¹⁸ abang senang

1.6K 249 41
                                    

Semifinal sudah dilalui, Jaehyun dan timnya berhasil melaju ke babak penentuan siapa pemenang turnamen basket antar kampus ini. Tanggal merah yang menentukan nasib piala untuk nama baik prestasi almamater kampus Jaehyun dan teman-temannya. Prrriiit... peluit tanda dimulainya pertandingan berbunyi. Di sinilah tanggung jawab Jaehyun sebagai kapten tim basket harus dimunculkan.

"Maju kiri..."

"Over bro over..."

Sorak penonton di tribun, decitan sepatu di lapangan, suara peluit wasit mewarnai euforia pertandingan final. Skor saat ini imbang, sementara waktu tak lagi banyak diharapkan untuk mendapat poin lebih banyak. Jaehyun harus berpikir cepat tentang strategi pas untuk mendapat poin kemenangan di akhir.

Kini bola di tangan Jaehyun jadi sasaran empuk lawan, segera Jaehyun arahkan bolanya pada rekan setimnya, Ten. Namun sayang, bola meleset ke tangan tim lawan. Untung Doyoung dan Johnny bisa menghalangi lawan mereka untuk memasukan bola ke ring. "Jae...ambil!!!" Doyoung melempar bola mengarah ke Jaehyun. Hap, Jaehyun berhasil menangkap bola.

Dia memantulkan bolanya sekarang, ada Taeyong di depannya. Segera Jaehyun pindahkan bola dari tangannya lalu ia berlari ke depan, mengisyaratkan Taeyong supaya nanti bolanya dialihkan lagi untuk sang kapten bernomor punggung dua nanti. "Jae... over!!!" Taeyong memberikan bola untuk Jaehyun di detik menuju ring. Jaehyun mengetuk bola ke lapang lalu, shoot dia lempar bolanya dari jarak yang jauh berharap dapat 3 poin di akhir pertandingan.

Abang waktu main basket

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Abang waktu main basket.

☆☆☆

Sementara kedua anaknya sibuk dengan kegiatan akhir pekan masing-masing, Jaehyun yang bertanding di putaran final dan Jaemin yang pergi ke car free day bersama Jeno dan Renjun untuk bersepeda. Yoona punya kewajiban rumah tangga bulanan, ya belanja. Trolley belanja didorong sampai rak detergen dan sejenisnya. "Hai tante..." Yoona melihat ke samping karena seperti ada yang memanggilnya.

"Eh... Rosé ya? Pacarnya Jaehyun?"

"Hah? Anu... belum eh bukan maksudnya tan, kita cuma temenan heheh..."

Tentu saja Yoona ingat gadis dengan rambut pirang dengan sifat lugu dan ramah di sampingnya pernah berkunjung ke rumah karena Jaehyun yang bawa dia pulang. "Temenan? Abang belum nembak kamu kali." Semburat merah jadi awal Rosé salah tingkah di depan bundanya Jaehyun. "Ah tante bisa aja." Rosé bertingkah malu-malu. "Eh jangan manggil tante dong, kesannya jadi tante-tante doyan arisan. Panggil aja bunda."

"Iya tan... eh bun."

"Nah gitu kan jadi akrab."

Entah jadinya Rosé kini mengikuti Yoona ke rak mana ibu dari teman dekatnya itu singgah. "Kamu ke sini sendirian?" Meski bibirnya bertanya, tangan Yoona selalu tergerak untuk menyimpan barang ke trolley. "Ya belanja bulanan aja bun, mumpung awal bulan barang di kos udah mulai abis." Rosé juga memasukkan belanjaannya ke keranjang. "Namanya juga anak kos ya, apa apa sendiri."

Antara Bunda, Aku, dan Abang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang