¹⁰ hayoloh

1.9K 278 25
                                    

Kacau, mengapa keadaannya jadi begini. Iya sih dari awal Yoona tak berniat nonton apalagi ditemani Sehun. Sampai pemutaran film berakhir ibu dua anak dengan paras yang tetap awet muda ini berkeringat dingin penuh keresahan, gimana kalau Jaehyun sama Rosé mikirnya yang aneh-aneh lagi. "Bunda kok gak bilang mau nonton sih?" Sehun kena pelototan Yoona kan, kenapa juga harus ketemu Jaehyun di sini. "Orang bunda gak niat nonton juga, ini nih yang maksa nyuruh bunda ikut!"

"Ya udah karena kebetulan kita ketemu, bunda mau bareng kita makan atau gimana?"

"Emang kalian berdua mau kemana?"

"Makanlah, laper kali bun hampir dua jam duduk sampe kedinginan."

Posisi Yoona serba salah, satu sisi dia pikir citranya sebagai janda baik-baik akan ternoda tapi sisi lain dia malu karena Jaehyun sedang dengan orang lain bukan sendirian, agak bingung juga jelasin keadaan yang sebenarnya kalau udah gini. "Ya udah, biar kompak kita makan bareng aja gimana?" Mungkin beberapa detik kemudian bisa saja Yoona mengatakan ia menyesal mengatakan ini.

"Boleh aja."

Untungnya Jaehyun dewasa, tidak banyak komentar soal siapa yang sedang bersama bunda sekarang. Cukup tersenyum berjiwa laki-laki sejati, apalagi lagi pedekate sama cewek masa iya imagenya terjun di depan Rosé sih, namanya juga lagi usaha.

☆☆☆

Sampai sang surya tenggelam berganti bulan, abang dan bunda belum menginjakkan kaki di rumah. Jaemin memboyong laptop ke ruang tengah, katanya sih mau ngerjain tugas tapi gak tahu juga kesananya gimana, bisa aja main game ujungnya. Suasana sengaja diremang-remangkan, Jaehyun menatap layar sembari mencemil makanan ringan dari kulkas.

Pintu pun terbuka, Yoona pulang bersama Jaehyun. "Ya ampun Milea, kamu dari mana aja jam segini baru pulang." Jaemin geleng-geleng seolah menegur Yoona yang pulang terlambat tanpa mengabarinya. "Bang abis darimana sih sama bunda?" Jaemin naik ke sofa menghampiri Jaehyun yang kelelahan bersandar di sofa.

"Ada deh."

Jaehyun menengok ke bundanya, entahlah mereka bersekongkol atau bagaimana. "Belom tidur lo? Hayoloh mabar ya di laptop?" Jaehyun curiga dengan memicingkan matanya, "Apaan orang Nana lagi ngerjain tugas." Jaemin buru-buru menutup layar laptopnya. "Iya deh terserah, kalo besok tugas lo ga kelar atau dimarahin guru abang gak ikutan ya!"

"Idih kek yang gak pernah dimarahin guru aja mentang-mentang bukan anak sekolah."

Jaemin sewot sama abangnya, alhasil karena bete Jaemin menarik semua peralatannya ke kamar. "Aura di sini kagak enak, mending di kamar aja huh..." Jaemin memalingkan wajah dari Jaehyun. "Idih baperan kek cewek lagi PMS deh ckckck..." Mata Jaehyun mengikuti Jaemin sampai hilang pandangan setelah anak manja masuk ke kamarnya.

Keluar dari kamar, Yoona sudah berganti jadi dasteran lalu duduk di samping Jaehyun yang sama sekali belum berganti pakaian. "Sengaja dibikin awet baunya Rosé atau emang gak kuat mandi malem bang?" Goda Yoona. "Ah bunda suka gitu, bentar lagi abang mandi kok. Entar gantengnya luntur kalo gak mandi."

"Kamu serius pedekate sama Rosé?"

"Jalan dulu aja sih bun, kalo cocok emang bunda bakal setuju?"

"Menurut kamu?"

Jaehyun geleng-geleng sembari tersenyum tipis. "Oh ya, cowok yang sama bunda tadi siapa?" Jaehyun baru mau tanya soal ini saat tak ada orang lain, biar bunda lebih bebas aja katanya. "Anak magang di kantor." Jawab Yoona jujur. "Anak magang? Kok bisa nempel banget sama bunda? Hmmm..." Jaehyun menatap curiga Yoona.

Antara Bunda, Aku, dan Abang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang