Tiga

15 1 0
                                    

Setelah Arlena turun, alvendra pun melajukan mobilnya menjauh dari rumah arlena tanpa sepatah kata pun.

Arlena merasa kalau alvendra marah pada nya, tapi mau gimana lagi kalau Arlena belum siap menikah.

'arlen masih binggung sama perasaan Arlen sendiri.'

***

Ting!

Suara ponsel arlena, membuat sang empunya terbangun.

Arlena pun membukanya,

Raffael
Arlena sekarang kamu dimana?
Aku udah nunggu kamu di halte dekat taman ni.

Arlena membals pesan tersebut

Arln
Tunggu sebentar ya
Arlen siap siap dulu oke.

Lalu ia bergegas membersihkan diri dan memakai pakaian dengan rapih.
Dan mempoles wajah dengan sedikit bedak bayi.

Kemudian dia bergegas keluar rumah dan mencari taksi yang sering lewat di dekat rumahnya.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 menit. Arlena akhirnya pun sampai di halte dekat taman.

Ia celingak-celinguk mencari seseorang yang akan ia temui. Namun, nihil.

Ia mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi seseorang, dan mengetik pesan.

Arln
Raffa dimana?
Arlen udah di halte ni.

Duar.

Seseorang mengagetkan Arlena.

"Setan Lo!!!" Latah Arlena karna terkejut.

"Hahahhaaa" tawa seseorang itu adalah Raffa. Orang yang Arlen tunggu.

"Bisa ga si! Kalau mau nonggol ga usah ngagetin! Kalau jantungan lu mau gantiin?!" Omel Arlena pada Raffa.

"Ck. Maaf beb maaf. Kan aku ga sengaja Ar."

"Beb beb lu bilang. Pacar aja bukan"

"Yaudah kita pacaran mulai sekarang".  Seketika Arlena menoleh ke Raffa.

"Sekali aja ya raf. Lu jangan nyebelin jadi cowo. Bisa ga?"

"Ga bisa."  Ucap Raffa dengan nada mengejek. 

" Ish. Sebel gua sama lu raf. "  Ucap Arlena sambil memanyunkan bibirnya.

Raffa hanya berkekeh melihat tingkah arlena yang mengemaskan itu. Sungguh sangat lucu jika seorang wanita kalau sedang kesal.
Raffa suka jika Arlena selalu kesal dengan nya. Karna lucu menurut Raffa. Aneh bukan?.

"Kamu udah makan Ar?" Ucap Raffa mengalihkan pembicaraan.

Arlena menoleh sekilas.
"Belum. Karna buru buru jadi ga kepikiran untuk makan" ucapnya

"Yaudah kita makan" ucap Raffa mengandeng tangan Arlena. Antusias Arlena mengikuti langkah Raffa.

"Eh"

Mereka berjalan menyusuri taman, mencari pedagang kaki lima.

Setelah beberapa menit, akhirnya mereka menemukan tukang nasi goreng di pinggir taman yang ramai pengunjung nya.

"Ga papa kan makan di sini Ar." Tanya Raffa pada Arlena yang sejak tadi diam.

"Ga papa kok" balasnya

Mereka pun duduk di kursi yang kosong.

"Pak nasi goreng spesial nya 2 ya" ucap Raffa pada penjual nasi goreng itu.

"Oh ya minumnya kamu mau apa? Air putih atau teh hangat?" Tanya Raffa pada Arlena

"Air putih aja raf" jawab Arlena

"Pak minumnya air putih 1 sama teh hangat nya 1" ucapnya kembali pada penjual nasi goreng.

"Siap mas" jawab si penjual nasgor

Setelah lama menunggu, akhirnya pesanan mereka siap.

"Terimakasih pak" ucap Arlena pada si penjual

"Sama sama neng" jawab si penjual

"Makan yang banyak Ar, biar cepet berisi tu badan" ucap raffa. Arlena hanya menatap sinis Raffa. Raffa hanya berkekeh melihat wajah Arlena yang sangat lucu jika sedang marah. 

Mereka pun melanjutkan makannya.

Jam menunjukkan pukul 11.45 wib.

Arlena dan Raffa setelah makan nasgor bermain basket di lapangan basket yang berada di taman.

"Tangkap ini Ar." Ucap Raffa melempar bola ke arah Arlena.
Antusias Arlena menoleh, lalu menghindar dari serangan bola itu.

"Ck. Malah ngehindar si" ucap Raffa

"Takut" jawab Arlena sedikit menunjukan raut wajah yang takut.

Memang Arlena takut dengan bola. Apalagi dulu ia pernah di lempar bola voli oleh temannya, hingga mengenai kepalanya. Untung saja tidak parah.
Karna itulah Arlena jadi takut dengan bola, apalagi bola itu di lemparkan.

"Maaf Ar. Aku lupa kalau kamu takut" ucap Raffa sambil mengelus rambut hitam Arlena.
Arlena hanya mengangguk.

"Yaudah kita pulang" lanjut Raffa

"Naik apa?" Tanya Arlena

"Naik sepatu" ejek Raffa.

"Ihh! Serius Raffa."

"Aku bawa mobil kok, tenang aja" jawab Raffa sambil menggandeng tangan Arlena, sehingga Arlena mengikuti langkah kaki nya menuju parkiran dekat taman.

Arlena hanya ber oh saja.









TBC.

Komen dan vote nya di tunggu:v
Harus komen, vote pokoknya! Gamau tau!
Tapi ga maksa kok:)

Luvluv yang udah bacaaa☺️😍.

Baybay👋.

Follow ig ntanrafn.



Love on CandlesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang