25.Psychopath Friend 2

92 7 0
                                    

Ke esokan harinya Rara datang sedikit terlambat karena kemarin malam ia tidur terlalu larut, ia berjalan di lorong sekolah yang hampir ramai.

Saat ia hampir mendekati kelas ia melihat Riana berjalan setengah lari keluar dari kelas, raut muka Riana seperti takut, terkejut, dan gelisah menjadi satu.

Riana berjalan agak menunduk agar orang lain tidak melihat raut wajahnya yang seperti orang ketakutan,

tapi semua itu tidak lepas dri pengelihatan Rara yang tajam.

Saat sudah berhadapan Rara langsung bertanya kepada Riana.
"Kenapa, kok kayak orang abis liat mayat" ucap Rara asal

Riana yang terkejut dengan ucapan Rara langsung mengakat wajahnya, mencoba menetralkan raut wajahnya yang berantakan.

"Ga..gapapa kok Ra, cuman tadi kaget pas gue mau duduk eh ada kecoa terbang hehe"

Rara hanya mengangkat satu alis seolah bertanya

'seriusan?'
dan hanya dibalas angukan oleh Riana.

Dari kejauhan ada sosok laki-laki yang berjalan ke arah mereka,

"Hayo pada gibahin gua ya?" tanya Romi saat sampai di tempat ke-2 temannya berdiri.

"Paan si ge'er banget lu jadi cowo, pantes ga laku-laku" jawab Riana sedikit tenang karena kehadiran Romi yang sedikit mencairkan suasana.

"Lu berdua cepet sono taro tas gue tungguin di sini" suruh Riana pada ke-2 temannya

Rara dan Romi hanya mengaguk karena itu tujuan awal mereka saat ini.

Saat sudah di kelas Rara memilih tempat duduk di pojok kelas agar dekat dengan AC.

"Ra, lu ngerasa aneh ga sih?" tanya Romi tiba-tiba.

"Aneh kenapa?" Tanya Rara balik.

"Lu ga liat gelagat Riana kek orang ketakutan?"

Rara mengagukkan kepalanya dan menatap Romi seakan mengerti apa yang ingin Romi tanyakan.

"Kayaknya Riana nutupin sesuatu deh dari kita berdua" jawab Romi sembari berjalan mendekati Rara.

"Eh..lu mau keluar bareng apa di kelas aja?" tanya Romi.

"Gada upacarakan?" tanya Rara dan dibalas gelengan kepala oleh Romi.

"Nanti aja, gue mau baca buku dulu" kata Rara.

"Ya udah gue keluar dulu ya, mau nyusul si Riana kasian" dan dibalas deheman oleh Rara.

Rara sebenarnya tahu Romi menganggap Riana lebih dari sahabat, tapi Rara tak mau ambil pusing.

Siangnya semua mata pelajaran dihentikan karena ada masalah.

Salah satu murid sekolah melihat 2 mayat tergantung di gudang belakang sekolah yang digunakan untuk menaruh perlengkapan piket kelas,

semua guru dan karyawan sekolah sibuk mengurus 2 mayat yang sepertinya baru meninggal kemarin malam.

Semua murid penasaran dengan keadaan 2 mayat itu

sepertinya akan menjadi mimpi buruk bagi seseorang yang ingin melihat hanya dengan modal penasaran.

Rara sempat melihat kondisi mayat itu, kulit bagian tengah terbuka dan semua isinya hilang, 2 mayat tersebut seperti dibunuh oleh psikopat handal, karena tidak meninggalkan jejak sedikit pun.

"Ri, lu mau cerita kenapa tadi pagi lu kayak orang abis ngeliat sesuatu" tanya Rara.

Posisi mereka sekarang berada di kantin, mereka duduk di pojok kantin yang sekarang sudah sepi karena semua murid sibuk dengan kejadian siang ini.

Short Hororr StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang