Selamat Membaca❤
***
satu bulan.
Menunggu satu bulan sampai hari kelulusan mereka di tetapkan,para pelajar di SMA Purajaya terkhusus kan kelas dua belas di haruskan tetap turun bersekolah seperti biasa,walau tidak lagi belajar.
Namun ketentuan yang di berikan Kepala sekolah tidak bisa di tentang atau ijazah tak akan sampai di tangan.
Langit mulai mendung pertanda hujan sebentar lagi akan turun.Dan disini lah Diana sekarang,duduk di kantin bersama Noah,Febri,Rendy,dan Tara yang sedang menikmati makan siang mereka.
"gue kalau udah lulus mau kuliah di Brawijaya,sekalian ikut nyokap-bokap ke malang." ucap Tara
"loh,lo sekeluarga mau pindah ke Malang?" tanya Febri
Tara mengangguk,"bokap gue dipindahin dinas kesana,jadi apa boleh buat."
"Kalau gue sih mau kuliah di Harvard." Rendy tersenyum bangga,kedua tangan pemuda itu di letakkan di depan dada.
Diana mencebik mengejek,"Halah pake kuliah di Harvard segala,tiap mapel nya Bu Nani aja lo sering bolos,sok-sok an mau kuliah di sono lu."
"mang ngapa sih,sombong amat."
"gue dukung-dukung aja sih." sahut Noah yang mendapat tatapan intens dari Diana.
Noah terkekeh pelan,"soalnya...,body cewek di sana kaya gitar spanyol semua.Enak juga kuliah sambil cuci mata."
"makan tuh tete!" ketus Diana sambil menjadikan kening Noah sebagai sasaran dari jitakannya.
Rendy dan Febri justru tertawa seolah Diana sedang membadut.Setelah menyelesaikan kegiatan mereka,Diana dan Noah memilih berpisah untuk pergi ke perpustakaan bersama-sama.
"Dee..." panggil Noah.
"hmm"
Tidak ada sahutan,setelah menyahut panggilan sahabatnya sejak SMP tersebut,Noah mendiamkannya.Diana menoleh ke kanan dan mendapati Noah sedang tersenyum sendiri,
"Heh!kesambet lo?!"
"Kaga elah."
"ngapain lo tadi manggil gue?"
"gapapa gajadi."
Diana menghela nafas gusar,tidak terima di buat penasaran.
"Dih goblok."
"Gue ganteng gak,na?"
Mendapat pertanyaan seperti itu tiba-tiba membuat Diana mengerutkan keningnya,"najis banget pertanyaan lo?"
Noah terkekeh,"serius bego"
"biasa aja sih."
"Lo mau gak jadi pacar gue?"
"Hah?"
Mulut Diana terbuka beberapa detik,masalahnya Diana sudah sering menghadapi sikap absurd Noah yang secara tiba-tiba.Tapi mengapa pemuda itu menanyakan hal seperti itu?Diana curiga kalau Noah memang kesambet jin tomang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Geborgenhett (Love under the maple tree)
Fiksi RemajaYa,Diana memang tidak bisa memaksakan kehendaknya walapun dia ingin. Sekarang dia harus bagaimana?kehilangan dua orang yang paling berarti di hidupnya sekaligus membuatnya mau tidak mau harus seperti daun maple yang jatuh dengan senang hati di musim...