5) SISI YANG BERBEDA

138 11 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




SMA Galunggung, Bandung.

"BANGUN LO!!"

Teriakan itu menyeruak di salah satu bilik toilet perempuan. Ada tiga orang di dalamnya dan salah satunya adalah korban dari amukan si pemilik kalimat di atas.

"LO TULI?!" decak Lilia menarik kasar rambut Alinda. Membuat gadis itu meringis kesakitan dan meminta untuk dilepaskan. Keadaannya benar-benar sangat berantakan.

"BANGUN SIALAN! AIR MATA LO NGGAK AKAN MEMPAN NGEHASUT GUE!"

Satu kaki Lilia melayang menendang pipi kiri Alinda dengan bagian telapak sepatunya yang sangat kuat. Rasa nyeri langsung menyebar di permukaan wajah Alinda.

Alinda dengan terpaksa berdiri. Kakinya lemas sulit untuk memikul beban tubuhnya. Seragamnya pun sudah basah kuyup akibat diguyur se-ember air bekas perasan pel oleh Lilia.

Seraya memegang dadanya yang terasa sedikit sesak, Alinda memohon pada Lilia.

"Biarin aku pergi," lirihnya dengan suara sangat kecil.

"Hah?" Lilia tertawa meremehkan. "Biarin lo pergi? Nggak salah lo minta begitu sama gue?"

Lilia menatap dasi yang terpasang di kerah milik Alinda. Tangan kasarnya langsung menarik benda itu sampai Alinda ikut terseret ke depan. Lilia menahannya sambil mencekal kuat kerah seragam Alinda.

"Dengerin gue baik-baik..." Lilia menjeda kalimatnya.

"Jauhin Anggara atau gue bikin seisi sekolah semakin benci sama lo."

Ancaman itu keluar dari bibir Lilia. Lantas, Alinda sedikit mendongakkan kepalanya mengarah ke Lilia. Sebuah senyum mematikan muncul di sana.

"Then, sampai kapan pun lo akan terus dibenci sama semua siswa di sini. Jadi, jangan pernah berharap lo bisa bersekolah dengan tenang di Galunggung, paham?"

Jessica, sahabat dari Lilia yang sedari tadi diam melihat kejadian ini kini beralih menarik kerah seragam Alinda dan membawanya keluar dari toilet menuju koridor. Sengaja ia lakukan agar bisa mempermalukan Alinda lebih dari ini.

Ia mendorong Alinda sampai punggungnya membentur tembok. Sekarang semua mata mengarah kepada mereka bertiga. Tidak ada yang sudi sama sekali untuk menolong Alinda, justru mereka malah suka menontonnya.

Ketika ada satu siswi lewat membawa nampan berisi makan siang, Lilia langsung mengambilnya tanpa izin lalu memukulnya dengan sengaja ke wajah Alinda. Semua makanan itu berceceran mengotori rambut, wajah, dan seragamnya.

"Ups, maaf gue sengaja," ucapnya dengan nada jenaka.

Nampan stainless itu Lilia pukul ke atas kepala Alinda sebanyak tiga kali. Finalnya Lilia melempar nampan itu ke wajah Alinda sampai jatuh ke lantai, menyebabkan suara nyaring mengisi keheningan yang terjadi.

Twins StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang