Akhirnya mirza sudah sampai di kediaman rumah caca "ca bangun kita sudah sampai dirumah kamu"ucap mirza membangun kan caca "bentar ma caca masih ngantuk kepala caca pusing"balas caca tanpa sadar dengan mata yang masih tertutup spontan tangan mirza menempel di dahi caca hanya untuk memeriksa keadaan nya "yaampun badan kamu panas banget kamu demam ca gara gara keujanan" buru buru mirza memopong badan Caca ke dalam rumah "assalamualaikum tante"ucapnya
"Wa'alaikumsa- yaampun kenapa anak Tante bisa kaya gini ,ayo bawa masuk nak kedalam kamu bawa langsung kekamar caca ya tante mau bawa dulu air anget sama handuk kecilnya buat konpres caca"ucap Ratna dengan panik langsung melangkah kan kaki nya kedapur untuk mengambil handuk kecil dan air anget selesai ratna dari dapur ia melanjutkan langkahnya ke kamar caca dengan keadaan gelisah
"Yaampun kenapa caca bisa kaya gini nak"ucap ratna pada mirza "maapin saya tante tadi caca keujanan dijalan "
Setelah itu mirza berpamitan ke mama caca "tante saya pamit pulang dulu "ucap nya sambil menciumi tangan mama caca
"Nama kamu siapa na " mirza Pradipta temen sekolahnya caca tan "jawabnya sambil tersenyum simpul
"Kirain pacarnya caca"ucap ratna diakhiri senyumanDegg,aku harus jawab apa bingung kenapa mama nya caca bisa sampe nanya kayak gitu jawab seadanya ajalah ngapain harus bingung lagian aku sama caca gak pacaran ucapnya dalam hati
"Ehh enggak tan cuman temen yaudah mirza pamit pulang "
" Iya ati ati dijalan nya nak jangan ngebut ngebut" mirza hanya mengangguk kan kepala dan tersenyum simpul kearah ratna***
Mirza memasuki kamar langsung merebahkan tubuhnya ke kasur sambil menatap keatas atap memikirkan caca apakah dia sudah membaik atau belum itulah pertanyaan yang terus menghantui pikirannya "dari pada aku terus dihantui rasa penasaran kaya gini mening mandi dulu abis itu chat caca, dodol aku kan gak punya nomornya dasar bodoh aku harus gimna "ucap nya dalam hati tidak lama kemudian mirza mendapat ide cemerlang aku stalking aja semua medsos nya dia atau enggak bagi nomor sama temenya ide bagus mirza ucapnya dengan banggaMirza mengambil handuk kecil dan memulai ritual mandinya tidak membuang waktu lama langkah mirza menuju kearah lemari untuk mengambil perlengkapan nya
Selesai memakai pakaian tidak lupa dengan farfum khas dia, dan mencari benda pipih miliknya membuka semua medsos chessy Alexandra namun disemua mendosnya tidak tercantum nomor pribadi terpaksa mirza harus menghubungi temen sekelasnya caca dan akhirnya nya ketemu mirza mulai mengetikan sesuatu
Mirza Pradipta:
Hii tara ini gw mirza 10.48 PM✅
"Kemanasih ko lama bls nya apa nomor dia gak aktif "ucap mirza mondar mandirTaraArisha typing...
TaraArisha:dapet no wa gw dari mana lo? 11.36✅✅
Mirza Pradipta:
Gakpenting.minta nomor nya chessy cepetan gausah lelet!! 11.36✅✅
TaraArisha:
Dih maksa gakmau gw 11.38✅✅
Mirza Pradipta:
Buruan lama banget ,kalo gak ngasih kamu tau akibatnya. 11.38✅✅
TaraArisha:
Iya gw kasih
082xxxxxxx noh udah bilang Terimakasih tara cantik dulu. 11.49✅✅
Mirza Pradipta:
Makasih tara jelek by gausah geer ya kalo gw ngecht.
11.49 Read...
"Akhirnya dapet juga nomor dia tapi bingung harus mulai kaya gimna kalo ngecht sama cewe atau aku tanya aja sama Arion dia kan playboy jadi paham cara ngecht cewe kaya gimna ""Gak jadi deh entar dia malah kepo jadi ribet kan urusanmya kalo udah kayak gitu, terus aku harus gimana"ucapnya sambil berfikir terlintas di pikiran mirza "google"
Mau tau kisah selanjutnya seperti apa? Baca terus ceritanya ya jangan lupa vote & komen❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Micasta
Teen Fictionberawal dari perempuan cantik dengan kesederhanaan nya yang memiliki otak cerdas mendapatkan beasiswa di sekolah elite tetapi bertemu dengan seorang cowok yang notabennya anak dari pemilik sekolah sekaligus most wanted SMA pelita High school memilik...