FVCK You, LOVE You | SooJun . BinJun

9th mission

FYI : Bagi beberapa readers yang pernah baca Part bagian Cast, dimana Soobin yang di cast awalnya sebagai Captain Team Basket itu sebuah kesalahan. Saya sudah menggantinya (Part Castnya sudah di perbaharui) karena Dia sebenarnya hanya anggota tim basket saja.

_________________________________________

Warning Typos!

💛💚💙 Happy Reading 💛💚💙

Bola basket itu memantul - mantul dengan begitu cepat di lapangan. Diiringi decitan sepatu yang bergesakan dengan lantai, mengikuti pergerakan beberapa pemain yang kini tengah bertanding.

Salah satu dari para pemain itu---Choi Soobin tengah menguasai bola. Memiliki tubuh yang tinggi memberinya kelebihan dapat dengan mudah memblock lemparan sang lawan sehingga bola berbalik menjadi dikuasi oleh timnya.
Kedua kaki panjangnya berlari dengan cepat menerobos pertahanan lawan, berhenti tak jauh dari garis pelempar three pointer, sebelum mengambil ancang - ancang untuk melempar benda bulat berwarna jingga tua di tangannya ke atas, dengan tujuan masuk ring di depan sana---sehingga timnya dapat menambah poin melalui lemparannya.

Bola di lempar. Semua pemain lawan hanya bisa memandang bola basket yang melambung tinggi tersebut dengan tatapan kesal, karena tak bisa berbuat apa - apa lagi selain menunggu bola tersebut masuk ring dengan indah dari seorang shooter terhebat di Bighit Senior Highschool, Choi Soobin. Lagipula manusia macam apa yang bisa melompat dengan tinggi mencapai ketinggian melambung bola yang tidak main tingginya, kemudian memblock lemparan sempurna dari seorang Ace-nya tim basket sekolah mereka?.

Lemparan Soobin adalah mutlak. Sejauh apapun jarak dirinya melempar bola, keberhasilan akan mencetak point sudah pasti lebih besar dari kegagalannya. Selain tubuh tinggi yang berguna untuk melompat dan memblock serangan lawan, Seorang Choi Soobin juga memiliki otak yang pintar dalam memperhitungkan jarak akan keberhasilan dalam setiap lemparannya. Oleh karena itu, jangan terkejut ketika tubuh tinggi milik pemuda Choi tersebut sudah berbalik, tanpa peduli untuk menunggu apakah lemparannya berhasil atau tidaknya. Sebab setiap lemparannya tak pernah sekali pun gagal, dan seratus persen akan berhasil jika saja---
  
  
Sret-brak--

 
---seseorang tidak melompat melebihi tinggi ring, dan menghalau bola basket tersebut yang tinggal beberapa centi lagi akan masuk dan mencetak point.

Hampir seluruh orang di dalam gymnasium tersebut terkesiap. Menatap terkejut kearah seorang pemuda yang baru saja berhasil menghentikan lemparan mutlak dari seorang pemain hebat layaknya Choi Soobin,---yang kini tengah menggelantung di atas ring, dengan sebelah tangannya.

"HUH?!. Siapa dia?!. Barusan dia memblock lemparanmu?!. Benar 'kan, Soobin?!."

Hwan Hyunjin---rekan satu tim Soobin yang hendak melayangkan high five pada kawannya tersebut, bahkan sampai terkejut luar biasa, dan seketika berteriak heboh dengan sebelah tangannya yang meluncur turun kembali, melupakan niat awalnya.

Sementara sang empu pelemparan yang berdiri tepat di samping Hyunjin seketika menekuk kedua alisnya menahan marah.

Tidak, Soobin tidak marah karena alasan lemparan miliknya yang biasanya susah untuk diblock, tiba - tiba saja digagalkan dengan begitu mudah untuk pertama kalinya. Pemuda tinggi itu sama sekali tak memperdulikan itu semua. Sebab alasan dirinya marah adalah seseorang yang dapat dengan mudah memblock bolanya adalah orang yang sama dengan orang yang sudah membuatnya murka ketika istirahat pertama beberapa waktu lalu.