Hidup adalah drama,jika hidupmu tidak ada drama,mungkin hidupmu tak sempurna.
A.AgathaPukul 20.10 WIB
Langit yang cerah masih menampakkan dirinya yang gelap bersama cahayanya bintang dan bulan yang selalu menemaninya disetiap malam.
Sama halnya dengan David yang sedari tadi diatas pohon tanpa mengenakan baju dan juga ia tak lupa ditemani oleh harimau buas dibawahnya.
David memeriksa kantong celananya untuk mengambil handphone nya dan meminta pertolongan kepada ayah dan ibundanya.
Namun saat David memeriksa kantong tsb ia tidak melihat apapun didalamnya,cuma ada dompet yang tersisa dan handphone yang ia cari hilang entah kemana.
David pun cemas ia baru ingat bahwa setelah mengangkat telfon Alice ia menaruh handphone-nya disebuah rumah sebelah gubuk kumuh.
Ia yang berusaha ingin turun dari pohon dan ingin bebas dari penjagaan harimau tersebut pun sudah hilang.
Ia pasrah dengan harimau buas yang menjaganya sepanjang malam ini.
Harimau ini ngikutin gua mlu tai! Jan jan dia naksir
_________________________________
"Mama eca laper hiks" Ucap Alexca sambil memegang perutnya yang sakit.
Alexca menangis,ia tak tahan sendiri dengan perut kosong dan juga tempat yang menurutnya gelap.
Alexca berniat ingin kehutan dan mencari makanan. Tapi ia takut jika kucing itu masih menunggunya diluar gubuk yang ia tempati.
Alexca berdiri dan membuka jendela digubuk kumuh tersebut,ia melihat tidak ada lagi suara atau pun tanda tanda adanya hewan mamalia yang lucu itu.
"Akhirnya kucingnya pergi" Alexca menghembuskan napasnya dengan kasar dan menunjukkan senyumnya. Ia pun keluar dari gubuk tersebut dan berencana memasuki Hutan Terlarang lagi untuk mencari makanan dan kayu bakar.
________________________________"Pahh gimana nih firasat mama ga enak" Alice sedari tadi berjalan maju mundur sambil menggigit jarinya dan mendoakan anaknya supaya tidak terjadi sesuatu.
Samuel yang sedari tadi menenangkan Alice ia mulai menelfon polisi untuk mencari Alexca dan David.
Namun polisi tersebut menolak laporan Samuel "Mohon maaf pak jika anak bapak belum hilang selama 24 jam kami tidak bisa mencarinya pak" Ucap polisi tersebut disamar samar telfon.
Samuel yang mendengarkan tuturan orang yang ditelfonnya itu langsung saja ia mengancam polisi tsb.
"Jika anda tidak mau mencari anak saya,jangan harap anda bekerja menjadi Polisi" Ancam Samuel.
"B-baik pak kami akan mencari anak bapak sampai ketemu"
Setelah mendengar tuturan polisi tsb Samuel langsung mematikan handphonenya dan kembali menenangkan Alice yang sedari tadi mengeluarkan air mata tanpa bersuara.
Tak hanya Samuel dan Alice saja yang cemas,yang lain pun ikut menelfon teman teman David dan Alexca untuk menanyakan kabar mereka.
Kecuali Angel,Berlin dan Bastian mereka bosan melihat tingkah drama keluarga Alexca mereka memilih untuk memainkan gadgetnya ketimbang mencari Alexca dan David yang penuh drama.
____________________________________
"Pasti kak berlin mikirin aku banyak drama itu sebabnya aku sampe kesandung! Ishh!" Alexca berdiri dari rumput yang tak sengaja ia duduki dengan benturan keras, Alexca mengibas ngibaskan celananya yang penuh dengan kotoran.
Alexca melanjutkan tugasnya yang mencari makan tersebut,alexca takut ketika ia tak makan maka maghnya akan kambuh. Namun sekarang pasti maghnya lagi berproses untuk kambuh:v
Yang pertama yang akan Alexca cari adalah Kayu bakar jika tak ada kayu bakar maka ia tak akan bisa melihat sekelilingnya,takutnya ia mengharap membawa bebek malah kebawa harimau tidur.
"Duhh gelep lagi gimana mau cari kayu bakar kalo gini" Gumamnya sambil menunduk kebawah berharap ia menginjak kayu bakar.
Krek
Jejak kaki Alexca menimbulkan suara yang besar sampai membuat Alexca sendiri kaget dan menutup matanya.
Namun tak disangka ketika ia melihat ada sebuah kayu bakar, ia langsung mengambilnya dan menunjukkan senyumnya lagi.
"Sekarang tinggal cari api" Gumamnya memegang kayu bakar tersebut.
___________________________________"Untung aja gua bawa korek" David mengambil koreknya disaku bajunya dan ia menghidupkan koreknya berusaha untuk melihat keadaan harimau tersebut,apakah sudah pergi? Atau kah masih memantau.
Dan benar,harimaunya sudah menghilang membuat David yang berada diatas pohon tenang dan senang melihatnya.
Ia berusaha untuk turun dari pohon jambu yang ia naiki tadi.
Bughh
Suara dentuman keras membuat pantat David terpantul di tanah Hutan Terlarang tersebut. Ia mengerutu tentang koreknya yang jatuh entah kemana dan yang tadinya terang sekarang mulai memunculkan gelapnya lagi.
David meraba raba rumput yang ada ditanah hutan tersebut dan mencari koreknya yang jatuh akibat kecerobohannya.
"Ketemu" David menghidupkan kembali koreknya dan berdiri untuk mencari jalan keluar.
_____/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/"Eh ada api disitu" Alexca yang melihat api, matanya berbinar binar seperti baru melihat cahaya.
Alexca pun menelusuri api tersebut dan mencari keadaan api tersebut.
"Mohon maaf,apa aku boleh minta apinya?" Ucapnya kepada pria yang menghadap belakang.
Pria tersebut menoleh kearah Alexca dan melihat Alexca dengan api yang ia gunakan.
"Eca?" Tanya Pria tersebut sambil menatap Alexca dengan tajam.
"Kakak!!" Alexca melihat pria didepannya tersebut adalah David langsung saja Alexca memeluk pria tersebut tanpa aba aba.
"Kakak,eca laper" Ucap Alexca dibalik pelukan David.
"Kamu kenapa kabur hm?" David mengelus kepala Alexca dan dibalas Alexca dengan dongakan kepalanya.
"Nanti aja eca ceritainnya,sekarang kita pulang dulu" Ucap Alexca sambil menarik tangan David.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Is ALEXCA
Diversos• • ~'ALEXCA seorang putri berumur 11 tahun dari seorang pengusaha recycled creations yang terkenal di berbagai negara bahkan hampir seluruh dunia. (Mungkin kelen aja yg gtau org gw tau)yang memiliki usaha recycled creations tidak lain adalah Samuel...