Part 5 ✒

2 1 0
                                    

📝📝📝

Semua peserta lomba, melakukan yang terbaik saat itu. Semangatku pun, tak akan kalah dengan hal itu. Aku terus optimis dan mengukir setiap detail karyaku dengan penuh kehati-hatian, karena jika terjadi sedikit kesalahan dalam karyaku tersebut, maka aku akan gagal.

Setelah beberapa jam terlewati, kami semua mengumpulkan hasil karya kami. Aku begitu gemetaran saat maju kedepan, karena karya semua peserta lomba sangat bagus dan indah. Meskipun begitu, aku tetap optimis dan yakin dengan hasil karyaku.

Hari itu kian melelahkan bagiku, karena mengerahkan segala kreativitas dalam seni. Kemudian aku mengukir kembali tentang si sosok misterius dalam diaryku.

🌸Misterius🌸

Hari ini, adalah awal perjuanganku mengukir pena. Akankah aku bertemu denganmu lagi? Kamu ini, sebenarnya siapa? Sepertinya aku merasa kau juga mengikuti lomba ini. Tapi jika pirasatku itu benar, kenapa aku tidak melihatmu? Apakah aku harus menunjukkan kedua benda ini padamu, agar kau mengingatku?

Andai saja, dulu aku bertanya padamu tentang hal itu. Mungkin, sekarang ini aku bisa belajar banyak lagi darimu tentang pena.

Entah kenapa, dalam hatiku tiba-tiba saja terbersit perasaan rindu yang aneh. Aku tidak mampu mengartikannya, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan untuk memenuhi perasaan tersebut selain dengan pena. Karena entah kenapa pula aku sangat berharap bertemu denganmu lagi.

Hmmm...memang sangat misterius...
"Sosok Misterius Penakluk Hati"
Hingga hatiku entah kenapa tak bisa berhenti mengukir tentangmu, kamu yang datang seperti pelangi. Namun, telah bertahun lamanya menghilang tanpa jejak seakan ditelan bumi.

Selesainya aku mengukir, kemudian aku berjalan-jalan melewati setiap kelas. Memang sekolahan ini sungguh indah, terdapat taman bunga pula yang menyejukkan suasana.
Karena taman dihalaman sekolah tersebut terdapat banyak bunga, aku pun duduk sejenak sambil mencium wangi satu persatu bunga.

"Hmm... harumnyaa....,"teriakku dengan menutup mata, hingga seseorang merespon ucapanku.

"Bunga disini memang harum, karena dirawat dengan baik dan konsisten. Jadinya kualitas bunga menjadi berkualitas. Kau menyukai bunga?"tanya sosok pemuda dengan tiba-tiba sambil memetik bunga dan menyelipkannya di telingaku yang sontak membuatku malu tak karuan.

"Oh.. eu-eum, begitu yah hehe. Oh eu-em, iya...aku sangat suka bunga. Ini, te-terimakasih. Tadi aku tak berani memetik karena kukira dilarang dipetik"pungkasku gugup sambil menunjuk bunga di telingaku.

"Oh, Iyah hehe. Ka-kamu...."teriaknya kaget saat melihat wajahku dan langsung terdiam.

"A-aku? Ada apa denganku?"

Oke guys, pembaca setia pena. Segini dulu yah, jangan lupa tinggalkan jejak dengan cara vote dan komentarnya ya.

Kira-kira apa yang akan dikatakan sosok pemuda tersebut?
Dan siapakah dia, yang secara tiba-tiba datang ?
Kalian penasaran? Tunggu kelanjutannya yah guys,

HAPPY READING😉



" Gadis Pena "✒ [Alhamdulillah, Selesai✔]    [🔎Menunggu Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang