Episode 3

274 22 19
                                    


Keesokan harinya

Sinar matahari mulai bersinar menerangi desa konoha. Cahaya matahari mulai menyinari celah-celah jendela kamar pria bersurai kuning yang sedang tertidur pulas di kasurnya.

"Onii-chan bangun,"Ujar sang adik Himawari yang sedang membangunkan sang kakak.

"Onii-chan bangun," Himawari berusaha membangunkan kakaknya lagi dan mencubit cubit pipi boruto, dan terpaksa dia harus menggunakan mata byakugan-nya.

"Onii-channn, bangun!" Teriak Himawari dengan mata byakugan-nya.

"Enggh.... Hima, nii-chan masih mengantuk" Ucap boruto malas
dan mempererat gulingnya

"Onii-chan cepat bangun! Sarapan sudah siap di meja makan, kalau onii-chan tidak bangun akan aku bangunkan dengan byakugan!" Ujar Himawari.

Boruto yang mendengarkan ancaman Himawari langsung bangkit dari tidurnya dan mengocek matanya.

Tiba-tiba boruto terkejut melihat mata adiknya yang berubah menjadi byakugan.

"Hima.... Kenapa dengan matamu!" Kaget boruto lalu merasa ketakutan dan langsung pergi mandi.

"Hihihi.... Onii-chan takut dengan byakuganku ya!" Ledek Himawari kepada boruto.

"Ya mau gimana lagi, Hima kalau marah lalu menggunakan mata byakuganmu membuat nii-chan takut datte-basa," Ucap boruto dengan ekspresi wajah yang sangat ketakutan.

"Nanti suatu hari kalau onii-chan tidak bisa dibangunkan lagi, Maka Hima akan menggunakan byakugan hima agar nii-chan bangun pagi terus!" Ledek Himawari.

Himawari tertawa geli melihat tingkah laku kakaknya ini, Hima pun pergi dari kamar boruto lalu ke bawah untuk membantu ibunya menata makanan itu.

"Kaa-chann apa ada yang bisa hima bantu?" Tanya Hima yang baru turun dari tangga.

"Iya... Hima tolong bantuin susun makanan ini ya," Ujar hinata yang sedang sibuk memasak makanan yang sebentar lagi jadi.

"Ha'i" Jawab Hima.

Hima mulai menyusun  makanan di atas meja makan dan tak lama kemudian boruto sudah rapi turun dari tangga.

"Ohayoo Kaa-chan, Hima." Ucap boruto menyapa ibunya dan adiknya Himawari. Ia pun langsung duduk di meja makan.

"Ittadakimasu," Ujar mereka serempak dan mulai makan makanan yang Hinata hidangkan di meja makan.

Mereka mulai makan dengan keadaan hening karena ajaran dari Hinata kaliu makan jangan bicara supaya menjadi lebih baik.

Selang beberapa menit mereka selesai makan, boruto membantu membereskan piring-piring kotor itu dan mebereskan makanan.

"Arigatou Boruto, kamu memangnya tidak ada misi ya?" Tanya Hinata sambil mencuci piring kotor habis makan tadi.

"Tidak ada Kaa-chan, besok kan hari terakhir aku ada disini bersama Kaa-chan,Hima, To-uchan,dan teman-teman." Ucap boruto merasa sedih karena harus meninggalkan keluarganya dan teman-temannya untuk berkelana bersama paman sasuke.



Tiba tiba






Tok! Tok! Tok




"S-sarada," Ucap boruto.

"Tadaima," Ucap sarada dengan sopan.

"Eh, Ada sarada nee!" Ujar Himawari tersenyum.

"Sarada, ada apa kau kesini?" Tanya Hinata.

"Aku ingin bertemu dengan boruto bibi Hinata" Ucap sarada.

(Borusara) Menembus TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang