Selamat Hari Minggu
Selamat membaca
❤️
•°•°•°•°°•°•°•°
Brakkkkkk
Pria itu mendorong tubuh Tiffany hingga terjatuh ke lantai. Ia kemudian mengikat tubuh tubuh Tiffany di salah satu kursi. Tiffany hanya bisa menangis, ia tidak berani membantah. Terakhir tadi saat ia memberontak karena tidak mau dibawa oleh pria tersebut ke rumah ini, ia mendapat satu tamparan yang sangat keras hingga ujung bibirnya sedikit sobek dan mengeluarkan darah.
Pria itu sudah keluar dari ruangan ini, tempat ini sangat gelap dan tidak ada satupun pencahayaan. Ia menangis seorang diri, tidak tahu harus meminta tolong kepada siapa. Tiba-tiba terlihat seseorang masuk dan menyalakan lampu.
"Songsaenim...." Tiffany terkejut, karena orang tersebut adalah salah satu gurunya di sekolah, Kim Hyoyeon.
"Anyeong Tiffany Hwang" ucap wanita itu membelai kepala Tiffany.
PLAKKKKKKK
Satu tamparan keras mendarat di pipi Tiffany. Ia memejamkan mata dan meringis merasakan perih yang menjalar tersebut. Sekalipun keluarganya tidak pernah berbuat kasar kepadanya. Tapi hari ini ia sudah mendapat tamparan dua kali.
"Apa yang anda lakukan padaku ssaem?" Tanya Tiffany lirih sambil memandang Hyoyeon.
"Sebelum menjawab itu, bolehkah aku bertanya? Apa yang sudah kau lakukan pada adikku?" Tanya Hyoyeon dengan mata tajamnya.
"A-adikmu??" Tiffany masih belum mengerti, tetapi akhirnya ia paham setelah melihat beberapa foto yang terpajang di ruangan ini. Terdapat beberapa foto mendiang teman lamanya bersama gurunya tersebut. Bahkan dari mulai foto mereka kecil hingga remaja.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVE ME (COMPLETED)✅
FanfictionTaeyeon dan segala sisi kelamnya dengan sabar menanti takdir yang lebih indah dapat berpihak kepadanya. Hingga ia bertemu gadis yang manja, keras kepala, dan kasar. Akan tetapi gadis tersebutlah yang dapat menarik dirinya dari keterpurukan. WARNING...