hari minggu

754 68 1
                                    

sebelum baca boleh di vote dulu, baru komen diakhir ya hehe, terimakasih.

Minggu siang harusnya menjadi waktu yang tepat untuk tidur. Itu adalah salah satu kegiatan gadis berambut keemasan setiap hari Minggu. Biasanya, setelah selesai olahraga pagi dengan sang kekasih ia akan langsung meringkuk diatas kasurnya.

Tapi hari ini lain. Pagi tadi Chanyeol sudah mengetuk pintu rumah Chaeyoung dengan tidak sabar. Ibu Chaeyoung kebetulan tidak ada dirumah, setelah gadis itu membuka pintu betapa terkejutnya Chanyeol melihat kondisi sang kekasih.

Mata menghitam, rambut berantakan, manusia ini tidur tidak sih?! Setahu Chanyeol kekasihnya ini adalah tipe gadis yang selalu mementingkan penampilannya, ia akan melakukan ritual malam yang panjang sebelum tidur. Tapi melihat kondisinya kali ini, sepertinya ada sesuatu yang harus ia selesaikan malam tadi.

"Kau masuk dulu, aku akan bersiap sebentar." Chanyeol langsung duduk di sofa ruang tamu, dan Chaeyoung berjalan kembali ke kamarnya.

Sepuluh menit berlalu gadis itu sudah telihat lebih segar, matanya sudah tidak menghitam, rambutnya juga sudah diikat rapi, persis seperti buntut kuda, setelan baju olahraga berwarna gelap dengan sepatu hitam kesayangannya.

"Ayo kita pergi." katanya lalu berjalan mendahului Chanyeol.

Selama olahraga berlangsung keduanya berbincang banyak hal, mulai dari kesibukan Chanyeol di kantornya hingga keluhan dari Chaeyoung yang sudah lelah dengan semua tugas menulisnya.

Chaeyoung ini seorang seniman, ya sebut saja begitu. Ia bisa menulis puisi, novel, melukis, bernyanyi dan masih banyak lagi. Sedangkan Chanyeol, seorang manager keuangan disalah satu perusahaan IT. Keduanya bertemu karna sama-sama member disebuah club fitness, ya memang dua-duanya hobby membakar kalori, dan ternyata dua-duanya juga penikmat musik sekaligus bisa memainkan alat musik.

Seperti minggu-minggu biasanya, setelah olahraga mereka akan berjalan santai menuju sebuah warung bubur pinggir jalan yang sudah menjadi langganan mereka.

"Hm, nanti sore aku ada janji dengan salah satu adik kelasku sewaktu SMA, kami akan bermain bowling, kau mau ikut?" Chaeyoung menggeleng sembari memasukan sesendok bubur kedalam mulutnya.

"Aku belum tahu, kalau memang aku bisa aku akan datang." Chanyeol mengangguk.

"Aku harap kau bisa menyempatkan waktumu. Kamarin ia bercerita padaku, katanya ia mengenalmu, maka dari itu aku menawarkanmu untuk ikut."

"Dia mengenalku?" Chaeyoung terkejut mendengar perkataan Chanyeol, dan kekasihnya mengangguk setelah ia meneguk segelas air putih dari gelas yang ada di tangannya.

"Ia bilang kalian satu kampus dulu. Ia juga bilang, kalian sangat dekat, aku lupa bertanya ia kuliah di jurusan apa yang pasti ia anak teknik mesin." Chaeyoung mengingat-ingat beberapa temannya yang satu kampus dan jurusan teknik mesin. Ya tuhan banyak sekali ternyata kalau diingat.

"Aku akan datang kalau begitu." gadis itu memutuskan untuk datang, ia hanya penasaran mahasiswa mana yang sangat dekat dengannya itu. Chaeyoung tidak mau saja adik kelas Chanyeol itu bercerita yang tidak-tidak pada sang kekasih.

"Kau mau dijemput?" Chaeyoung menggeleng, menolak ajakan Chanyeol.

"Aku bisa pergi sendiri menggunakan taxi."

.

Siang harinya Chaeyoung benar-benar datang menghampiri Chanyeol yang sedang bermain bowling dengan adik kelasnya yang mengaku sebagai teman dekat semasa kuliah Chaeyoung.

Walaupun telat satu jam, tapi tadi Chanyeol sudah mengatakan itu tidak masalah, lagi pula Chaeyoung hanya datang tidak untuk bermain.

Gadis itu keluar dari taxi yang ia tumpangi, ia sudah sampai di gedung tempat dimana Chanyeol bermain bowling, tepatnya di lantai tiga. Untung saja gedung ini memiliki lift jadi ia tidak perlu repot menaiki tangga untuk bertemu kekasihnya di lantai tiga itu.

our story | chanyeol - rosé Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang