"Ahhhh ahhh."
"Shhhh mhhh yahhh right there haahhh."
"Ah ah ah yeah fuck me harder ahh Choi Yun-ahhhh.."
"Ahhh shit ahh you're so damn tight babe hhhh..."
Peluh dan desahan adalah satu-satunya hal yang keluar tubuh kedua gadis itu. Irama mereka sangat berpadu dan menghasilkan harmoni surgawi. Membuat gairah demi gairah yang mereka rasakan semakin meningkat dan tidak berkurang walau sudah berkali-kali mereka mencapai klimaks.
Yuna terus mengecup dan menggigit pelan permukaan kulit Yewon dan menghasilkan puluhan tanda aesthetic di kanvas putih porselen itu. Membuat Yewon semakin keras meneriakkan namanya dan mendesah hebat.
"Aaahhh pleasee nghhh fas-fasterhhh babe!!"
Yuna paham dan dia menurut, mengerti sang cinta akan segera terbang lagi, dia langsung menambah kecepatan pada jarinya yang sudah sangat basah akibat cairan di liang surgawi Yewon.
Dia akan menambah licin jalan itu lagi dengan membuat Yewon meneriakkan namanya lagi.
"Ahhh- i'm cumming!"
"CHOI YUNA!"
Yuna menjilati jemarinya yang berlumuran cairan bening nan kental itu. Ia mengambil botol wine di atas meja yang masih tersisa setengah itu. Ia menuangkan cairan berwarna merah gelap itu dari atas dan mengenai perut Yewon, naik ke atas hingga membasahi leher gadis itu.
Yuna kembali membungkuk dan menjilati kulit putih dengan rasa wine di permukaannya itu. Yewon hanya mendesah ketika lidah hangat Yuna mengenai kulitnya yang dingin. Perbedaan ini membuat Yewon merasakan sensasi yang lebih dibanding sebelumnya.
"Ahhh- mhhh.."
-
Brakkk!!
"Choi Yuna! Choi Yuna!"
Yuna langsung bangit dari atas sofa, dan Yewon, ketika pintu rumah sewaannya terbuka dengan kasar di jam 3 pagi.
Ia menelisik dan menyipitkan mata di tengah cahaya yang minim untuk melihat siapa yang datang dengan tidak elegan itu.
"Choi Yuna, you should go right now!"
"Yerin unnie? Waeyo?"
Yerin lah yang membuka pintu dengan tidak sopan itu. Ia langsung menghampiri Yuna dan membangunkan Yewon yang keduanya masih tanpa busana.
"Yerin unnie?! Ada apa?!" Yuna langsung panik ketika Yerin melepas hoodie nya dan memakaikannya pada Yewon. "Pakai celana mu girl. Kalian dalam bahaya." Perintah Yerin pada keduanya.
"Ada apa unnie? Bahaya?" Yewon langsung mengambil hotpans nya di atas lantai dan memakainya dengan cepat.
Yerin langsung menatap tajam Yuna yang masih tidak bergeming, "C'mon! You don't have much time!"
"Katakan padaku apa yang sebenarnya terjadi, unnie."
Yerin menghela nafasnya dalam, tangannya mengusap wajah frustasi. "Appa Yewon dan pasukannya ada di bawah. Mereka mau mengambil kekasihmu dan Sowon serta SinB sedang menghadang mereka disana."
"Appa... disini?"
Suara derap langkah kaki yang berjumlah banyak langsung terdengar di telinga ketiga gadis itu.
"Itu pasti mereka. Sudah kuduga, Sowon dan Sinb tidak akan bisa menghadang pria sebanyak itu."
Yerin segera berlari ke pintu depan dan mengunci pintu. Menggeser sofa terdekat untuk menahan pintu itu dari dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Downtown Baby [YUmji]
FanfictionLet's set this downtown on fire, baby. [Completed] ©HeroesLegacy2020