macam-macam rasa KyuSung {End}

Misunderstanding In Winter

Dinginnya salju tidak sebanding dengan kehangatan yang akan dia rasakan ketika sebuah pelukan mendarat di tubuhnya, namun sayang sekali semua yang ada dipikirannya seketika menghilang saat sebuah kenyataan menampar pipinya beberapa waktu yang lalu. Lelaki yang begitu dipercayainya untuk meletakkan cinta nyatanya tengah asik berkencan dengan wanita lain di sebuah café yang berjarak dekat dari tempat kerja si lelaki itu.
Wanita ini terisak dalam genangan salju yang semakin lebat untuk turun, tubuhnya seakan ikut membeku sama dengan hatinya kini. Apa yang salah dengan dirinya hingga lelaki itu mencampakkannya sedemikian rupa?

"kim yesung, kau jahat!!!" dia berteriak sekencang mungkin dengan mengulang kalimat tersebut, meluapkan segala kemarahan dalam dirinya. Mungkin jika orang lain melihatnya akan begitu miris, dengan air mata yang mengalir deras di kedua pipi putihnya atau bahkan ada yang berpikir dia gila karena menangis sembari menendang-nendang tumpukan salju yang berada di sekitar kakinya.
Anggapan apapun itu dia tidak peduli lagi karena nyatanya dia sedang terluka, mengingat bagaimana lelaki yang dicintainya tengah duduk berdua dengan wanita lain bahkan sering kali mereka berpegangan tangan. Bahkan tangan lelaki itu sesekali mengelus sayang rambut wanita tersebut dan mereka tertawa bahagia.

Lelah dengan semuanya, tubuh itu terperosot ke bawah dengan kaki dingin yang bertumpu pada tumpukan salju. Mencoba menenangkan perasaannya yang sedikit membaik setelah berteriak kencang, dia memutuskan untuk berjalan pulang ke apartmentnya setelah tubuh itu merasa tidak baik-baik saja. Dia sudah terlalu lama disini membuat tubuhnya begitu kedinginan walaupun dia sudah memakai pakaian khas musim dingin yang tebal dan berlapis.

Dalam perjalanan pulangnya, dia tidak sengaja terjatuh tepat di depan sebuah minimarket hingga sebuah tangan yang dia tidak tahu milik siapa mengulurkan bantuan. Suara yang begitu dikenalnya, akhirnya menyapa telinganya, suara yang selama ini tidak pernah didengarnya sejak lima tahun yang lalu.

"kyuhyun? Kyuhyunie? Kau tidak apa-apa?" raut wajah yang bingung, khawatir, dan bahagia menjadi satu di wajah orang tersebut. Dia dengan segera membawa tangan dingin itu dalam genggamannya, hatinya berdesir hebat ketika bertemu kembali dengan wanita yang telah lama tidak dilihatnya.
Kyuhyun bingung dengan situasi sekarang, hingga dia tidak melakukan apapun selain wajah terkejut.

"siwon... oppa" bibir yang sedari tadi bungkam pun akhirnya terbuka ketika kesadarannya benar-benar pulih, mereka tidak percaya akan bertemu di tempat ini. Siwon yang memang telah kembali ke korea akhirnya memutuskan datang ke rumah kyuhyun namun informasi yang dia dapatkan dari tetangga wanita itu bahwa mereka telah pindah dua tahun yang lalu ke seoul.
Beruntung Tuhan mempertemukan mereka di sini. Siwon sangat berterima kasih akan hal ini, ketika matanya bertemu dengan iris hitam bening wanita di depannya tersebut membuat hatinya teduh. Rasa di hatinya tidaklah berubah hingga detik ini.

Siwon meminta wanita itu untuk masuk ke dalam mobilnya karena merasa kyuhyun sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja, mereka hanya berdiam diri selama dalam perjalanan. Sesekali siwon akan melirik ke arah wanita itu, dapat dia lihat bahwa raut wajahnya begitu pucat.

"Kau sakit?" siwon terlihat khawatir sembari menempelkan punggung tangannya di leher kyuhyun tetapi hanya ditanggapi gelengan kepala olehnya.
Tempat yang dituju pun akhirnya sampai, siwon dapat melihat apartment mewah yang ternyata selama ini menjadi tempat berteduh bagi wanita yang di carinya selama ini.

"Terima kasih oppa" tanpa basa-basi lain lagi, kaki jenjang itu melangkah menuju kamarnya yang terletak di lantai 9. Buliran bening setia menemani langkahnya memasuki sebuah kamar yang bernuansa biru itu, menghempaskan tubuh dinginnya ke kasur queen size.
Terisak dalam balutan bantal putih yang bisa meredam sedikit suara nyaring karena isakan tersebut.

***

Kedua insan berbeda gender itu berjalan bergandengan tangan, jika dilihat orang memang layaknya sepasang kekasih yang begitu romantis. Tapi anggapan itu adalah salah karena sejatinya mereka adalah sepupu yang memang beberapa tahun ini belum bertemu lagi.