Dengan pergerakan yang cepat gwang jeon mendorong dirinya dan shin joo dibalik sebuah pohon besar. Ia mengunci tubuh wanita itu dengan kedua tangannya yang berada tepat di sisi kanan-kiri shin joo.Tatapannya lekat seperti merasakan adanya kecanduan dalam dirinya. Senyuman tipis yang tidak bisa diartikan sama sekali.
"Kau mau apa? Huh?" Tanya shin joo menantang dengan mengangkat sedikit wajahnya dengan bersedekap.
Tanpa tanggapan apapun gwang jeon masih tetap menatap shin joo dengan senyuman yang tak memudar seperti tak ingin melepaskan pandangannya pada hal lain.
Seketika shin joo melakukan perlawanan dengan membalas mengunci tubuh gwang jeon saat ini.
"Kau pikir aku tidak bisa melakukan ini? Kau yang mengajariku semua cara-caramu bukan?" Seketika wanita itu tertawa lepas tanpa memalingkan matanya pada gwang jeon.
"Hei berani sekali kau seperti ini pada calon raja" seraya ia merubuhkan tubuhnya dengan shin joo. Kini mereka saling bercengkrama tubuh mereka tak berhenti menindih satu sama lain.
Mereka berguling-guling di hamparan semak dimana tidak ada satu pun orang disana, dengan tanpa melepaskan satu sama lain gelak tawa mereka memecahkan kesunyian di hutan goryeo.
"Sebentar shin joo. Aku ingin mengatakan sesuatu." Ucap gwang jeon yang kini tengah berada di bawah shin joo.
"Hei diam kau. Kau ingin mengelabuiku ya? Hahahaㅡ tidak bisa."
Gwang jeon hanya terdiam menatap shin joo yang masih saja terus tertawa sampai akhirnya ia mendorong tubuh shin joo kembali dan membuatnya berada dibawahnya saat ini.
Shin joo yang masih saja terus tertawa pun merasakan sentuhan hangat dari bibirnya. Gwang jeon mengecup singkat bibir shin joo. Betapa terkejutnya shin joo saat ini, ia hanya terdiam menatap tak percaya ke arah gwang jeon.
"Hhh.. akhirnya kau diam juga. Mohon dengarkan Lady Shin. Aku sudah memikirkan rencana baru saat ini."
"Ta-tapi gwang jeon.."
"Hei dengarkan dulu. Kau ini, apa perlu ku kecup lebih lama?"
"Kau yang dengarkan aku. Lepaskan aku dulu baru kita bicara" seraya shin joo berusaha menggerakan tubuhnya yang berada dibawah tubuh gwang jeon.
"Ah, maaf" seraya gwang jeon berdiri dan membantu shin joo.
"Shin joo. Kau harus membuatku menjadi seorang prajurit kerajaan saat ini. Aku tak bisa jika hanya terus memantau gwang tae dari jauh. Aku ingin semuanya cepat selesai. Kau bilang padaku bahwa gwang tae ingin meruntuhkan kerajaan baekje dan silla bukan? Maka dari itu buatlah dia menerimaku sebagai prajurit."
"Tapi apa dia tidak akan mengenalimu?"
"Dia tidak akan mengenalku. Kau bilang saja padanya aku adalah kakakmu. Aku juga punya keahlian dalam bertarung. Jika dia melihat kemampuanku mungkin dalam waktu singkat aku akan diangkat menjadi jendral kerajaan"
"Tapi untuk apa kau melakukan itu? Apa hubungannya dengan gwang tae yang ingin meruntuhkan baekje dan silla?"
"Ini saatnya. Kita akan membuat ke-3 kerajaan ini bersatu dan saatnya nanti aku menjadi seorang raja. Maka aku bisa memimpin ke-3 kerajaan tersebut sebagai seorang Kaisar dinasti Goguryeo. Tujuanku kali ini membantunya untuk menyatukan ke-3 kerajaan ini Shin joo"
"Gwang jeon" suara itu bukan berasal dari suara halus shin joo melainkan suara yang terdengar tidak asing dari kejauhan.
"Kakak?" Seketika gwang jeon terkejut melihat Kim jin sedang berdiri tepat dibelakang mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Empress of Goguryeo [TAEKOOK] ✅
Historical Fictionmenceritakan suatu kisah yang didalamnya terdapat cinta, penghianatan, pertumpahan darah pada zaman dinasti goryeo tepatnya tahun 925 M. Memiliki sudut pandang berbeda antara seorang wanita biasa dengan penuh dendamnya berusaha mengalahkan raja gor...