CHAPTER 16

24 9 6
                                    

Pada dasarnya perempuan tidak akan mengatakan apa yang dia rasakan, tetapi dia akan menunjukan perasaannya dengan sikap jadi cobalah untuk lebih peka 
                                                - CHESSY ALEXANDRA

____________________________________________________
  Hayaya petok petok petok

Caca mematikan bunyi alarm Yang dipasang dari  Handphone Dan kembali melanjutkan halu nya dengan cogan cogan

"Aduh taehyung kamu ganteng banget aku mau jadi pacar kamu taehyung"ngigo nya sambil memanyunkan bibir

"Ca bangun hari ini kamu sekolah " ucap mama menggoyang goyangkan tubuh caca

"Huaaa apa taehyung kamu ganggu aja " ucapnya masih dalam keadaan tidak sadar

"Ca ini mama bukan taehyung aduh anak gadis cepet kamu bisa terlambar sekolah ini hari senin"

"Apa hari senin!" ucapnya kaget langsung berlari menuju kamar mandi

Selesai mandi caca mengambil baju seragam Yang sudah di siapkan mamanya tidak membutuhkan banyak waktu caca menuruni satu persatu anak tangga disana terdapat mama Dan papa nya Yang sedang makan

"Ma,Pa caca berangkat duluan ya sudah terlambat "ucapnya sembari mencium pipi mama Dan papa nya Secara bergantian

Perjalanan Dari rumah caca ke halte lumayan agak jauh caca terus berjalan kaki sampai mendapat angkutan umum namun hasilnya nihil tidak ada satupun angkutan umum yang akan ia tumpangin cuman ada beberapa angkutan umum yang berbeda jurusan

Tittttttttt

Bunyi klakson dari arah belakang  membuat caca terpelonjat kaget "lo gakpapa "saat seseorang turun dari mobilnya

"Ah iya aku gakpapa duluan ya "pamit caca namun ada yang menahan pergelangan tangan caca

"Kamu sekolah darimana kalo boleh tau?OH nama kamu chessy alexandra nama yang cantik kaya orangnya cantik"tanya nya sambil membaca name tag di baju seragam caca

Ahh bisa ae buaya darat awal nya aja kaya gini eh ujung nyamah nyakitin manis diawal pahit di akhir

"Di sma pelita high school  "balasnya dengan senyuman tipis

"Arah kita sama dong yu bareng aja kebetulan aku baru pindahan dari Bandung ini awal aku masuk di sma pelita "ucapnya jelas

"Yaudah boleh deh lagian dari tadi gak ada angkutan umum yang lewat "

Tanpa izin dari caca tiba tiba laki laki itu main narik pergelangan tangannya dengan lembut Mereka memasuki mobil dan mulai melanjutkan perjalanan menuju sekolah

"Btw nama aku korn"ucapnya memperkenalkan diri tidak ada balasan dari caca hanya berucap"oh"

Sesampainya diparkiran sekolah caca turun dari mobil milik korn banyak orang yang melirik dengan tatapan tidak suka namun baginya ini hal yang biasa toh waktu caca dan mirza baru pertama kenal juga udah pernah kaya gini

"Makasih korn"ucapnya sambil berjalan menuju kelas

Saat langkah caca melewati beberapa kelas banyak orang yang menggosipkan dirinya

"Kalo udah murahan mah susah satu cowo juga "

"Dih so cantik banget sih tu cewe genit jijik gue liatnya kampungan banget "tawa nya dari seseorang

"Mirza nya kemanain neng baru juga beberapa hari jadian udah jalan aje sama cowo lain "

"Udah miskin, kucel, jelek, semua cowo lo ambet itu namanya gak tau posisi "

"Kayak gakpunya harga dirinya tu cewe gakpantes sekolah disini"

Tidak ada satu orang pun yang bela dirinya ditertawai di depan banyak orang dengan kata kata pedas dari mulutnya caca tidak bisa melawan lebih baik dia terus terusan menerima kenyataan pahit setiap harinya dari pada harus menindasnya balik

MicastaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang