Happy reading kawan-kawan!
• • •
Sudah menjadi aktivitas tersendiri bagi keluarga Halilintar, setiap pagi mereka melakukan pekerjaan yang memang harus mereka kerjakan. Seperti Bapak Hali dan Ibu Geni, mereka berdua kini sedang membincangkan liburannya esok hari
"Apa kita harus mengajak anak-anak keluar negri?" Geni bertanya pada suaminya itu
Hali nampak berpikir, sepertinya jika keluar negri itu akan membuang-buang duit sementara keuangannya sudah masa kritis
"Sepertinya untuk sekarang tidak bisa, karna keuanganku menipis" ujar Hali pada istrinya
Sohwa yang sedari tadi sibuk merapihkan buku-buku pun tak sengaja mendengar ucapan kedua orang tuanya tentang liburan esok hari, ia berniat memberi usul tentang liburannya besok
"Abi, Umi...bagaimana jika kita semua pergi ke Museum" Hali dan Geni menoleh bersamaan ke arah anak keduanya
"Bagus juga itu Bi...sudah lama kita tak mengunjungi museum, itupun terakhir kali saat Qahtan dikandungan Umi" Umi menFlashback ingatannya tentang terakhir kali mereka semua pergi ke Museum
"Iya Bi! Lagipula tiket masuk ke Museum murah dan terjangkau juga bagi kita" ujar Sohwa menatap kedua orang tuanya
"Bolehlah" kata Abi membuat Sohwa menggirang kesenangan
-----
Pagi sudah berlanjut ke siang hari, di masa inilah semua anak Gen Halilintar menyantai. Tak semuanya, sebagian ada yang mengedit video mereka dan akan mereka upload di channel youtube Gen Halilintar sendiri
"Guys! Ayo makan"
Teriakan Sajidah sangat melengking ditelinga saudaranya, membuat meja makan diserbu oleh anak-anak GenHa. Setelah semuanya mengumpul, Sajidah langsung mengambil makanan utama mereka yang dibantu juga oleh Iyyah
"Nih guys! Jidah masak ayam kecap manis, kalo mau ada rasa pedasnya...itu ada sambel ulekan Jidah" Sajidah menaruh baskom yang lumayan gede ditengah meja makan mereka, setelahnya Iyyah datang membawa sambel yang dimaksud Sajidah tadi
"Wah, harumnya sudah sampai kamar Umi Jid" Sajidah tertawa kecil karna pujian sang bunda
"Hehe, Umi bisa aja" jawab Sajidah dengan malu-malu kucing
"Masak ayam lagi kak? Yah! Padahal Thariq mau ikan bakar buatan Ka Jidah lusa kemarin" Thariq yang notabennya anak keempat memasang muka kecewa, membuat Sajidah merasa gemas serta kasihan
"Astagfirullah bang, bang" Saaih menggelengkan kepalanya, diikuti oleh Fateh dan Muntaz
"Astagfirullah bang, bang...perutnya tolong dikondisikan" tambah Fateh dengan kepala yang masih digelengkan
Semua anak Gh tertawa mendengar ucapan Fateh, termasuk kedua orang tua mereka
"Bersyukur Thariq kita masih bisa makan ayam buatan Jidah ini, sedangkan diluar sana pasti banyak sekali yang tidak bisa makan ayam" Ceramahan Abinya, membuat Thariq mengangguk mengerti
"Alhamdulillah Ya Allah, Thariq masih bisa makan ayam" tanpa disadari mulut Thariq sudah penuh dengan paha ayam kecap manis Sajidah tadi
"Ya Allah bang Thariq!" Sebagian dari mereka ada yang tertawa dan mengomel
-----
"Gen halilintar!" Teriakan sang ayah kesebelasan
"My Family My Team!" Jawab anak-anak Gh dengan serempak
"Absen start!" Kini yang berteriak bukan Abi, melainkan Umi
"One" Pak hali yang menjawab, Atta tidak bisa hadir ditengah-tengah mereka karna kesibukannya sendiri
"Two" giliran Sohwa yg menjawab
"Three!" Sambung Sajidah dengan kamera ditangannya
"Four" sambung Thariq dengan beberapa cemilan ditasnya
"Five!" Iyyah menyambung
"Six!" Sambung Saaih dengan nada cool kece parah!
"Seven" sambung Fatim yang sibuk merapihkan kerudung Saleha
"Eight" sambung Fateh sembari memainkan ponsel
"Nine!" Sambung Muntaz yang ikut bercanda dengan Saleha saat kerudungnya sudah dirapihkan
"Ten" Saleha menyambung
"Eleven!!!" Teriakan suara imut Qahtan membuat semua gemas terhadap dirinya
"Oke, udah semua? Gak ada yang ketinggalan?" Umi bertanya pada anak-anaknya
"Gak ada Umi!" Balas semua dengan serempak
"Let's Go guys!" Saaih memimpin paling depan
"Yuhu!!!" Teriak Gh girls, paling cerewet
Umi dan Abi hanya geleng kepala melihat tingkah sepuluh anaknya, sudah biasa pikir keduanya
-----
"Umi! Emang kita mau kemana?" Saleha langsung bertanya, tingkat kekepoannya sudah keluar sedari tadi
"Lihat nanti yaa Saleha" balas Umi sembari menyolek pelan hidung Saleha
"Guys! Gimana kalo kita bikin konten?" Usul Sajidah
"Ish, kenapa gak dari rumah tadi?" Malas jika dalam keadaan seperti ini, Iyyah lebih memilih tidur dikursi belakang
"Hehe, kan baru sadarr Iyyahh!" Gemas Sajidah yang langsung mencubit pipi Fatim
Yang kita tau, sepertinya Sajidah salah orang
"Ihh ka Jidah! Kenapa jadi Fatim sih" ambek Fatim karna pipi chubbynya menjadi sasaran empuk Sajidah
"Hehe, maaf tim...kaka salah orang" Sajidah terkekeh tanpa dosa
"Jadi gak bikin kontennya?" Ulang Thariq
"Yaudah ayo aja Saaih mah!" Balas Saaih sembari menaruh hapenya ditas kecil yang ia bawa
"Ayo, kak mimah, Fateh, Qahtan, Iyyah, Muntaz, Saleha, kak Jid, Fatim, Saaih" Thariq seperti mengadakan absen kelas
"Iya iya ayo" yang diabsen menjawab
Sedangkan pak Hali dan bu Geni sibuk berfoto-foto dan berpacaran layaknya anak muda
-----
Setelah menempuh jarak yang jauh, mereka semua pun sampai ditempat tujuan dengan selamat
"Ayo anak-anak sini kumpul!" Perintah Umi yang sudah diluar mobil, sedangkan anak-anaknya baru saja turun
Anak-anak Gh akhirnya pun turun dari mobil, ini kesempatan bagi bu Geni perlahan tapi pasti bu Geni mengabsen anak-anaknya satu persatu sampai si bungsu Qahtan
"Oke sudah absen! Ini dia tempat yang kita akan kunjungi" tunjuk Geni disekeliling sisi
"Museum?" Saaih heran
"Iya Saaih, Museum inikan tempatnya peninggalan sejarah...jadi kita berkunjung sekaligus belajar" balas Abi karna melihat wajah heran Saaih
"Ohh" Saaih membeo, matanya kembali mengarah ke kamera yang berada digenggamannya
"Oke guys! Langsung aja Abi, Umi kita masuk!" Rengek Saaih
"Sip, ayo anak-anak baris yaa" lawak Umi
"Umi bisa aja" Thariq seperti anak malu-malu, tapi sebenarnya ia bercanda
Sudah paling depan anak-anak Gh, kecuali anak ke delapan, Fateh merasakan feeling tak enak. Bahkan kini ia merasa dirinya sedang dikelilingi oleh sesuatu
• • •
Eehh, saya agak takut sendiri:) karna apa?:v karna saya ngetiknya malem-malem dong, huhu
Gimana part kali ini? Gaje? Gmn gmn? Coment guys
Sumpah yaa, karna kelamaan hiatus jadi kaku dong;v ngetik seadanya aja, ga ada kata-kata quotesnya") dhlh ya
Tunggu notifikasi terbaru dari "BLOOD" oke bye!

KAMU SEDANG MEMBACA
Blood
Hororassalamualaikum temen-temen!!! yuk dibaca nih story horror milik aku jangan lupa ninggalin jejak ya! seperti coment, vote, dan follow akunku selainnya, enjoy!!!