merapatkan jaket tebal yang membungkus tubuh atas nya begitu di terpa oleh angin musim dingin yang cukup membuat tulangnya ngilu.

"Selamat malam, Taehyung-ssi."

Jeongguk menyapa begitu ramah pada sosok di balik meja penjaga Apartemennya.

"Selamat malam, Jeongguk-ssi. Sudah selesai bekerjanya?"

Jeongguk mengangguk singkat.

"Apakah ada paket untukku, Taehyung-ssi?"

Pertanyaan yang diajukan pada sang penjaga membuat lelaki dengan marga Kim itu mengambil sebuah kotak ukuran sedang dari loker di bawah meja jaganya.

"Ada paket untuk Jeongguk-ssi." Balasnya sembari berikan kotak tersebut pada sosok yang tenggelam dalam balutan jaket tebal itu.

"Terimakasih, Taehyung-ssi."

Begitu Jeongguk berlalu dari hadapan Taehyung, tanpa sadar lelaki itu tersenyum dengan makna tersembunyi.

───────────────────

Selesai memakan piyama dan perawatan wajah malamnya, Jeongguk segera naik ke atas ranjangnya. Hingga ia ingin berbaring, lelaki itu tersadar karena belum mematikan lampu kamarnya.

Maka dengan semangat Jeongguk berlari menuju sisi kamar untuk mencari saklar lampu.

"Huft." Hembusnya dengan bibir mengerucut.

Belum kakinya melangkah lebih jauh dari tempat dimana saklar lampu berada, ia dikagetkan dengan suara ketukan di pintu apartemennya.

'Knock-knock.'

Diam-diam kakinya melangkah mendekati pintu dan bersuara.

"Siapa di luar?"

Nihil, tak ada jawaban.

Lagi, suara ketukan terdengar.
Kali ini dengan ritme yang tak sabarkan.

"Siapa disana?"

Tak ada balasan.
Jeongguk semakin enggan untuk membuka pintu apartemennya.

Netra legamnya melirik jam dinding yang tergantung di atas lemari pendingin.

Pukul 01.00 dini hari.

Siapa yang bertamu tengah malam begini?

'Knock-knock!'

Terdengar sangat tidak sabar dan kali ini disertai bunyi jemari yang menekan sandi pada padlock kamarnya.

Rautnya menunjukkan ketakutan dan keringat dingin mengaliri pelipisnya.

"Siapa disana?!"

Kali ini ia berteriak keras.
Namun orang yang berdiri di balik pintunya semakin bersikeras mencoba membuka pintu apartemennya dengan menekan sembarang angka pada padlocknya.

Dengan langkah tergesa, Jeongguk melarikan diri ke tempat tidurnya untuk mengambil ponsel guna menghubungi kantor polisi.

'Selamat malam, dengan Kepolisian Seoul. Apakah ada yang bisa kami bantu?'

Sahut dari sebrang tak lantas membuat rasa takutnya luntur. Sebab di balik pintu apartemennya masih terdengar ketukan keras disertai suara padlocknya yang mengerang bahwa kata sandi yang dimasukkan salah.

"Ada seseorang di luar pintu apartemen saya. Tolong segera kemari, Tuan. Saya takut." Ujarnya dengan isakan tangis terselip disana.

'Dimana alamat anda, Tuan? Kami akan segera mengirimkan petugas kami kesana.'

"Hangwoon-dong, 172." Ujarnya kemudian mematikan telepon.

Di atas tempat tidurnya Jeongguk menahan tangis sesegukannya dengan mengigit bantal tidurnya. Ulah siapapun di balik pintu apartemennya semakin menjadi.

Ini bukan pertama kali hal ini terjadi.

Dalam kurun waktu dua minggu, seseorang bertingkah brutal di balik pintu apartemennya sendiri.

Siapapun itu, semoga bukan pembunuh berantai yang belakangan ini sibuk mencari korbannya.

──────── continue to the Chapter O2.


Entiregguk leave a comment.
──────────────

Long time no see ya.
Saya kembali kesini setelah menyelesaikan tugas akhir saya. Anggap saja cerita dengan basis film Door Lock ini adalah hadiah dari saya untuk kalian yang telah menunggu cerita ini.

Jangan lupa tinggalkan jejak dibawah mengenai ulasan bagian pertama. Selamat membaca.

Behind The Door +taekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang