Taeyeon dan segala sisi kelamnya dengan sabar menanti takdir yang lebih indah dapat berpihak kepadanya. Hingga ia bertemu gadis yang manja, keras kepala, dan kasar. Akan tetapi gadis tersebutlah yang dapat menarik dirinya dari keterpurukan.
WARNING...
HAPPY ANNIVERSARY TO OUR LEGENDARY THE BEST EVER❤️❤️❤️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
And ofc with the gurl too✨✨✨
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading
"TAEYEON-AHHH!!"
Dengan segera Tiffany menghampiri Taeyeon. Ia tidak tahu apakah Taeyeon sedang tidur atau tak sadarkan diri. Ia angkat tubuh Taeyeon dan menidurkannya ke ranjang. Ia juga sempat membersihkan pecahan kaca yang diduga dari gelas yang terletak di nakas samping ranjang milik Taeyeon. Setelah itu ia mencari kotak p3k di rumah tersebut berniat mengobati telapak tangan Taeyeon yang luka.
Dengan telaten Tiffany membersihkan tangan Taeyeon dengan cairan alkohol, memberinya obat merah, dan membalutnya dengan kasa. Meskipun Tiffany akui dirinya memang orang yang manja dan suka merengek, tetapi untuk melakukan perawatan seperti ini tidaklah sulit baginya.
Beberapa kali Taeyeon terlihat merintih dalam tidurnya. Walaupun dalam keadaan tidur, tapi Taeyeon tentu saja masih bisa merasakan rasa perih yang ada di tangannya tersebut.
"Kenapa tidak ada yang menjagamu saat sedang sakit...." Ucap Tiffany lirih sambil menyelimuti tubuh Taeyeon.
Ingin sekali Tiffany bangunkan gadis tersebut dan menanyakan apakah ia sudah makan dan meminum obatnya. Tetapi ia urungkan, saat melihat Taeyeon tidur dengan sangat pulas.
Apakah Taeyeon sakit karena terlalu lelah dengan pekerjaannya dan harus setiap hari datang belajar bersamanya? Jika memang itu yang membuat Taeyeon hingga jatuh sakit, setelah ini ia tidak akan menyuruhnya datang lagi setiap hari. Melihat Taeyeon yang lemah seperti ini sungguh menyakitkan baginya.
°•°•°•°•°•°•°•°°•°•
"Anak sialan dimana kau?!!! Jangan bersembunyi dariku!! Apa kau pikir aku sedang mengajakmu bermain petak umpet hah?!!"
