Ps. Jangan bawa-bawa cast yang ada di goodbye Theo ke dalam rl nya para artis ya! Kalo kegep sama sea, nanti sea sleding.g becanda sayang luff u.
»--•--«
"Maaf aku pergi, cukup selembar surat saja yang ku beri, nanti ku kabari lagi"
-
-
-Happy reading♡
Binta terus gelisah, pasalnya tadi kakaknya cukup cerewet, dan beberapa kali mondar-mandir kamarnya. Binta sampe kesel sendiri.
"Kak udah kenapa, ih aku pusing liat kakak mondar-mandir kayak setrikaan."
"Aduhh kakak kok perasaaannya gak enak ya Ta, duhhh." Aduh Binta makin panik, gimana kalo kakaknya curiga Binta mau kabur?
"Kak udah jam berapa ini, kakak apa gak telat?"
"TUHKAN INI YANG BIKIN PERASAAN KAKAK GAK ENAK, KAKAK UDAH TELAT WADOHHHHH." Binta membuang nafas lega, dia pikir kakaknya bakalan curiga sama rencananya. "Diomelin dah ama Johnny."
"Yaudah aku pesenin ojek online ya? Apa taksi?"
"Gausah Ta kakak nyetir aja, gak keburu, ntar dijagal kakak yang ada." Binta terkekeh.
"Yaudah, tapi hati-hati jangan mabok pulangnya, awas aja." Ancam Binta.
"Yeu kakak mana pernah mau mabok, itu kakak dicekokin aja tuh sama John, bangsat emang tuh orang." Kakaknya ini aneh, tadi takut sama Johnny, sekarang ngata-ngatain Johnny. "Yaudah kakak jalan ya, kalo udah mau tidur matiin lampunya, kakak bawa kunci kok."
Binta mengekori kakaknya sampai ke teras, cuma buat mastiin aja kakaknya udah bener-bener pergi atau belum.
"Jalan ya, kamu hati-hati di rumah." Lalu kakaknya mencium keningnya. Mengalir rasa bersalah di dalam diri Binta untuk melancarkan rencananya.
Setelah kakaknya benar-benar hilang dari pandangan, disaat itulah Binta benar-benar menyesal. "Mendingan gue batalin aja kali ya? Gue gak tega liat kakak nanti kesusahan nyari gue." Lalu Binta pun kembali ke kamar setelah mengunci seluruh pintu rumahnya, dan membatalkan seluruh rencananya.
»--•--«
Anggap saja gadis berusia 21 tahun ini labil. Bayangkan saja hampir 2 jam ia bertarung batin. Dilema, masa rencana yang udah dia siapin dari lama dibatalin gitu aja. Iya Binta udah di stasiun sekarang. Menunggu jadwal keretanya buat berangkat, kereta tujuan Bandung, di jam 03.45, sekarang jam 02.35 untung tadi Binta buru-buru berangkat, bahkan dia masih pake baju tidurnya. Setelah ngasih tau ke Mark dan Sasya bahwa dia bakalan pergi malam ini keduanya kaget, ya karena gak nyangka Binta bakalan beneran senekat ini. Keduanya ngasih bantuan dana buat Binta, "Buat pegangan lo Ta." Kata Mark.
Binta mau gak mau nerima, kalo gak nanti mereka marah dan gak ngebolehin Binta buat pergi. Dangdut bener temen-temennya itu.
Setelah 10 menit menunggu akhirnya kereta pun tiba, Binta berdiri di pinggir peron, menunggu pintu kereta terbuka. Abis itu dia nyari tempat duduk deh, kebetulan juga kereta yang dia naikin agak ramai, karena ini udah masuk musim liburan pergantian tahun. Setelah ketemu, Binta langsung duduk di dekat jendela, biar bisa lihat keluar, padahal gak ada pemandangan yang keliatan karena ini masih malam. Kursi yang ia tumpangi kebetulan kosong, mungkin karena ini perjalanan malam hari, jadi banyak yang ogah untuk keluar malam-malam. Kebetulan deh, Binta jadi bisa rebahan karena kelamaan mikir tadi pas di rumah.

KAMU SEDANG MEMBACA
goodbye Theo
FanficAku titip segala rindu. Tentang Braga, Bandung, Hujan, Piano, dan Theo. Menjadikannya semua seperti instrumen indah. Ada sajak dalam lara dan tawa. Yang kini kau tangisi.. Adalah lara.. Kenanglah tawa. Di kenangan Braga bersama seseorang bernama The...